Live dari AS: Kata Twitter Soal Trending Topic SBY  

Selasa, 7 Oktober 2014 20:22 WIB

Warga Indonesia di Paris memegang foto Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta poster bertuliskan #ShameOnYouSBY saat aksi Happening Art bertajuk TABUR BUNGA DI PUSARA DEMOKRASI, di stasiun metro La Muette di arrondisement, 1 Oktober 2014. Foto: Julien Huynh

TEMPO.CO, San Fransisco - Kantor pusat Twitter tidak pernah menerima permintaan dari pemerintah Indonesia untuk menghapus tagar #ShameonYouSBY dari daftar trending topics pada akhir September lalu. "Jawabannya tegas: tidak," kata Adam Sharp, Senior Manager Government, News, and Social Innovation Twitter, di kantor pusat perusahaan itu, Senin siang, 6 Oktober 2014, waktu San Fransisco atau Selasa pagi WIB.

Menurut Sharp, satu isu tertentu masuk trending topics di Twitter bukan berdasarkan jumlah cuitannya, melainkan pada lonjakan yang terjadi. "Suatu topik yang dibicarakan dengan tiba-tiba akan masuk trending topics," katanya, sambil jarinya membuat gerakan membentuk kurva yang menanjak.

Tagar #ShameOnYouSBY bertengger di trending topics Twitter pada 24-28 September, segera setelah Partai Demokrat dianggap bertanggung jawab atas kekalahan fraksi-fraksi pendukung pemilihan kepala daerah langsung pada voting di Dewan Perwakilan Rakyat. Waktu itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sedang melawat ke Amerika Serikat. Tiba-tiba, topik itu hilang dan segera saja para aktivis di media sosial menuduh ada intervensi pemerintah. (Baca: Tagar #WelcomeMrLiar Beredar, Ini Kata Istana)

Twitter telah memberikan penjelasan melalui rilis yang dikirimkan ke berbagai media, segera setelah muncul tuduhan itu. Namun, penjelasan Adam Sharp ini merupakan yang pertama diberikan secara langsung kepada media dari Indonesia.

Sharp, yang bergabung dengan Twitter sejak 2010, mengatakan setiap enam bulan penyedia situs micro-blogging ini meninjau aneka permintaan yang masuk dari pemerintah berbagai negara. Mereka umumnya meminta isi suatu akun dihapus--bukan dihilangkan dari trending topics. Twitter akan melihat apakah suatu materi yang dilaporkan benar-benar melanggar aturan hukum suatu negara.

Jika konten yang dilaporkan melanggar hukum, kata Sharp, Twitter akan segera menghapusnya. Begitu juga sebaliknya. Hasil peninjauan itu, baik dipenuhi atau tidak, akan dipublikasikan secara berkala setiap setengah tahun sekali. "Bagaimanapun, setiap pengguna Twitter harus menghormati hukum yang berlaku," kata dia. (Baca juga: Netizen Ingin #ShameOnYouSBY Bertahan Seminggu)

Sharp merupakan hasil rekrutan pertama Twiter--yang berdiri sejak 2006--di Washington. Mantan jurnalis NBC ini pernah bekerja sebagai direktur komunikasi Senator Mary L. Landrieu dari Partai Demokrat. Kepada beberapa wartawan Indonesia, termasuk Tempo, ia mengakui Twitter berperan besar dalam demokratisasi di berbagai negara. Tapi, kata dia, media sosial ini hanya sarana. "Twitter seperti mikrofon, ini analogi yang paling tepat," kata dia. "Semua orang bisa menggunakannya untuk keperluan apa pun."

BUDI SETYARSO (San Fransisco)

Berita terkait

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

5 hari lalu

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

9 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Elon Musk Usulkan Biaya Langgan bagi Pengguna X Baru, Ini Alasannya

16 hari lalu

Elon Musk Usulkan Biaya Langgan bagi Pengguna X Baru, Ini Alasannya

Elon Musk, CEO platform media sosial X, pada Senin mengusulkan biaya langganan bagi pengguna baru

Baca Selengkapnya

Cara Melihat Password Twitter atau X Secara Mudah

44 hari lalu

Cara Melihat Password Twitter atau X Secara Mudah

Berikut cara melihat password Twitter atau X karena lupa dan cara mengubahnya secara mudah. Bisa melalui email atau SMS.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

44 hari lalu

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Cara Lihat Email dan Password Twitter yang Mudah Tanpa Ribet

45 hari lalu

Cara Lihat Email dan Password Twitter yang Mudah Tanpa Ribet

Ada beberapa cara lihat email dan password Twitter. Salah satunya adalah menggunakan fitur "Lupa Kata Sandi". Berikut ini beberapa cara lainnya.

Baca Selengkapnya

Uang Pesangon Tak Dibayar, Mantan Pejabat Eksekutif Twitter Gugat Elon Musk

58 hari lalu

Uang Pesangon Tak Dibayar, Mantan Pejabat Eksekutif Twitter Gugat Elon Musk

Sejumlah mantan pejabat level eksekutif di Twitter melayangkan gugatan ke Elon Musk karena belum juga membayar uang pesangon setelah dipecat Musk

Baca Selengkapnya

Korban Bullying Binus School Serpong Foto Pegang Botol Miras di RS, Ini Penjelasan Orang Tua

3 Maret 2024

Korban Bullying Binus School Serpong Foto Pegang Botol Miras di RS, Ini Penjelasan Orang Tua

Ibu korban bullying geng pelajar Binus School Serpong, W, buka suara soal viral foto buah hatinya memegang diduga botol miras saat di rumah sakit

Baca Selengkapnya

Kominfo Bakal Panggil Perwakilan Media Sosial X, Tangani Iklan Judi Online

2 Maret 2024

Kominfo Bakal Panggil Perwakilan Media Sosial X, Tangani Iklan Judi Online

Kominfo merespon keluhan warganet yang geram dengan maraknya promosi judi online di platform media sosial X, dulu Twitter.

Baca Selengkapnya

Pemerintah akan Jemput Paksa Twitter karena Iklan Judi Online?

2 Maret 2024

Pemerintah akan Jemput Paksa Twitter karena Iklan Judi Online?

Kementerian Komunikasi dan Informatika mengagendakan memanggil Twitter karena adanya iklan judi online.

Baca Selengkapnya