TEMPO.CO, San Francisco - Banyak pihak salah memprediksi perihal penamaan seri sistem operasi Google teranyar, Android L. Awalnya tebakan berkisar pada jenis makanan, seperti yang ada di versi terdahulu, seperti Ice Cream Sandwich, Honeycomb, dan KitKat.
Melihat hal tersebut, perkiraan sempat mengarah ke Lemonhead dan Licorice. Belakangan, yang paling ramai muncul adalah Lollipop. (Baca juga: Besok, Google Perkenalkan Android Lollipop)
Ternyata, ketika Google memperkenalkan sistem operasi itu ke publik, namanya hanya terdiri dari huruf "L". Acara perkenalan dilakukan hari ini, Kamis, 26 Juni 2014, di San Francisco, Amerika Serikat.
Sayangnya, Google tidak merinci alasan penamaan yang sangat singkat tersebut. Namun ada cerita lain di balik nama tersebut. Masyakarat di India, sempat berharap Google memilih nama Laddu atau Laddo yang berarti makanan manis khas India yang berbentuk bulat.
Faktanya, tahun lalu sekelompok mahasiswa di IIT-Khargapur, sempat melobi Google untuk memakai nama Lassi yang merupakan minuman khas India. IIT-Khargapur adalah tempat Sundar Pichai menuntut ilmu. Pichai adalah wakil presiden Google untuk Android, Chrome, dan Aplikasi.
Pichai, yang mengumumkan langsung dalam acara peluncuran, menjanjikan banyak perubahan di Android L. "Ini sangat berbeda dibandingkan seri Android lainnya," ujar dia di ajang Google I/O di San Francisco, Amerika Serikat.
Android L kabarnya bakal resmi meluncur pada musim gugur. Produsen teknologi yang sudah berencana menggunakan Android L adalah HTC. Perusahaan asal Taiwan ini akan menyematkan sistem operasi tersebut di telepon pintar andalannya, HTC One M8 dan One M7.
TECH FISRT POST | CNET | SATWIKA MOVEMENTI
Berita Terpopuler:
Gitaris Queen Nyatakan Lagu Prabowo Tak Berizin
Berseragam Nazi, Dhani Balik Kecam Pengkritik
Anggun Kecam Dhani karena Pakai Seragam Mirip Nazi
Berita terkait
Michael Lin, Mundur dari Netflix karena Bosan Meski Bergaji Rp 500 Juta Sebulan
17 Juni 2022
Michael Lin, mantan senior software engineer di Netflix, resign dari pekerjaannya karena bosan. Bergaji Rp 500 juta sebulan.
Baca SelengkapnyaSoal Antivirus dan IT DKI, Kadis Dukcapil Mau Blak-blakan di DPRD
7 Oktober 2019
Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta Dhany Sukma tak banyak mengomentari gaduh tingginya anggaran pembelian antivirus dan software IT.
Baca SelengkapnyaGaduh Anggaran Antivirus, IT Disdukcapil DKI, FITRA: Pemborosan
7 Oktober 2019
Peneliti FITRA, Gunardi Ridwan, menilai anggaran Rp 12 miliar untuk pembelian lisensi, antivirus, dan server di DKI sebagai bentuk pemborosan.
Baca SelengkapnyaJanuari 2018, E-Book dan Software Online Kena Bea masuk
11 Desember 2017
Begitu masa moratorium WTO habis, pemerintah mengenakan bea masuk untuk intangible goods seperti e-Book dan Software yang diimpor secara online.
Baca SelengkapnyaTawarkan Aplikasi Keamanan, CEO BlackBerry Temui Menkominfo
9 Agustus 2017
Blackberry menjual software keamanan yang dipakai di beberapa negara.
Baca SelengkapnyaLinkedIn Lite Kini Hadir di Indonesia
5 Agustus 2017
LinkedIn Lite mempermudah pengguna untuk terhubung ke berbagai peluang ekonomi dan karier dengan bandwidth internet yang rendah.
Baca SelengkapnyaBerita Teknologi: Xiaomi Resmi Luncurkan MIUI 9
26 Juli 2017
Laman berita teknologi GSM Arena mengabarkan Xiaomi resmi
meluncurkan tampilan user-interface terbaru, MIUI 9, di Beijing,
Cina.
Adobe Akan Menghentikan Distribusi Flash pada 2020
26 Juli 2017
Adobe mendorong pembuat konten untuk memindahkan konten flash ke
format HTML5, WebGL, dan WebAssembly.
Aplikasi Mobile MySleekr Bantu Ciptakan Kenyamanan Karyawan
25 Juli 2017
Aplikasi MySleekr dapat digunakan untuk mengajukan cuti, klaim, reimbursement, mengakses slip gaji digital, hingga data kontak rekan kerja.
Baca SelengkapnyaMicrosoft Paint Segera Berakhir dengan Pembaruan Windows 10
25 Juli 2017
Paint secara resmi diklasifikasikan oleh Microsoft sebagai fitur usang dan bakal dihapus dalam pembaruan mendatang.
Baca Selengkapnya