TEMPO.CO, Malang - Pengguna peramban Opera Software di Indonesia melonjak signifikan. Jumlah pengguna pada 2014 mencapai 30 juta, meningkat 154 persen dibanding tahun sebelumnya. Indonesia berada di urutan kedua dunia. "Dari tahun ke tahun pengguna (bertambah) di Indonesia," kata juru bicara Opera Indonesia, Agnes Agastia, Jumat, 23 Januari 2015. (Baca juga: Modem Huawei Dilengkapai Browser Opera)
Opera menggandeng produsen telepon seluler Evercoss untuk aplikasi Opera Max yang baru diluncurkan. Aplikasi tersebut memiliki kelebihan dibandingkan Opera Mini, yakni layanan data terkompresi sehingga lebih cepat untuk layanan video dan foto. Opera Max langsung tertanam di telepon Android yang diproduksi Evercoss.
Agnes mengatakan, mayoritas pengguna peramban Opera adalah anak muda berusia 18-25 tahun. Namun, pengguna secara keseluruhan berusia antara 18-35 tahun. Opera Mini menjadi peramban yang paling populer digunakan untuk akses Internet di telepon seluler. "Opera Mini mampu menghemat 90 persen penggunaan data Internet," ujar Agnes. (Baca juga: Microsoft Rilis Internet Explorer 9)
Untuk lebih mendekat kepada pengguna, Opera Indonesia menggelar acara Opera Run di kawasan car free day di Jalan Ijen, Malang, pada Ahad, 25 Januari 2015. Peserta Opera Run terbuka untuk umum, caranya dengan mendonasikan Rp 25 ribu untuk pendidikan bagi anak miskin. Peserta akan mendapat tiket dan kaus untuk kampanye bagi pendidikan anak miskin. Penyanyi dan penulis lagu Calvin Jeremy akan turut memeriahkan acara ini.