Ultrabooks, laptop tipis dan ramping dari Intel ini terus membuat ancaman terhadap Apple Macbook Air. Menurut analis di IHS ultrabooks akan membuat pasaran laptop naik 12% tahun ini, dan pada tahun 2015, jumlahnya akan tumbuh menjadi 40%. Betanews.com
TEMPO.CO , California - Apple memutuskan berhenti mengikuti program sertifikasi hijau untuk setiap produk yang dibuatnya. Akhir bulan lalu Apple menyatakan kepada lembaga nirlaba EPEAT bahwa perusahaan itu tak lagi mengirimkan produk-produknya untuk mendapatkan lebel ramah lingkungan.
Mengutip laporan situs teknologi Cnet, Senin, 9 Juli 2012, perusahaan yang dipimpin Tim Cook ini beralasan mundurnya dari EPEAT lantaran arah desain yang akan dikembangkannya tidak lagi sesuai dengan kebutuhan program.
EPEAT atau Electronic Product Environmental Assessment Tool adalah sebuah lembaga yang bertugas menentukan apakah suatu produk elektronik ramah lingkungan atau tidak. Lembaga ini akan menempelkan stiker khusus jika produk tersebut dinyatakan "hijau".
Sertifikasi dari EPEAT sejalan dengan kebijakan pemerintah Amerika Serikat yang mensyaratkan supaya produsen elektronik melakukan uji kelayakan ramah lingkungan.
Saat ini ada 39 produk Apple yang telah mendapat sertifikasi hijau dari EPEAT. Produk itu antara lain MacBook Pro dan MacBook Air.
CEO EPEAT Robert Frisbee menyayangkan langkah Apple karena selama ini perusahaan itu bisa dikatakan sebagai trendsetter gadget. "Kami sangat kecewa mereka tidak ingin produknya diukur dengan standar ini," ujar Frisbee.
Salah satu persyaratan EPEAT yang tidak diterima Apple adalah produk elektronik harus mudah dibongkar, sehingga komponennya dapat didaur ulang.
Dengan adanya klausul tersebut, otomastis iPhone, iPad, dan MacBook Pro Retina Display tak masuk kategori produk ramah lingkungan. Pasalnya, perangkat tadi didesain tanpa celah dan sekrup, sehingga tak bisa diotak-atik isinya.
