TEMPO.CO, San Fransisco - Telepon seluler cerdas, iPhone 5, yang baru diluncurkan pada pertengahan bulan ini diklaim sebagai ponsel sejenis yang paling mudah diperbaiki. Menurut perusahaan iFixit yang memperhatikan cara perbaikan piranti komputer, ponsel ini mudah dibuka bautnya, tidak seperti iPhone sebelumnya.
Dengan demikian, jika layar kaca mengalami kerusakan, seperti pecah, maka telepon bakal lebih mudah diperbaiki oleh pihak ketiga. Tombol utama home juga lebih mudah diperbaiki karena tombol ini kerap berkurang sensitifitasnya setelah pemakaian beberapa lama.
Beberapa temuan lain adalah memori yang digunakan, yaitu DDR2 SDRAM, merupakan produksi dari pabrikan Elpida, diganti dari sebelumnya buatan Samsung. Komponen radio untuk tersambung ke jaringan radio long term evolution menggunkan komponen buatan Qualcomm. Komponen ini memungkinkan suara dan data dikirim berbarengan.
Meskipun begitu, jaringan telekomunikasi yang dipilih pengguna harus juga mempunyai fitus sejenis agar fungsi ini berjalan dengan baik. iFixit juga menemukan bahwa tubuh alumunium ponsel ini, yang terbuat dari alumunium hitam, tahan terhadap gesekan. Begitu juga dengan kamera yang menggunakan kristal safir.
iPhone 5 merupakan generasi keenam dari ponsel keluaran Apple yang menjadi pelopor ponsel dengan layar multisentuh dan menyediakan fitur video chat. Ponsel ini dijual dengan harga $699--899 tergantung besaran kapasitas penyimpanan, yaitu 16--64 GB. Penjualan ponsel ini bersaing ketat dengan Samsung Galaxy SIII yang berbasis Android.