TEMPO.CO, Jakarta - Google mengumumkan fitur integrasi antara Gmail dan Google+ hari ini. Dengan gabungan ini, Google menjamin sistem keamanan bagi pengguna akan lebih terjaga. Situs The Next Web menuliskan, fitur ini bisa dicoba dulu oleh semua pengguna Gmail dan Google+ untuk beberapa hari.
Dengan fitur ini, saat menulis e-mail baru, Gmail akan menyarankan koneksi dengan Google+ sebagai penerima e-mail. Hal ini bisa dilakukan meski si pengirim dan penerima pesan belum bertukar alamat e-mail.
Namun, untuk melindungi privasi, alamat e-mail tidak akan muncul di Google+ sebelum Anda mengirim pesan pada orang yang dimaksud. Alamat e-mail juga tak akan muncul jika penerima pesan belum merespons e-mail tersebut.
Selain fitur integrasi tersebut, Gmail juga memberikan kemudahan pada pengguna terkait siapa saja yang bisa berkirim pesan dengan mereka. Pengaturan baru ini disebut e-mail via Google+. Pengguna bisa memilih pada siapa ingin berkomunikasi, mulai dari setiap orang di Google+, akun yang masuk dalam lingkaran Gmail, di luar lingkaran, atau tidak dari manapun. Namun fitur ini masih dalam tahap pengerjaan.