Studi: Google Glass Ganggu Penglihatan Manusia  

Reporter

Editor

Erwin prima

Jumat, 7 November 2014 13:51 WIB

Kacamata Google Glassware yang dapat menganalisa emosi serta usia lawan bicara penggunanya. Google Glassware mampu menganalisis emosi lawan bicara berkat komputer ekstra mini yang ada di dalam kacamata. Google Glassware juga dapat membantu penderita autis. (dailymail)

TEMPO.CO, San Diego - Studi yang dilakukan tim dari University of California, San Diego, mengungkap perangkat Google Glass ternyata dapat menghambat penglihatan seseorang dibandingkan kacamata biasa.

Perangkat tersebut, menurut studi yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association itu, mengurangi jarak pandang periferal, atau pandangan sudut mata manusia. “Kondisi tersebut mempengaruhi cara jalan dan menyetir,” ujar Tsontcho Ianchuley, pemimpin studi ini seperti dikutip dari Livescience, Jumat, 7 November 2014.

Bersama timnya, Ianchulev meneliti beberapa bidang periferal manusia yang terhalang saat mengenakan Google Glass. Perangkat ini, kata dia, memiliki prisma dan kerangka yang lebih besar daripada kacamata konvensional. “Inilah yang membuat pandangan periferal terhalang.” (Baca: Polisi Dubai Dilengkapi Google Glass)

Tiga orang peserta dilibatkan dalam studi ini. Para peserta diminta memakai Google Glass selama satu jam. Jangka waktu tersebut, menurut Ianchulev, dirasa cukup untuk melihat bagaimana manusia beradaptasi dengan kacamata buatan Google ini.

Selama eksperimen para peserta diminta mengenakan perangkat dalam tiga cara yang berbeda. Tujuannya, melihat posisi prisma. “Apakah terletak tepat di depan daerah gelap mata, atau dekat dengan pupil,” ujar Ianchulev.

Tampilan fitur kacamata, yang dapat menunjukkan informasi mengenai sistem informasi, dimatikan selama percobaan untuk menghindari gangguan. Selain Google Glass, para peserta juga diminta untuk mengenakan bingkai kacamata normal tanpa prisma sebagai perbandingan.

Kemudian, peserta menjalani tes standar penglihatan sentral dan periferal. Hasilnya menunjukkan bahwa Google Glass menyebabkan bintik buta dan menghalangi penglihatan di bagian kanan. Posisi tersebut terletak persis di bidang tempat visual ditampilkan. Dia berpendapat kondisi tersebut dapat menggangu aktivitas sehari-hari.

Kondisi berbeda dialami peserta saat memakai kacamata biasa. “Bintik kebutaan tak terlihat,” ujar Ianchulev. Simak berita tekno lainnya di sini.

AMRI MAHBUB

Berita lain
Syarat 4G Bisa Berkembang di Indonesia
Suku-suku Asli Amazon Diteliti Lewat Satelit
Dua Batuan Padat Penyebab Gempa Besar Cile
Huawei Memperkenalkan Solusi LTE TDD Relay
Arti 2 Ceklis Biru, Fitur Teranyar dari WhatsApp

Berita terkait

Rusia Bikin Undang-Undang WFH, Pekerja di Luar Negeri Terancam?

3 Januari 2023

Rusia Bikin Undang-Undang WFH, Pekerja di Luar Negeri Terancam?

Pekerja sektor teknologi informasi Rusia berisiko menganggur di tahun baru jika undang-undang tentang kerja jarak jauh disahkan.

Baca Selengkapnya

Sebelum Tingkatkan RAM, Perhatikan Hal Berikut Ini Terlebih Dulu

24 September 2021

Sebelum Tingkatkan RAM, Perhatikan Hal Berikut Ini Terlebih Dulu

RAM berperan dalam meningkatkan kinerja laptop atau PC. Maka, tak jarang banyak orang yang ingin meng-upgrade RAM pada perangkatnya

Baca Selengkapnya

Audit DPR Sebut Jaringan Komputer Senjata Amerika Rawan Peretasan

10 Oktober 2018

Audit DPR Sebut Jaringan Komputer Senjata Amerika Rawan Peretasan

Audit dari DPR Amerika ini menyoroti penggunaan berbagai piranti lunak komersial dan open source, yang bisa dengan mudah dibeli di pasaran.

Baca Selengkapnya

Sandisk Bikin MicroSD 400GB, Bisa Simpan Video 4K

3 September 2017

Sandisk Bikin MicroSD 400GB, Bisa Simpan Video 4K

Sandisk, perusahaan pembuat memori, meluncurkan kartu memori microSD berkapasitas 400 gigabita.

Baca Selengkapnya

SanDisk Luncurkan microSD Berkapasitas 400GB

2 September 2017

SanDisk Luncurkan microSD Berkapasitas 400GB

SanDisk Ultra microSDXC UHS-I 400GB menawarkan penyimpanan 144GB lebih banyak daripada kartu microSD lainnya yang ada di pasaran.

Baca Selengkapnya

Bapak Android, Andy Rubin, Punya Paten Kacamata Pintar?

4 Juni 2017

Bapak Android, Andy Rubin, Punya Paten Kacamata Pintar?

Andy Rubin, bapak Android sekaligus pendiri perusahaan teknologi Essential, disebut-sebut memiliki paten kacamata pintar seperti Google Glass.

Baca Selengkapnya

Asus Luncurkan Router Blue Cave, Desainnya Menarik

30 Mei 2017

Asus Luncurkan Router Blue Cave, Desainnya Menarik

Router Asus Blue Cave dapat mengirimkan video 4K dan mendukung pengiriman file tanpa lag.

Baca Selengkapnya

Membaca Masa Depan Virtual Reality dan Augmented Reality

21 Mei 2017

Membaca Masa Depan Virtual Reality dan Augmented Reality

Bagaimana masa depan teknologi virtual reality dan augmented reality?

Baca Selengkapnya

Perusahaan Cina, Baidu, akan Luncurkan Mobil Swakemudi pada Juli

20 April 2017

Perusahaan Cina, Baidu, akan Luncurkan Mobil Swakemudi pada Juli

Baidu juga meluncurkan pendanan US$ 200 juta pada Oktober lalu untuk fokus pada proyek AI dan AR,

Baca Selengkapnya

Google Wi-Fi Mulai Dijual di Inggris, Ini Harganya

28 Maret 2017

Google Wi-Fi Mulai Dijual di Inggris, Ini Harganya

Google mengumumkan akan merilis alat penyebar sinyal Internet nirkabel (router Wireless Fidelity/Wi-Fi) di Inggris Raya pekan depan.

Baca Selengkapnya