Devi Liu, model majalah pria dewasa ini, kebanjiran pertanyaan di akun Twitternya. Devi menganggap itu hanyalah foto untuk iseng-isengan saja. Twitter/@DeviLiu_ID
TEMPO.CO, Jakarta - Twitter adalah ajang eksis nomer satu di media sosial saat ini. Namun, tidak semua dapat perhatian dengan di-posting ulang (retweet) di jejaring sosial, kecuali dia orang ternama, isi cuitannya menarik atau memiliki gambar-gambar eksklusif. Bicara soal foto, situs media sosial mashable, menyebutkan bahwa ternyata tweet yang mengandung gambar lebih banyak di-retweet.
Dalam survei yang dipublikasikan ilmuwan Hubspot media sosial Dan Zarella pada Senin, 7 Oktober, penambahan foto memberikan efek yang signifikan dalam retweet. Studi tersebut juga menyebutkan bahwa gambar yang diunggah lewat pic.twitter.com jauh lebih diminati ketimbang situs pengunggah gambar lainnya. Sebab, melalui situs resmi milik Twitter, orang bisa melihat langsung foto tanpa harus pergi dan membuka laman lain. Mereka tinggal mengklik di linimasa mereka.
Soal kemudahan ternyata menjadi pertimbangan warga media sosial. Foto yang diunggah lewat Instagram, Path atau Facebook ternyata tidak menunjukkan keinginan para pengikut untuk me-retweet.
Hasil penelitian pada 500 ribu tweet acak menunjukkan bahwa tweet dengan gambar dari pic.twitter.com lebih banyak di -retweet sebesar 94 persen ketimbang yang tidak dari sumber tersebut. Begitu pula pada kasus Instagram. Cuit yang tidak pakai tautan Instagram lebih punya kemungkinan di-tweet 42 persen ketimbang yang memakai.