Kafe di AS Larang Pelanggan Gunakan Google Glass

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Senin, 13 Mei 2013 10:40 WIB

Seorang model mengenakan produk baru dari Google "Glass by Google" saat dipamerkan dalam acara koleksi Spring/Summer 2013 di Fashion Show New York, 9-9, 2012. REUTERS/Andrew Kelly

TEMPO.CO, Washington - Google sedang menghadapi reaksi yang beragam atas rencana peluncuran kacamata futuristik mereka, Google Glass. Beberapa pemilik kafe di AS menyatakan rencananya untuk melarang teknologi itu dari tempat mereka.

Dave Meinert, yang mengelola 5 Point Cafe di Seattle, mengatakan mereka yang mengenakan kacamata Google itu harus mencopotnya selama berada di dalam kafenya. Dia telah memasang tanda di dinding yang berbunyi, 'Hormatilah privasi pelanggan kami seperti yang kami harapkan agar mereka juga menghormati Anda.'

Langkah ini dilakukan setelah seseorang yang memakai Google Glass dilarang dari bioskop, kasino dan bahkan taman bermain karena pemilik tidak ingin mereka melakukan pengambilan gambar tanpa izin. Menurut Reuters, banyak resto dan kafe di AS berancang-ancang melarang pelanggan mengenakan kacamata itu.

Kacamata, yang harganya dibanderol US$ 1.500 sepasang, saat ini di rilis terbatas untuk 2.000 pembeli. Google Glass baru akan dijual secara bebas pada akhir tahun ini.

Sebuah kamera mini yang terpasang di salah satu sisi kacamata itu diketahui dapat mengambil foto atau merekam video tanpa lampu merah atau suara. Hal ini menyebabkan kekhawatiran terganggunya masalah privasi.

Google Glass sebelumnya juga dilarang digunakan di Kasino. Pihak kasino mengatakan kacamata futuristik bisa memuluskan tindak kecurangan untuk memenangkan permainan. Adapun pihak bioskop mengatakan kacamata ini dapat digunakan untuk merekam secara ilegal film dan menjual salinan bajakannya. Dan Tench, dari firma hukum Olswang, yang mengkoordinasikan gugatan privasi terhadap Google di Inggris, mengatakan kamera video Google Glass jauh lebih invasif. (Baca: 10 Tempat Dilarang Pakai Google Glass)

REUTERS | TRIP B


Topik Terhangat:
Teroris
| E-KTP |Vitalia Sesha| Ahmad Fathanah| Perbudakan Buruh


Berita Lainnya:
Pengamat Hukum: PKS Tidak Salah
Kisah Buruh Panci yang Kabur dan Ditangkap Tentara
Angkringan Tak Sehat Sumber Penularan Hepatitis A
Ratusan Penumpang Citilink Mengamuk di Adisutjipto
Polisi Takut Tangkap Anggota TNI Beking Bos Panci
Ahmad Fathanah Minta Sefti Tak Meninggalkannya
Perumahan Petinggi PKS di Condet Tertutup Rapat




Advertising
Advertising

Berita terkait

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

22 Februari 2021

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

Di 2021, Lintasarta tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk berbagai sektor industri.

Baca Selengkapnya

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

11 Juni 2018

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menargetkan pemulihan situsnya yang sempat diretas rampung pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

31 Mei 2018

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

Kominfo berupaya meminimalkan aksi teror dengan memblokir konten radikalisme.

Baca Selengkapnya

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

24 Januari 2018

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

Situs perbandingan harga Priceprice.com diluncurkan di Indonesia. Priceprice.com untuk memudahkan pengguna membandingkan harga barang.

Baca Selengkapnya

Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

27 September 2017

Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

Pihak berwenang Belgia akan mengambil sikap tegas terhadap peredaran situs yang diduga menawarkan pelacuran terselubung.

Baca Selengkapnya

Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

27 Agustus 2017

Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

Google menguji opsi baru yang memungkinkan pengguna membisukan situs web secara permanen di dalam browser Chrome.

Baca Selengkapnya

Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

10 Agustus 2017

Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

Salah satu cara yang dipilih generasi Millennial untuk mengekspresikan diri adalah mengunggah materi ke YouTube, tapi kenapa tak semua sukses?

Baca Selengkapnya

Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

10 Agustus 2017

Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

Bill Burr, pernah merilis sebuah buku (pedoman) di tahun 2003 lalu berisi kata sandi yang tidak dapat diretas, masih manjurkah?

Baca Selengkapnya

Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

12 Juli 2017

Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

Perusahaan-perusahaan, seperti Google, Facebook, Spotify, Jumat lalu mengumumkan akan berpartisipasi dalam aksi 12 Juli untuk mendukung net neutrality

Baca Selengkapnya

Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

7 Juli 2017

Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

Vlogging menjadi fenomena tersendiri saat ini. Banyak netizen, dari yang belum tekrenal sampai yang kondang macam Kaesang, meramaikan dunia vlog.

Baca Selengkapnya