Singapura Tertinggi Gunakan Ponsel Pintar
Editor
Martha Warta Silaban
Rabu, 5 November 2014 06:15 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Singapura menjadi negara yang memiliki tingkat adopsi tertinggi terhadap penggunaan telepon pintar, yakni mencapai 85 persen. Laporan ini berdasarkan riset bertajuk "The Consumer Barometer" yang dikeluarkan Google. Penelitian tersebut dilakukan di 46 negara. (Baca: Android Masih Rajai Pasar Ponsel Cerdas.)
Penduduk di negara mungil ini paling banyak menggunakan ponsel pintar untuk mengakses Internet. Berdasarkan riset tersebut dilaporkan bahwa setiap penduduk Singapura rata-rata terkoneksi dengan 3,3 perangkat bergerak. “Ini sekaligus menjadikannya sebagai negara yang penduduknya paling banyak terhubung dengan Internet,” demikian hasil riset tersebut, yang dilansir dari CNET, Selasa, 4 November 2014.
Selain digunakan untuk berselancar di dunia maya, penduduk Singapura menggunakan ponsel pintar untuk berfoto. Tingginya popularitas ponsel pintar kini merupakan hal yang wajar, mengingat semakin menjamurnya produk berbasis Android yang harganya terjangkau. Perangkat buatan Cina yang dibanderol dengan harga murah pun dianggap berjasa memperluas akses Internet ke seluruh dunia.
Faktor lain yang juga mempengaruhi tingginya tingkat penggunaan ponsel pintar adalah gaya hidup. “Di Asia, konsumen tinggal dalam kehidupan mobile yang membutuhkan produk dan layanan terbaru,” ujar Chief Marketing Officer Google wilayah Asia-Pasifik, Simon Kahn.
Dia mengatakan hal tersebut merupakan peluang yang baik untuk mengembangkan bisnis dan inovasi teknologi mobile di Asia. Masyarakat di wilayah ini dinilai cepat tanggap akan suatu revolusi.
Riset juga mengurutkan delapan negara di Asia dengan tingkat adopsi ponsel pintar tertinggi. Di belakang Singapura adalah Korea Selatan, yaitu 80 persen. Kemudian disusul oleh Hong Kong (74 persen), Cina (70 persen), dan Taiwan (67 persen). Selanjutnya adalah Malaysia (51 persen), Jepang (46 persen), dan Vietnam (36 persen).
Terungkap pula hasil yang menarik, yakni mayoritas akses Internet di Asia berasal dari ponsel pintar. Sebaliknya, di negara Barat, mayoritas masyarakatnya mengakses Internet lewat komputer. Di Amerika Serikat, sebanyak 72 persen akses Internet berasal dari komputer, sedangkan di Australia nilainya mencapai 83 persen.
CNET | SATWIKA MOVEMENTI
Berita Terpopuler:
Anak Menteri Susi Balas Cuitan Putra Jokowi
Ahok Pernah Diperas oleh @TrioMacan2000
Nadine Kaiser Bangga dengan Menteri Susi
Kata Anak Menteri Susi Soal Akun Palsu di Twitter
Proyek Jembatan Selat Sunda Dihentikan