Pengunjung melihat smartphone Samsung Galaxy S6 saat penjualan perdana di Grand Indonesia, Jakarta, 8 Mei 2015. Samsung Galaxy S6 dengan kapasitas memori 32GB dibanderol dengan harga Rp. 9.499.000 dan Galaxy S6 edge berkapasitas 64 GB dengan harga Rp. 12.499.000. Tempo/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Manufaktur elektronik raksasa asal Korea Selatan, Samsung Electronics, memperkirakan laba kuartal kedua tahun ini bakal meleset dari perkiraan para analis.
Manajemen mengumumkan laba kuartal kedua ini bakal turun 4,2 persen menjadi US$ 6,1 miliar atau 6,9 triliun won dari periode yang sama tahun lalu.
Sebelumnya, analis memprediksi laba Samsung bakal mencapai 7,2 triliun won. Dalam soal pendapatan, Samsung mencatat penerimaan 48 triliun won. Adapun analis memperkirakan pendapatan Samsung bakal mencapai 53 triliun won.
Laporan kinerja ini disampaikan kepada otoritas bursa dan tidak merinci kinerja keuangan tiap divisi.
Dalam kuartal kedua ini, Samsung mengandalkan penjualan dari dua ponsel anyar, yaitu Galaxy S6 dan S6 Edge. Penjualan Galaxy S6 berhasil meningkatkan pangsa pasar di AS. Namun secara global belum mencapai target yang diharapkan.
