CEO Twitter Dick Costolo, dalam pertemuan dengan Wapres Jusuf Kalla, di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, 26 Maret 2015. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Tanpa ragu pendiri dan Chief Executive Officer Twitter Dick Costolo menyebut bahwa Facebook merupakan kompetitor yang paling kuat. Menurut dia, media sosial buatan Mark Zuckerberg ini memiliki basis penggemar yang sangat loyal.
Costolo mengatakan Twitter dan Facebook sama-sama berusaha merebut perhatian pengguna Internet. "Secara global tentu saja Facebook," ujar Costolo, dalam wawancara eksklusif dengan Tempo, di Jakarta, Kamis, 26 Maret 2015.
Berbagai cara dilakukan Twitter, antara lain memperkuat konten dan menggandeng pengiklan. Saat ini jumlah pengguna aktif Twitter per bulannya mencapai 288 juta. Ini kalah jauh dibandingkan dengan pengguna Facebook yang menembus angka 1,5 miliar.
Sayangnya, dia enggan menyebutkan target secara spesifik jumlah pengguna Twitter yang ingin dicapai pada tahun ini. Untuk mencapai target, kata Costolo, yang paling penting adalah memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna.
Strategi yang disiapkan di masing-masing negara, yakni menggandeng investor, penyedia teknologi, akademikus, serta media massa. "Kami berinvestasi di Indonesia karena ini pasar yang sangat potensial," ucapnya. Dia enggan menyebut dana yang digelontorkan untuk berinvestasi di Tanah Air.
Dalam menunjang bisnisnya di Indonesia, Twitter mendirikan kantor di lantai 15 One Pacific Place, kawasan SCBD, Senayan, Jakarta. Ada dua pegawai yang bekerja mengatur pengembangan bisnis. Menurut Costolo, sejalan perkembangan Twitter di Indonesia akan ada penambahan pegawai. "Tentu kami mempekerjakan orang Indonesia," ujar dia.