Aplikasi Pantau Sampah Jadi Kampiun INAICTA 2014  

Reporter

Editor

Erwin prima

Jumat, 19 September 2014 13:43 WIB

inaicta.web.id

TEMPO.CO, Bandung - Perangkat lunak untuk memantau tumpukan sampah menjadi kampiun di ajang Indonesia Information and Communication Technology Award (INAICTA) 2014 kategori Aplikasi Perguruan Tinggi. Aplikasi bernama Montrash itu buatan Tim Turangga dari Telkom University, Bandung.

Montrash, singkatan dari monitoring trash, merupakan sistem pemantauan tumpukan sampah di suatu lokasi. Perancangnya empat orang mahasiswa jurusan Sistem Komputer Fakultas Teknik Elektro Telkom University, Bandung, angkatan 2011-2013. Mereka adalah Restu Isjaka Purwandana, Raden Rogers, Shifa M.A, dan Yuniar Pristian Chandra. (Baca:Bandung Perlu Masterplan Pengelolaan Sampah)

Aplikasi tersebut berupa website dengan sejumlah fitur yang saat ini masih terus dikembangkan. Agar bisa memakainya, pengguna harus mendaftar dulu. Pendaftaran itu sekaligus untuk mencatat sebagian data diri pengguna. "Supaya laporan tumpukan sampahnya akurat dan terpercaya," kata Restu. (Baca:Di Bandung, Buang Sampah Sembrono Kena Rp 5 Juta)

Pantauan itu mengandalkan laporan tumpukan sampah dari pengguna aplikasi. Bentuk laporannya mudah saja, cukup berupa foto dari jepretan kamera telepon seluler pintar. Foto itu akan dikirimkan ke server, kemudian bisa diakses pemerintah daerah. "Di data foto itu ada koordinat lokasi dan waktu," ujar Raden.

Jika dianggap meragukan atau untuk meyakinkan, pejabat daerah bisa meminta petugas pembersih sampah untuk mengeceknya ke lokasi. Sebaliknya, jika laporan dipastikan benar, sistem selanjutnya akan menyebarkan informasi tumpukan sampah itu lewat pesan pendek ke petugas kebersihan di radius 1 kilometer dari titik tumpukan sampah. "Tujuannya supaya sampah diangkut atau dibersihkan," kata Raden.

Untuk menghindari manipulasi atau informasi palsu, foto hanya bisa diambil dan dikirim lewat aplikasi pada saat pelapor memotret. Aplikasi tak menyediakan fitur pengunduh untuk mencegah pengguna mengirim foto lama.

Menurut Restu, aplikasi itu mereka buat sejak Februari 2014 dan selesai pada Agustus. Ide berawal dari dosen pembimbing, Umar Ali Ahmad, yang meminta karya mereka berguna bagi masyarakat banyak.

Dari hasil survei dan pengamatan mereka di daerah sekitar kampus, seperti Dayeuh Kolot dan Baleendah serta beberapa tempat di Kota Bandung, tumpukan sampah di luar tempat pembuangan khusus masih terlihat di pinggir jalan dan perkampungan.

Mereka berharap Montrash bisa dipakai pemerintah daerah di Indonesia untuk memonitor tumpukan sampah. Aplikasi itu bisa dipakai masyarakat umum hingga pejabat dan petugas yang mengurusi sampah. Simak berita tekno lainnya di sini.

ANWAR SISWADI

Berita lain
Steve Jobs Larang Anaknya Pakai iPad
Emas Masa Lalu Diangkut dari Situs 'Kapal Emas'
Galaksi Terkecil Dihuni Lubang Hitam Raksasa
Ig Nobel, Penghargaan untuk Penggiat Sains yang Jenaka
Xiaomi Dirayu Agar Jual Produknya Lewat Retail

Berita terkait

Michael Lin, Mundur dari Netflix karena Bosan Meski Bergaji Rp 500 Juta Sebulan

17 Juni 2022

Michael Lin, Mundur dari Netflix karena Bosan Meski Bergaji Rp 500 Juta Sebulan

Michael Lin, mantan senior software engineer di Netflix, resign dari pekerjaannya karena bosan. Bergaji Rp 500 juta sebulan.

Baca Selengkapnya

Soal Antivirus dan IT DKI, Kadis Dukcapil Mau Blak-blakan di DPRD

7 Oktober 2019

Soal Antivirus dan IT DKI, Kadis Dukcapil Mau Blak-blakan di DPRD

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta Dhany Sukma tak banyak mengomentari gaduh tingginya anggaran pembelian antivirus dan software IT.

Baca Selengkapnya

Gaduh Anggaran Antivirus, IT Disdukcapil DKI, FITRA: Pemborosan

7 Oktober 2019

Gaduh Anggaran Antivirus, IT Disdukcapil DKI, FITRA: Pemborosan

Peneliti FITRA, Gunardi Ridwan, menilai anggaran Rp 12 miliar untuk pembelian lisensi, antivirus, dan server di DKI sebagai bentuk pemborosan.

Baca Selengkapnya

Januari 2018, E-Book dan Software Online Kena Bea masuk

11 Desember 2017

Januari 2018, E-Book dan Software Online Kena Bea masuk

Begitu masa moratorium WTO habis, pemerintah mengenakan bea masuk untuk intangible goods seperti e-Book dan Software yang diimpor secara online.

Baca Selengkapnya

Tawarkan Aplikasi Keamanan, CEO BlackBerry Temui Menkominfo

9 Agustus 2017

Tawarkan Aplikasi Keamanan, CEO BlackBerry Temui Menkominfo

Blackberry menjual software keamanan yang dipakai di beberapa negara.

Baca Selengkapnya

LinkedIn Lite Kini Hadir di Indonesia

5 Agustus 2017

LinkedIn Lite Kini Hadir di Indonesia

LinkedIn Lite mempermudah pengguna untuk terhubung ke berbagai peluang ekonomi dan karier dengan bandwidth internet yang rendah.

Baca Selengkapnya

Berita Teknologi: Xiaomi Resmi Luncurkan MIUI 9

26 Juli 2017

Berita Teknologi: Xiaomi Resmi Luncurkan MIUI 9

Laman berita teknologi GSM Arena mengabarkan Xiaomi resmi
meluncurkan tampilan user-interface terbaru, MIUI 9, di Beijing,
Cina.

Baca Selengkapnya

Adobe Akan Menghentikan Distribusi Flash pada 2020

26 Juli 2017

Adobe Akan Menghentikan Distribusi Flash pada 2020

Adobe mendorong pembuat konten untuk memindahkan konten flash ke
format HTML5, WebGL, dan WebAssembly.

Baca Selengkapnya

Aplikasi Mobile MySleekr Bantu Ciptakan Kenyamanan Karyawan

25 Juli 2017

Aplikasi Mobile MySleekr Bantu Ciptakan Kenyamanan Karyawan

Aplikasi MySleekr dapat digunakan untuk mengajukan cuti, klaim, reimbursement, mengakses slip gaji digital, hingga data kontak rekan kerja.

Baca Selengkapnya

Microsoft Paint Segera Berakhir dengan Pembaruan Windows 10

25 Juli 2017

Microsoft Paint Segera Berakhir dengan Pembaruan Windows 10

Paint secara resmi diklasifikasikan oleh Microsoft sebagai fitur usang dan bakal dihapus dalam pembaruan mendatang.

Baca Selengkapnya