Yahoo! Indonesia Tampil Lebih Personal  

Reporter

Jumat, 28 Februari 2014 16:45 WIB

Kantor Yahoo Indonesia. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Yahoo! Indonesia memperbarui homepage atau laman utamanya dengan format yang lebih personal. Melalui penampilan baru Yahoo!, Anda bisa mengatur konten berita sesuai selera dan kebutuhan. Tampilan baru ini sudah bisa dinikmati mulai Senin, 23 Februari 2014.

“Kami ingin menyegarkan pengalaman pengguna agar lebih menghibur,” ujar Country Editor and Head of Audience Yahoo! Indonesia, Dodi Ibnu Rusydi, di Jakarta, Kamis, 27 Februari 2014.

Dodi mengatakan tampilan yang personal membuat pengguna Yahoo! merasa seperti memasuki rumahnya sendiri. Unsur personal dinilai memenuhi kebutuhan sosial pengguna, yakni mengatur laman akun berita sesuai dengan selera pribadinya.

Adapun dalam soal konten iklan, Yahoo! memastikan tidak menghadirkan iklan dalam bentuk pop-up yang muncul sewaktu-waktu. “Kami tidak akan menghadirkan iklan yang mengganggu pengguna Yahoo!,” ujar Dodi.

Untuk bisa mengatur laman utama agar sesuai dengan keinginan, Anda harus log in terlebih dahulu lewat akun Yahoo! Mail. Anda cukup mengarahkan kursor tetikus ke bagian pojok kanan atas berita yang muncul di laman utama. Jika Anda tidak ingin melihat berita yang muncul, cukup klik pilihan "Hapus". Berita yang dihapus dapat ditampilkan kembali dengan memilih tulisan "Tidak Jadi".

Ada juga pilihan untuk menyimpan berita. Caranya, dengan mengeklik tanda "Y". Cara ini digunakan jika sewaktu-waktu Anda ingin membacanya kembali. Secara otomatis, berita akan tersimpan di tempat penyimpanan pribadi.

Yahoo! juga memudahkan Anda untuk mengetahui berita mana saja yang sudah dibaca. Judul berita yang sudah dibaca akan muncul dengan warna yang berbeda dengan berita yang belum dibaca.

Hadirnya tampilan baru ini diharapkan memacu tingkat pertumbuhan pengguna Yahoo! dan total page view atau kunjungan ke situsnya di Indonesia. Namun Dodi enggan menyebutkan berapa target yang diharapkan.

Tampilan baru Yahoo! sudah lebih dulu meluncur di negara asalnya, Amerika Serikat, yakni sejak awal Februari 2013. Dodi mengatakan jeda waktu yang cukup lama dengan peluncurannya di Indonesia disebabkan oleh keinginan perusahaan itu untuk melihat sejauh mana tanggapan pengguna Yahoo! terhadap laman utama barunya. “Sebab, Amerika Serikat merupakan pasar terbesar bagi Yahoo!.”



SATWIKA MOVEMENTI

Berita lain:


Adik Ratu Atut Miliki Karaoke Mewah
Pengamat: Risma Jangan Dijadikan Permainan Politik
Pemilik Rekening Gendut Jadi Wakapolri

Berita terkait

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

22 Februari 2021

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

Di 2021, Lintasarta tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk berbagai sektor industri.

Baca Selengkapnya

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

11 Juni 2018

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menargetkan pemulihan situsnya yang sempat diretas rampung pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

31 Mei 2018

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

Kominfo berupaya meminimalkan aksi teror dengan memblokir konten radikalisme.

Baca Selengkapnya

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

24 Januari 2018

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

Situs perbandingan harga Priceprice.com diluncurkan di Indonesia. Priceprice.com untuk memudahkan pengguna membandingkan harga barang.

Baca Selengkapnya

Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

27 September 2017

Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

Pihak berwenang Belgia akan mengambil sikap tegas terhadap peredaran situs yang diduga menawarkan pelacuran terselubung.

Baca Selengkapnya

Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

27 Agustus 2017

Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

Google menguji opsi baru yang memungkinkan pengguna membisukan situs web secara permanen di dalam browser Chrome.

Baca Selengkapnya

Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

10 Agustus 2017

Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

Salah satu cara yang dipilih generasi Millennial untuk mengekspresikan diri adalah mengunggah materi ke YouTube, tapi kenapa tak semua sukses?

Baca Selengkapnya

Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

10 Agustus 2017

Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

Bill Burr, pernah merilis sebuah buku (pedoman) di tahun 2003 lalu berisi kata sandi yang tidak dapat diretas, masih manjurkah?

Baca Selengkapnya

Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

12 Juli 2017

Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

Perusahaan-perusahaan, seperti Google, Facebook, Spotify, Jumat lalu mengumumkan akan berpartisipasi dalam aksi 12 Juli untuk mendukung net neutrality

Baca Selengkapnya

Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

7 Juli 2017

Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

Vlogging menjadi fenomena tersendiri saat ini. Banyak netizen, dari yang belum tekrenal sampai yang kondang macam Kaesang, meramaikan dunia vlog.

Baca Selengkapnya