BPPT Beri Penghargaan untuk Perancang Jembatan Selat Sunda
Rabu, 28 September 2011 17:23 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta - Insinyur perancang Jembatan Selat Sunda, Wiratman Wangsadinata, meraih gelar Perekayasa Utama Kehormatan dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Ia bergabung dengan empat penerima kehormatan lainnya, yaitu Emil Salim, Ciputra, Rahmat Gobel, dan Arifin Panigoro.
Wiratman adalah tokoh besar dalam bidang rekayasa teknik sipil. Beberapa karya monumental yang pernah ia hasilkan adalah gedung Wisma Nusantara, Wisma Dharmala, Bakrie Tower, terowongan Dukuh Atas, Jembatan Rajamandala, dan restorasi Candi Borobudur.
Dalam penganugerahan tahun ini, Majelis Perekayasa telah memilih 13 kandidat penerima gelar kehormatan tersebut. Nama Wiratman mencuat pada akhir pemilihan karena dinilai telah paripurna menjalankan tahapan rekayasa, yaitu penelitian, pengembangan, perekayasaan, dan pengoperasian.
"Beliau merupakan engineer, insinyur, dan wirausahawan yang dihormati," ujar Kepala BPPT Marzan A. Iskandar pada pidato penganugerahan di gedung BPPT, Jakarta, kemarin.
Di usianya yang ke-76, Wiratman masih aktif menjalankan kegiatan perancangan sipil. Pada 2009, rancangan Jembatan Selat Sunda disodorkan kepada pemerintah. Jembatan itu menghubungkan Provinsi Banten dengan Lampung.
"Harapannya pembangunan jembatan mulai 2014," ujar Wiratman kepada wartawan.
l ANTON WILLIAM