Sejumlah panitia mengawasi pembuatan dan peluncuran roket air yang terbuat dari botol minum bekas di Bantul, Yogyakarta (29/10). Lomba diikuti siswa SMP tingkat Nasional. ANTARA/Regina Safri
TEMPO.CO , Yogyakarta: Pemerintah Kabupaten Bantul Provinsi DI Yogyakarta mendukung pengembangan teknologi roket Indonesia yang diprakarsai Komunitas Masyarakat Roket Indonesia (KMRI). Pemerintah Kabupaten Bantul menyediakan lahan di kawasan Pantai Pandansimo sebagai area uji peluncuran roket yang diteliti.
“Kami akan dukung dan siap jaring lewat APBD,” kata Bupati Bantul Sri Suryawidati saat menerima kunjungan Asisten Deputi Bidang Pendayagunaan Iptek, Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek), Sadiyatmo di Yogyakarta Selasa 19 Juni 2012.
Penyediaan lahan uji coba peluncuran roket itu sebagai tindak lanjut setelah sepekan sebelumnya (7 Juni 2012), UGM dan Kemenristek RI membentuk Komunitas Roket Uji Muatan (RUM). Komunitas ini dibentuk dalam rangka mendukung kesiapan SDM dalam pengembangan teknologi industri roket di tanah air.
Menurut Sri, pengembangan itu diharapkan mengenalkan teknologi roket ke segala lapisan masyarakat, khususnya di kalangan anak-anak dan pelajar khususnya sebagai bagian aspek kedirgantaraan. Dalam pertemuan tersebut juga diputar sebuah video yang berdurasi tiga menit tentang peluncuran roket pertama pada 1963 di Pantai Kapanewon Sanden Bantul.
Sementara Asisten Deputi Bidang Pendayagunaan Iptek Kemenristek, Sadiyatmo mengatakan pembentukan komunitas masyarakat roket Indonesia yang diluncurkan UGM diharapkan makin dapat mengumpulkan kembali para pakar dan ahli roket Indonesia untuk mendorong percepatan penguasaan teknologi roket nasional.
“Komunitas ini menjadi basis awal pusat informasi dan penyebarluasan pengetahuan teknologi roket ke masyarakat,” kata dia. Beberapa jenis roket yang dikembangkan, antara lain, roket jenis balistik dan roket kendali.
