Batik dari Fisika

Reporter

Editor

Kamis, 2 Juli 2009 12:43 WIB


TEMPO Interaktif, Jakarta - Prinsip-prinsip fisika seperti tekanan dan gerakan fluida bisa membuat model satu titik awan berkembang menjadi motif batik yang sangat kompleks dan bermakna. Profesor Yohanes Surya mengungkapkan hal itu dalam peluncuran buku Fisika Batik, Jejak Sains Modern dalam Seni Tradisi Indonesia kemarin.
"Banyak contoh lainnya, bukan cuma titik awan," kata pengasuh tim olimpiade fisika Indonesia dari tahun ke tahun itu. "Pola segitiga yang menjadi dasar gambar sayap burung, misalnya."
Hubungan erat antara fisika dan batik itulah yang diteliti, lalu dijadikan buku oleh Hokky Situngkir dan Rolan Dahlan dari Bandung Fe Institute. Ini adalah buku kedua Hokky dan Bandung Fe Institute setelah tahun lalu meluncurkan Solusi untuk Indonesia, Prediksi Ekonofisik/Kompleksitas.
Sama seperti untuk buku yang pertama, Yohanes Surya dan Surya Research Institute juga berperan melakukan supervisi proses penelitian dan penulisan buku itu. "Buku ini bukan cuma mengungkap betapa jeniusnya para pembuat batik zaman dulu, tapi juga kita bisa melestarikannya dengan membuat motif-motifnya yang lain," kata Hokky.
Yohanes menekankan pada motif batik yang zaman dulu itu. Menurut Yohanes, motif batik saat ini kebanyakan dangkal hanya berupa pemandangan alam. "Yang kami lakukan dengan buku ini adalah berusaha membaca pikiran nenek-nenek kita dulu dalam membuat batik," kata dia.
Dalam peluncuran buku itu hadir pula Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Nugra Akbari, peraih medali emas dalam International Conference of Young Scientists ke-16, Polandia, 2009. Nugra di bawah bimbingan Hokky cs mengajukan judul penelitiannya, "M-Batik: The Computation of Indonesia's Dying Traditional Batik Design".
WURAGIL

Berita terkait

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

9 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

10 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

13 hari lalu

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

38 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.

Baca Selengkapnya

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

40 hari lalu

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

57 hari lalu

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.

Baca Selengkapnya

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

28 Februari 2024

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).

Baca Selengkapnya

Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

17 Februari 2024

Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

Lini terakhir dari Vespa Batik ini akan berhenti diproduksi pada Oktober 2024 setelah mencapai total produksi sebanyak 1.920 unit.

Baca Selengkapnya

NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

11 Februari 2024

NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

NMAA kembali tampil dalam pameran modifikasi Osaka Auto Messe (OAM), Jepang, pada 10-12 Februari 2024 dengan memajang Lancer Evo Batik.

Baca Selengkapnya

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

6 Februari 2024

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.

Baca Selengkapnya