TEMPO.CO, Jakarta - Setelah gagal mengakuisisi situs video Dailymotion, Yahoo! tidak lantas menyerah dalam menghadirkan platform video. Yahoo! dikabarkan tengah menggarap proyek platform video yang siap menandingi YouTube--besutan Google.
Namun hal ini tidak mudah bagi Yahoo!, Sebabnya, pikiran orang di seluruh dunia sudah telanjur terpusat ke YouTube bila mereka ingin mengakses video. Apalagi, YouTube kerap dijadikan orang sebagai sarana untuk mengawali karier di dunia hiburan. Dalam hal ini Yahoo! dituntut untuk bisa menghadirkan apa yang sudah lebih dulu disajikan YouTube.
Seorang sumber menyebutkan, Yahoo! bahkan membujuk sejumlah “artis YouTube” untuk memasang video-nya jika kelak Yahoo! meluncurkan platform video. “Strategi yang dilakukan Yahoo! jangan hanya sekadar meminta banyak orang untuk memasang video,” kata sumber tersebut, yang dilansir Tech Times, Senin, 31 Maret 2014.
Menurut kabar, platform video buatan Yahoo! sifatnya personal dan tidak bisa diakses oleh sembarang orang. Raksasa situs pencarian itu sedang menyeleksi konten apa saja yang akan menarik minat orang untuk mengakses platform video. Meski awalnya tidak bebas diakses, nantinya Yahoo! akan menyajikan platform yang memungkinkan semua orang untuk mengunggah video.
Sejauh ini, YouTube seakan tidak memiliki pesaing yang mampu menandinginya. Sepanjang tahun lalu, trafik atau lalu lintas akses YouTube mengalami kenaikan yang signifikan, yaitu 40 persen dibanding pada 2012.
Strategi utama yang harus dilakukan Yahoo! untuk bersaing dengan YouTube adalah konten baru dan penampilan situs yang menarik. Tidak lupa aplikasi yang khusus dibuat di perangkat bergerak. Akses video dari sabak digital dan ponsel pintar diyakini mampu memacu trafik yang akan menguntungkan bagi penyedia platform.
TECH TIMES | SATWIKA MOVEMENTI
Berita terkait
Meretas 6.000 Akun Email, Mantan Insinyur Yahoo Divonis 5 Tahun
8 Juli 2020
Ruiz telah mengakses akun tersebut selama masa jabatan di Yahoo mulai 2009 hingga 2019.
Baca SelengkapnyaLogo Berubah, Yahoo Klaim Pengunduh Aplikasi Meningkat
22 Oktober 2019
Setelah logo Yahoo berubah pada akhir September 2019, jumlah unduhan aplikasi Yahoo meningkat.
Baca SelengkapnyaAplikasi Yahoo Mail Kembangkan Fitur Inbox Inovatif
27 September 2019
Aplikasi baru Yahoo Mail menawarkan solusi mengatur kekacauan kotak masuk pengguna, mempersonalisasi dan mengontrol kotak masuk mereka.
Baca SelengkapnyaYahoo Mail Down, Pengguna Ancam Hapus Akun dan Pindah Gmail
6 September 2019
Yahoo Mail dikabarkan down baru-baru, dan membuat banyak pengguna kesal serta mengancam akan menutup akun mereka.
Baca SelengkapnyaPengadilan AS Tolak Tawaran Penyelesaian Kasus Peretasan Yahoo
30 Januari 2019
Yahoo dinilai lambat melaporkan tiga celah keamanan dari 2013 hingga 2016 yang berdampak pada 3 miliar akun.
Baca SelengkapnyaTerungkap, 3 Miliar Akun Yahoo Dicuri pada 2013
4 Oktober 2017
Yahoo meyakini semua tiga miliar akunnya terkena dampak pencurian, bukan sebanyak 1 miliar seperti yang diperkirakan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaSaingi YouTube, Facebook Luncurkan Watch
15 Agustus 2017
Facebook akan segera meluncurkan fitur 'Watch' yang memungkinkan pengguna menonton dan streaming video di media sosial mereka.
Baca SelengkapnyaKaskus Gelar Kopi Darat, Bisa Transaksi Langsung Barang Lapak
10 Agustus 2017
Kaskus akan menghadirkan acara kopi darat (Kopdar) MARKAS "The Happiest Community Marketplace" yang akan diadakan pada 26-27 Agustus.
Baca SelengkapnyaLampaui Apple, Spotify Siap Go Public dengan 60 Juta Pelanggan
1 Agustus 2017
Spotify telah menambah 20 juta pelanggan berbayar dalam waktu
kurang dari satu tahun.
Spotify dan Sony Music Capai Kesepakatan Lisensi
13 Juli 2017
Setelah menjalin kesepakatan lisensi dengan Sony Music, Spotify masih mengejar kontrak serupa dengan Warner Music Group.
Baca Selengkapnya