TEMPO Interaktif, Jakarta - Setelah gagal mengetahui struktur kristal dari enzim retrovirus AIDS yang menjadi cikal-bakal bagaimana virus HIV menggandakan diri, para ilmuwan kemudian "melemparkan" masalah itu kepada komunitas game untuk mengurai struktur kristal tadi.
Melalui situs game Foldit, masalah tersebut disajikan kepada para penggila game. Situs ini memang menjadi langganan untuk menciptakan permainan yang bersumber dari persoalan ilmiah.
Menurut sebuah studi dalam jurnal Nature Structural and Molecular Biology yang diterbitkan baru-baru ini, ternyata hanya dalam hitungan hari, para pemain game online bisa memecahkan masalah dengan menguraikan struktur kristal dari enzim retrovirus AIDS.
"Hebatnya, pemain game di situs Foldit itu mampu menghasilkan model-model untuk penggantian molekul dan penentuan struktur berikutnya," kata studi tersebut, seperti dikutip situs teknologi PC World, Selasa, 20 September 2011. "Struktur enzim retrovirus itu kemudian disempurnakan untuk membuat desain obat antiretroviral."
Dengan mengetahui bagaimana protein dalam enzim tadi menggandakan diri, maka teorinya para ilmuwan bisa mengembangkan obat baru untuk menghentikan penyebaran virus.
Foldit adalah permainan video yang dikembangkan Departemen Ilmu Komputer, Teknik, dan Biokimia University of Washington pada tahun 2008. Tujuan dari permainan ini adalah untuk menentukan bagaimana struktur primer protein berubah fungsi dalam versi tiga dimensi.
"Para ilmuwan tertarik mengetahui bagaimana kerja protein dengan tampilan tiga dimensi karena ini akan membantu memahami apa yang sedang terjadi di dalam sel," kata David Baker, seorang profesor biokimia di University of Washington.
