Samsung Lawan Kebiasaan Minum-Minum Karyawannya

Reporter

Jumat, 30 November 2012 20:24 WIB

REUTERS/Tobias Schwarz

TEMPO.CO, Seoul - Berkumpul untuk makan sembari minum minuman keras telah menjadi kebiasaan bagi masyarakat Korea Selatan. Bahkan dalam lingkungan perusahaan, tradisi yang disebut 'hoesik' ini disebut-sebut ikut menentukan kesuksesan karier seseorang. Hoesik umumnya diisi dengan minum tanpa henti, bahkan pekerja level rendah kerap dipaksa menenggak minuman keras demi menyenangkan atasannya.


Dikutip dari Wall Street Journal, Jumat, 30 November 2012, raksasa teknologi asal negeri K-Pop ini disebutkan tengah berupaya menghentikan kebiasan yang dapat berakibat buruk bagi kesehatan ini. Samsung mengeluarkan peraturan nomor 119, yang menyebutkan bahwa hoesik terbatas hanya dilakukan dalam satu lokasi, dengan satu jenis minuman beralkohol, dan acara minum-minum harus berhenti pada pukul sembilan malam, untuk mencegah terlalu banyak minum.


Samsung juga melarang kegiatan beolju, atau memaksa seseorang minum alkohol, dan juga salbaju, yakni mencampur berbagai jenis minuman untuk menghasilkan minuman dengan efek lebih keras. Samsung juga menghimbau agar pertemuan antar-karyawan sebaiknya dilakukan di pusat olahraga.


Dengan peraturan yang dikeluarkan September lalu ini, aktivitas pertemuan karyawan Samsung berjalan dengan lebih 'jinak' dan terkontrol. Hal ini membuat karyawan yang baru saja direkrut Samsung cukup terkejut.


"Kadang-kadang kami memang diminta bersulang. Namun itu saja, tidak ada yang memaksa kami," ujar seorang karyawan baru Samsung yang tidak disebutkan identitasnya.


Advertising
Advertising

Samsung menolak memberi konfirmasi atas berita ini.


Korea Selatan merupakan negara yang penduduknya paling gemar mengkonsumsi minuman beralkohol di wilayah Asia. Bahkan menurut data dari WHO, Negeri Ginseng ini adalah negara pengkonsumsi minuman alkohol hasil distilasi terbesar di dunia. Minuman keras ini dianggap sebagai perekat sosial di masyarakat. Bahkan disebutkan bahwa sebagian pencari kerja kerap mencantumkan kemampuannya dalam minum-minum dalam resumenya.


Di Korea Selatan pun regulasi yang mengatur mengenai masalah ini cukup minim sehingga minuman dengan kadar alkohol tinggi pun dengan mudah ditemukan di minimarket.



WALL STREET JOURNAL | HUFFINGTON POST | RATNANING ASIH




Berita terkait

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

29 hari lalu

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

6 Februari 2024

Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

Barangkali tak dibayangkan Prabowo, pengamat telekomunikasi yang pernah bekerja di Jerman ini sebut bikin pabrik ponsel di Indonesia tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

5 Februari 2024

Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

Pemerintah perlu menyediakan insentif untuk membangun dan memperkuat teknologi informasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

5 Februari 2024

Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

Dalam debat kelima Ahad malam, tiga Capres menjelaskan pandangannya soal kedaulatan teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

5 Februari 2024

Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

Berita dari ITB puncaki Top 3 Tekno terkini. Tapi yang mendominasi adalah berita dari debat capres yang bahas teknologi informasi dan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

4 Februari 2024

Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

Pakar teknologi informasi dari ITB mengatakan rezim baru perlu melakukan digitalisasi dan pencerdasan secara masif untuk transformasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

21 Desember 2023

BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

BlackBerry secara mengejutkan melaporkan laba kuartalan, didukung oleh tingginya permintaan layanan keamanan siber di tengah maraknya ancaman online.

Baca Selengkapnya

AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

8 Desember 2023

AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

Data Tracxn Technologies Limited yang mencatat hingga Juni 2023 ada 198 startup Indonesia yang memanfaatkan AI dalam penyediaan layanannya.

Baca Selengkapnya

Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

18 November 2023

Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

Pemerintah mengajak lebih banyak masyarakat menggunakan teknologi dalam proses belajar mengajar. Harapannya lebih banyak lahir talenta digital.

Baca Selengkapnya

Jurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK

10 Oktober 2023

Jurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK

Program PembaTIK diharapkan bisa meratakan kualitas pendidikan di Indonesia melalui kreativitas para guru dalam menyajikan sistem pembelajaran.

Baca Selengkapnya