Penurunan juga terjadi pada angka phishing alias situs palsu. Menurut MessageLabs Symantec, penurunan besar-besaran itu terjadi lantaran terjadinya penurunan output dari botnet Rustock, yang sejauh ini merupakan botnet spam paling dominan pada tahun 2010.
Sejak 25 Desember, botnet Rustock telah menghilang karena jumlah spam dari botnet tersebut anjlok menjadi di bawah 0,5 persen dari seluruh spam di seluruh dunia. Botnet adalah robot atau mesin yang secara otomatis mendistribusikan e-email sampah ke seluruh dunia.
MessageLabs juga menemukan bahwa dua botnet besar lainnya telah menghilang dari peta spam. Botnet Lethic tidak menujukkan aktivitas sejak 28 Desember dan botnet Xarvester juga berhenti bekerja pada 31 Desember.
Di sektor phishing, Symantec telah menemukan umpan baru dalam memalsukan situs jejaring sosial. Spam itu menggunakan banyak taktik umpan baru dalam upayanya mengelabui pengguna agar memberikan informasi pribadi mereka.
Salah satu contohnya adalah situs bernama Webcam dan halaman phishingnya berisi sebuah gambar webcam. Di sini, Web phishing memberikan kesan bahwa situs jejaring sosial tersebut menyediakan fasilitas webcam untuk pengguna agar dapat berinteraksi satu sama lain. Padahal, situs aslinya tidak menyediakan fasilitas semacam itu.
Umpan lainnya adalah pornografi. Pada contoh kedua ini pembuat situs palsu mengklaim bahwa merek jejaring sosial tertentu telah mengeluarkan edisi baru untuk pengguna dewasa.
Umpan berikutnya adalah penawaran piranti lunak palsu untuk meretas. Situs palsu itu berisi konten yang sudah dimodifikasi sehingga mirip seperti versi alternatif dari sebuah jejaring sosial yang ditujukan untuk hacker profesional.
Berbagai umpan itu diberikan dengan asumsi bahwa suatu kali korban akan lalai dan memasukan informasi login mereka pada situs phishing tersebut. Tentu saja, jika pengguna menjadi korban dari trik ini, phisher akan berhasil mencuri informasi rahasia mereka untuk pencurian identitas.
DEDDY SINAGA