Begini Cara Kreatif Memisahkan Sampah di Sungai

Reporter

Editor

Amirullah

Sabtu, 6 Juli 2013 14:35 WIB

Tiga siswa SMAN 6 Yogyakarta Nurina Zahra, Elizabeth Widya dan Tri Ayu di depan alat tundershot filter (turbin undershot) penyaring sampah yangmereka ciptakan. prioritasnews.com

TEMPO.CO, Yogyakarta -Prihatin melihat tumpukan sampah yang kerap terlihat di sungai kota-kota besar di Indonesia membuat Nurina Zahra Rahmati, Tri Ayu Lestari, dan Elizabeth Widya Niadianita, terdorong membuat alat. Tiga pelajar SMAN 6 Kota Yogyakarta ini pun membuat turbin undershoot penyaring sampah. Bagaimanakah cara kerja alat itu?

Nurina menjelaskan, prinsip kerja alat ini adalah membersihkan sungai dengan menyaring sampah secara otomatis di berbagai titik alirannya. Prototipe "Turbin Undershoot Penyaring Sampah" berbentuk baki persegi panjang. Bahan utamanya alumunium yang dirancang membentuk kolam berisi air sebagai tiruan sungai. Panjangnya satu meter, lebar setengah meter, dan tinggi 20 sentimeter. Di dalam baki ada rangkaian mesin khusus yang menjadi miniatur penyaring sampah. Penempatannya diletakkan di posisi menghadang aliran sungai.

Deretan bagian depan rangkaian alat penyaring sampah dimulai dengan dua turbin yang terpasang sejajar di bagian kanan dan kiri. Pemasangannya membentuk sebuah gerbang yang memenuhi sepertiga badan baki yang menjadi miniatur sungai. Dua turbin yang sebagian badannya tercelup air itu memutar searah dengan aliran sungai. Model aliran sungai di baki dibuat oleh penemu-penemu belia ini dengan cara manual. Mereka menggerakkan air ke arah turbin dengan tangan.

Putaran turbin berfungsi menjaring sampah. Begitu sampah mendekati turbin, aliran air yang membawanya makin kencang. Sampah pun lekas berlari ke arah belakang kedua turbin. Di belakang turbin, sudah menghadang papan dari lempeng aluminium yang terpasang dengan kemiringan 80 derajat. Papan ini berjalan otomatis ke arah menjauh dari turbin.

Cara kerja alat ini mirip eskalator yang mengangkut orang ke lantai lebih tinggi seperti di banyak mal. Papan berjalan ini bergerak karena sistem giginya terhubung dengan rantai yang menyambung ke turbin.

Begitu sampah sampai di titik tertinggi dari gerak ekskalator miring tersebut, sampah akan jatuh ke belakang alat penyaring sampah. Di sana, bak sampah penampungan sudah menunggu. "Turbin di prototipe ini digerakkan oleh baterei listrik biasa," kata Nurina pada Tempo saat memamerkan alat itu di pameran Jogja Edu Expo, Sabtu, 19 Juli 2013 lalu.

Ide brilian tiga peneliti belia ini tak berhenti. Niadianita, anggota tim lainnya, mengatakan alat tersebut bisa dikembangkan lebih canggih di dunia nyata. "Makin hemat energi apabila dilengkapi generator dan baterei penyimpan listrik yang memanfaatkan energi putaran turbin yang digerakkan derasnya aliran sungai," kata pelajar program IPS ini.

Niadianita mengatakan inovasi juga bisa ditambahkan pada papan ekskalator yang menaikkan sampah. Jalur jalan papan berjalan yang membawa sampah bisa dibelokkan ke arah pinggiran sungai. "Bak sampah jadi lebih luas," ujar dia.

Kecemerlangan karya tiga siswi yang kini duduk di kelas XII itu mendapat penghargaan internasional. Karya mereka berhasil meraih medali emas kategori green technology di ajang International Exhibition for Young Inventor (IEYI) 2013 di Malaysia pada awal Mei lalu. (Baca: Edisi Khusus Penemu Muda)

ADDI MAWAHIBUN IDHOM

Berita terkait

JK: Inovasi Itu Bermakna Kalau Bisa Dikomersialkan

28 Agustus 2019

JK: Inovasi Itu Bermakna Kalau Bisa Dikomersialkan

JK mengatakan Indonesia masih memiliki banyak sektor yang berpotensi untuk terus dikembangkan.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2017 Sains: Penemuan Baru dan Produk Digital Terhebat

28 Desember 2017

Kaleidoskop 2017 Sains: Penemuan Baru dan Produk Digital Terhebat

Penemuan baru sains tahun ini, dari katak yang menyala di kegelapan hingga pembuktian teori Einstein.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ajak Bisnis Startup Indonesia Buat Inovasi Lokal

28 September 2017

Jokowi Ajak Bisnis Startup Indonesia Buat Inovasi Lokal

Jokowi menghadiri acara yang digelar oleh Bubu.com sebagai wujud kepedulian terhadap bisnis startup digital di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Penemuan Patung Kepala Dongkrak Potensi Wisata Umbul Tirtomulyo di Klaten

19 September 2017

Penemuan Patung Kepala Dongkrak Potensi Wisata Umbul Tirtomulyo di Klaten

Penemuan Patung Kepala Dongkrak Potensi Wisata Umbul Tirtomulyo di Klaten

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UI Bikin Pengganti Minyak Ikan dari Limbah Ampas Tahu

15 Agustus 2017

Mahasiswa UI Bikin Pengganti Minyak Ikan dari Limbah Ampas Tahu

Lima mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Depok, mengembangkan Aspergyomega, suplemen pengganti minyak ikan, dari limbah ampas tahu dan onggok.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Temukan Alakantuk, Alat Untuk Mengurangi Kecelakaan

26 Juni 2017

Mahasiswa Temukan Alakantuk, Alat Untuk Mengurangi Kecelakaan

Tiga mahasiswa jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Malang, menemukan alat untuk meminimalisasi kecelakaan di jalan raya.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Unair Bikin Alat Penurun Kadar Logam Berat pada Kerang

19 Juni 2017

Mahasiswa Unair Bikin Alat Penurun Kadar Logam Berat pada Kerang

Lima mahasiswa Universitas Airlangga di Surabaya menemukan inovasi untuk menurunkan kandungan logam berat pada kerang agar aman dikonsumsi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UNAIR Temu Pembasmi Bakteri Toilet dari Daun Sirih

6 Juni 2017

Mahasiswa UNAIR Temu Pembasmi Bakteri Toilet dari Daun Sirih

Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya membuat pembasmi bakteri toilet dari ekstrak daun sirih.

Baca Selengkapnya

Bantu Wilayah Gempa, Unsyiah Ciptakan Pengolah Air Tenaga Surya  

29 Maret 2017

Bantu Wilayah Gempa, Unsyiah Ciptakan Pengolah Air Tenaga Surya  

Alat pengolah air tenaga surya buatan Unsyiah ini mengandalkan tiga penyaring.

Baca Selengkapnya

Potensi Luar Biasa Lampu LED yang Layak Anda Ketahui

7 Maret 2017

Potensi Luar Biasa Lampu LED yang Layak Anda Ketahui

Revolusi kota cerdas memperluas penggunaan lampu jalan LED. Kalangan bisnis dapat memanfaatkannya .

Baca Selengkapnya