TEMPO.CO, Singapura -- Perusahaan telekomunikasi Singapura, SingTel, bakal mengakuisisi perusahaan foto online bernama Pixable untuk memperkuat divisi digitalnya yang bernama Digital Live.
Akuisisi ini bakal menelan biaya sekitar Rp 206 miliar (Sin$ 26,5 juta). Layanan ini mirip dengan perpaduan antara Instagram dan Pinterest. Diluncurkan pada 2009 lalu, Pixable didirikan oleh para pegawai Microsoft dan telah mengumpulkan sekitar 4 juta pengguna.
Untuk memperbesar basis pengguna, Pixable meluncurkan aplikasi berbasis Android dan iOS selain lewat situs. Menurut Chief Executive Officer Digital Life Singtel Allen Lew, aksi korporasi ini bertujuan menggabungkan layanan telekomunikasi yang selama ini dikembangkan perusahaan dengan content sharing.
"Kemampuan Pixable untuk menggabungkan teknologi foto dan para pengguna memberikan fondasi bagi kamu untuk melihat foto bukan sekadar foto, tapi memperkaya komunikasi antara pengguna SingTel secara massal," kata dia.
Dengan mengembangkan layanan photo sharing ini, Lew menjelaskan, SingTel bakal memberikan nilai tambah bagi para pengguna mobile di jaringan kami.
SingTel mengembangkan Digital Live untuk menciptakan sumber pendapatan baru bagi perusahaan dari aplikasi dan para pengguna mobile. Untuk memperkuat layanan pemasangan iklan sebagai sumber pendapatan lainnya, perusahaan juga mengakuisisi Amobee, sebuah startup periklanan, seharga Sin$ 321 juta (sekitar Rp 2,5 triliun).
ZDNET | BUDI RIZA
Berita lain:
Lenovo Kenalkan Laptop Ramping, Harga Miring
PS 3 Terbaru, Lebih Kecil dan Ringan
LIPI Kekurangan 1.500 Peneliti Baru
Yahoo Segera Kantongi Dana Segar Untuk Ekspansi
Berita terkait
Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak
7 hari lalu
Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.
Baca Selengkapnya10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist
14 hari lalu
Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.
Baca SelengkapnyaPihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi
14 hari lalu
Di era digital penting untuk melindungi data pribadi sebagai hak privasi. Siapa saja pihak-pihak yang berperan besar melindungi data diri?
Baca SelengkapnyaPANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet
26 hari lalu
PANDI tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerja sama dengan instansi pemerintahan terkait.
Baca SelengkapnyaKenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial
30 hari lalu
Otak popcorn berasal dari sebuah kondisi otak seseorang terus berpikir dari satu pikiran ke pikiran yang lain dalam sekejap seperti biji popcorn.
Baca SelengkapnyaBamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital
30 hari lalu
Jika tidak segera beradaptasi dengan AI, generasi muda akan kesulitan masuk dunia kerja di masa depan
Baca SelengkapnyaWorkshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech
34 hari lalu
Workshop Politeknik Tempo Jakarta, Shopee, dan Mandiri Sekuritas bertajuk "Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech".
Baca SelengkapnyaJokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024
37 hari lalu
Presiden Jokowi meminta layanan yang mengintegrasikan administrasi kependudukan, pendidikan, kesehatan, kepolisian, bantuan sosial, dan keimigrasian - segera selesai.
Baca SelengkapnyaKominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital
47 hari lalu
Kementerian Kominfo dan PT Microsoft Indonesia bekerja sama untuk transformasi digital.
Baca SelengkapnyaDewan Pers Segera Bentuk Komite untuk Jalankan Perpres Publisher Rights
2 Maret 2024
Dewan Pers akan segera membentuk komite untuk mengawasi jalannya Peraturan Presiden atau Perpres Publisher Rights.
Baca Selengkapnya