TEMPO.CO, San Diego - Triklosan merupakan antimikroba yang umum ditemukan pada sabun, sampo, dan pasta gigi. Meski digunakan begitu luas, para peneliti dari University of California di San Diego mengungkap bahwa bahan kimia tersebut dapat berdampak serius. (Baca: Indonesia Segera Miliki Pusat Hati Pertama)
Tak bisa dipungkiri lagi, triklosan menjadi antibakteri yang popular. Bahkan beberapa penelitian menemukan zat kimia ini juga ditemukan dalam susu asi dan urin manusia. Di lingkungan, triklosan menjadi salah satu substansi yang sering terdeteksi di sungai-sungai di Amerika Serikat.
Penelitian yang diterbitkan pada 17 November lalu di jurnal Proceedings National Academy of Sciences ini mengungkap bahwa triklosan dapat menyebabkan fibrosis hati dan kanker. Temuan ini didapat setelah kandungan kimia ini diujicobakan pada seekor tikus melalui mekanisme molekuler.
Robert H. Tukey, pemimpin penelitian, menganggap dua risiko penyakit tersebut juga dapat menjangkiti manusia. “Terlebih jika triklosan dicampur dengan senyawa lain yang berisiko serupa,” katanya, seperti dikutip dariSciencedaily, Kamis, 20 November 2014.
Dalam eksperimen ini, Tukey dan rekannya meneliti pengaruh triklosan terhadap tikus berumur 6 bulan—setara umur 18 tahun pada manusia—yang mengalami tumor hati. Ukuran tumor di tikus yang terkena triklosan akan lebih besar dibanding tikus bebas triklosan.
Pertumbuhan tumor tersebut dipicu oleh triklosan yang bercampur dengan constitutive androstane receptor, protein tubuh yang bertanggung jawab atas pembersihan diri dari bahan-bahan kimia. Kemudian, sel-sel hati berkembang biak dan pelan-pelan mengembangkan fibrosis. Jika terus berulang, kondisi ini akan membentuk tumor.
“Kita bisa mengurangi dampak buruk tersebut dengan menurunkan kadar pemakaian triklosan,” ujar Bruce D. Hammock, anggota penelitian dari University of California di Davis. Misalnya, tutur dia, dengan mengurangi kadar penggunaan pasta gigi.
Karena studi ini, penggunaan triklosan berada di bawah pengawasan Food and Drug Administration, lembaga pengawas obat dan makanan Amerika. Simak berita tekno lainnya di sini.