Cryostat, Wadah untuk Materi Terdingin
Editor
Mahardika Satria hadi
Jumat, 31 Oktober 2014 21:19 WIB
TEMPO.CO, Roma - Sebuah potongan tembaga menjadi sebuah benda terdingin di dunia. Benda berukuran 3,2 meter ini memiliki suhu mencapai 6 mili Kelvin atau enam perseribu derajat Celsius. Kondisi ini menjadikannya benda yang pertama kali mencapai nol mutlak atau 0 Kelvin.
Para peneliti meletakkan tembaga seberat 400 kilogram ini di dalam wadah yang disebut cryostat. Tempat ini dirancang khusus untuk menjaga benda-benda yang sangat dingin. (Baca juga: Dokter Dunia Bahas Kanker di Guangzhou)
"Kesulitan proyek ini adalah tantangan membuat wadahnya," ujar Carlo Bucci, peneliti dari Istituto Nazioale di Fisica Nucelare (INFN), Roma, Italia, seperti dikutip Livescience, Jumat, 31 Oktober 2014. Bersama timnya, Bucci menghabiskan 10 tahun untuk merancang kotak tersebut.
Merancang cryostat untuk suhu ekstrem hanya langkah pertama dalam percobaan baru. Eksperimen tersebut bertujuan menciptakan wadah yang dapat mendeteksi partikel. Model pertama ini disebut Cryogenic Underground Observatory for Rare Events (CUORE) dan dibangun di laboratorium bawah tanah INFN Gran Sasso.
Bucci dan tim berharap detektor ini akan mendeteksi lebih banyak partikel subatomik yang dikenal dengan neutrino. Tujuan lebih luas untuk menjawab pertanyaan kenapa ada begitu banyak materi dan antimateri di alam semesta. (Baca: Deteksi Cahaya Kosmik Lewat Ponsel Pintar)
Antimateri terbuat dari partikel dengan muatan yang berlawanan dari materi biasa. Hanya, setelah Big Bang menciptakan alam semesta sekitar 13,7 miliar tahun lalu, materi dan antimateri diperkirakan telah ada dalam jumlah yang sama. Saat kedua zat ini bertabrakan, mereka saling memusnahkan satu sama lain. Materi menang dan menciptakan alam semesta.
Dengan adanya detektor ini diharapkan juga dapat mengamati fenomena langka yang disebut neutrinoless double-beta decay. Proses ini terjadi ketika antimateri (antineutrino) membusuk menjadi materi (neutrino). Para peneliti ingin membuktikan bahwa materi merupakan pertikel majorana, yang artinya mereka bertindak sebagai antimateri mereka sendiri. Eksperimen ini, kata Bucci, juga bisa mengungkapkan massa yang tepat dari neutrino, hitungan yang telah dilakukan fisikawan selama bertahun-tahun.
Sayangnya, suhu harus mencapai sekitar 10 mili Kelvin untuk dapat mengamati peristiwa langka tersebut. Untuk itulah CUORE diciptakan. Sekarang bagian dalam cryostat akan dilapisi dengan ratusan kristal yang dapat mendeteksi materi dengan cara mengangkat radiasi dan suhu pengubahan.
Cryostat didinginkan menggunakan teknik pendinginan high-power dilution refrigerator. Dinamakan demikian karena pendinginan menggunakan proses kimia dengan kandungan gas nitrogen dan helium. Bucci mengatakan, tim tak bisa menggunakan bahan cair karena menimbulkan guncangan selama percobaan. "Harganya juga mahal," ujarnya. Bucci dan tim berharap sudah mulai percobaan pada tahun depan.
AMRI MAHBUB
Berita Terpopuler:
Foto Porno Ini Bikin Penghina Jokowi Ditangkap
Cerita Susi Ngotot Pakai Helikopter ke Seminar
Andi Widjajanto Ditunjuk Jadi Sekretaris Kabinet