Pony Ma, Raja Internet Penemu Wechat

Sabtu, 9 Maret 2013 14:48 WIB

Aplikasi chatting di ponsel WeChat mulai masuk Indonesia dengan menggandeng bos Grup MNC Hary Tanoesoedibjo.

TEMPO.CO, Jakarta - Ma Huateng, 41 tahun, adalah orang yang berada di balik kesuksesan Tencent, perusahaan Internet terbesar keempat setelah Google, Amazon, dan eBay. Dia juga sukses meluncurkan WeChat.

Dengan kapitalisasi pasar sebesar US$ 80 miliar atau sekitar Rp 770 triliun, Tencent berada di atas Facebook, dengan kapitalisasi pasar US$ 64 miliar atau sekitar Rp 620 triliun.

Pony Ma--sapaan Huateng--lahir di Guangdong, Cina. Dia berkuliah di Universitas Shenzhen sebelum mendirikan Tencent pada 1998 di Kota Shenzhen.

Sebelum meluncurkan WeChat, perusahaan ini meluncurkan Tencent QQ, yang sangat populer di Cina. Tencent QQ adalah layanan instant messenger untuk komputer desktop dan laptop, yang terinspirasi oleh layanan sejenis dari AOL.

Tencent memiliki jumlah pengguna sekitar 184 juta hingga September tahun lalu. Dari sini, Pony Ma meluncurkan layanan online game populer berjudul Legenda Yulong dan Legenda Xuanyuan.

Kedua online game tersebut mendorong pendapatan perusahaan hingga 50 persen lebih banyak dibanding tahun sebelumnya. Menurut Forbes, jumlahnya mencapai US$ 5,1 miliar atau sekitar Rp 49 triliun dengan laba sekitar US$ 1,5 miliar, atau setara dengan Rp 14,4 triliun.

Banyak orang menilai layanan Pony Ma tak orisinal karena mencontoh dari layanan yang ada, lalu dibuat versi Cinanya. Menanggapi tudingan ini, dia mengatakan, "Apa orang tak boleh membuat mobil hanya karena ada yang telah membuatnya terlebih dahulu?"

Dalam daftar orang terkaya di dunia versi majalah Forbes yang dirilis pekan lalu, Pony Ma menempati peringkat ke-173 di belakang Robin Li dari Baidu--perusahaan Internet lainnya di Cina.

Sedangkan di Cina, Pony Ma menempati peringkat keempat. Saat ini kekayaannya ditaksir senilai US$ 6,8 miliar (Rp 65,3 triliun). Kini dia berharap bisnisnya tumbuh lebih besar lagi. Di Indonesia, WeChat menggandeng taipan Harry Tanoe.

FORBES | BUDI RIZA

Berita Terpopuler Lainnya:
WeChat dan Beragam Aplikasi Pesan Instan dari Asia
Poke & Snapchat, Pesan 10 Detik Rival Wechat

WeChat Incar 200 Juta Pengguna

Berita terkait

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

22 Februari 2021

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

Di 2021, Lintasarta tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk berbagai sektor industri.

Baca Selengkapnya

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

11 Juni 2018

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menargetkan pemulihan situsnya yang sempat diretas rampung pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

31 Mei 2018

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

Kominfo berupaya meminimalkan aksi teror dengan memblokir konten radikalisme.

Baca Selengkapnya

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

24 Januari 2018

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

Situs perbandingan harga Priceprice.com diluncurkan di Indonesia. Priceprice.com untuk memudahkan pengguna membandingkan harga barang.

Baca Selengkapnya

Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

27 September 2017

Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

Pihak berwenang Belgia akan mengambil sikap tegas terhadap peredaran situs yang diduga menawarkan pelacuran terselubung.

Baca Selengkapnya

Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

27 Agustus 2017

Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

Google menguji opsi baru yang memungkinkan pengguna membisukan situs web secara permanen di dalam browser Chrome.

Baca Selengkapnya

Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

10 Agustus 2017

Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

Salah satu cara yang dipilih generasi Millennial untuk mengekspresikan diri adalah mengunggah materi ke YouTube, tapi kenapa tak semua sukses?

Baca Selengkapnya

Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

10 Agustus 2017

Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

Bill Burr, pernah merilis sebuah buku (pedoman) di tahun 2003 lalu berisi kata sandi yang tidak dapat diretas, masih manjurkah?

Baca Selengkapnya

Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

12 Juli 2017

Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

Perusahaan-perusahaan, seperti Google, Facebook, Spotify, Jumat lalu mengumumkan akan berpartisipasi dalam aksi 12 Juli untuk mendukung net neutrality

Baca Selengkapnya

Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

7 Juli 2017

Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

Vlogging menjadi fenomena tersendiri saat ini. Banyak netizen, dari yang belum tekrenal sampai yang kondang macam Kaesang, meramaikan dunia vlog.

Baca Selengkapnya