Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jangan Lewatkan, Fenomena Planet Merkurius dan Venus Hari Ini

Reporter

image-gnews
Planet Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus dalam satu garis lurus. Abc15.com
Planet Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus dalam satu garis lurus. Abc15.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Selepas Magrib hari ini, Jumat 22 Mei 2020, planet Merkurius dan Venus bisa diamati sedang berdekatan dengan jarak kurang dari satu derajat saja. Ini adalah fenomena konjungsi di mana dua benda langit yang teramati dari Bumi memiliki jarak sudut minimum dan berada pada bujur ekliptika yang sama.

Penampakan kedua planet yang terlihat dekat satu sama lain ini dapat diamati dengan mata telanjang di arah barat laut. “Atau cukup lihat ke arah matahari terbenam,” kata Koordinator diseminasi di Pusat Sains Antariksa, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Imanuel Sungging, Jumat 22 Mei 2020.

Imanuel menerangkan, penampakan seperti itu di antara kedua planet yang berada lebih dekat ke matahari tersebut hanya akan terjadi sekali untuk sepanjang tahun ini. “Cuma terlihatnya saja ya yang lebih dekat satu sama lain,” katanya sambil mengingatkan jarak Merkurius dan Venus di antariksa masing-masing 162 juta kilometer dan 46 juta kilometer dari Bumi.

Konjungsi Merkurius dan Venus sebenarnya sudah terjadi sejak Pukul 15.49 wib. Saat itu jarak sudut pisahnya sebesar 53 detik busur, atau setara hampir dua kali diameter tampak Bulan. Tapi konjungsi itu baru bisa diamati jelas selepas Matahari terbenam di arah barat daya dekat Kontelasi Auriga untuk wilayah Indonesia Barat dan Tengah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Untuk Indonesia Timur dapat diamati tepat pukul 19.49 WITA pada arah yang sama,” bunyi penjelasan dalam laman Pusat Sains Antariksa LAPAN.

Di sana juga disebutkan konjungsi Merkurius-Venus terjadi sebelum akhirnya Venus menjauh hingga tidak nampak lagi di langit Barat. Planet itu baru muncul lagi di langit Timur ketika fjar menyingsing. “Sedang Merkurius meninggi di langit barat hingga berada di ketinggian maksimumnya.”

Peristiwa langit ini terjadi menyusul lainnya pada Kamis subuh di mana sebuah asteroid melintas dekat Bumi. Asteroid seukuran Golden Gate Bridge di Amerika itu melesat dalam perjalanannya mengorbit Matahari.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Begini Cara Nasa Lacak Asteroid Seukuran Bus yang Dekati Bumi

1 hari lalu

Ilustrasi asteroid di dekat bumi. spaceflightinsider.com
Begini Cara Nasa Lacak Asteroid Seukuran Bus yang Dekati Bumi

Asteroid 2024 TW2 sempat mendekati bumi dengan kecepatan lebh dari 60 ribu km/jam. Namun ukuran dan lintasannya dinyatakan tak berbahaya.


Astronom Temukan Calon Bumi 8 Miliar Tahun Mendatang

7 hari lalu

Ilustrasi Bumi dan bulan yang mengorbit bintang kerdil putih. (Kredit: Giuseppe Parisi/Livescience)
Astronom Temukan Calon Bumi 8 Miliar Tahun Mendatang

Sistem planet yang jauh ini pertama kali diamati oleh para astronom pada tahun 2020.


Fenomena Astronomi Saat Ini: Komet yang Cerlang Cemerlang dan Bulan Ada Dua sampai November

10 hari lalu

Komet Tsuchinshan-ATLAS, atau Komet A3. Instagram/Adrianksb/Boscha
Fenomena Astronomi Saat Ini: Komet yang Cerlang Cemerlang dan Bulan Ada Dua sampai November

Penampakan komet akan hilang dan muncul lagi April mendatang. Asteroid mini baru saja menjadi bulan kedua untuk Bumi.


Asteroid 2024 PT5 Diidentifikasi Akan Mengorbit Bersama Bumi dalam Dua Bulan

12 hari lalu

Rotasi bumi
Asteroid 2024 PT5 Diidentifikasi Akan Mengorbit Bersama Bumi dalam Dua Bulan

Kalangan astronom tengah mengamati asteroid 2024 PT5 berukuran 11 meter yang akan terkena tarikan gravitasi bumi.


Penjelasan Fenomena Bulan Mini yang Akan Temani Bumi 2 Bulan ke Depan

14 hari lalu

Ilustrasi asteroid di dekat bumi. spaceflightinsider.com
Penjelasan Fenomena Bulan Mini yang Akan Temani Bumi 2 Bulan ke Depan

Para astronom sedang bersiap arahkan pengamatan ke fenomena yang disebut sebagian kalangan sebagai bulan kembar.


Dibayangi Kerugian Starliner, Kepala Antariksa dan Pertahanan Boeing Mundur

16 hari lalu

CEO Pertahanan, Antariksa, dan Keamanan Boeing, Ted Colbert. REUTERS
Dibayangi Kerugian Starliner, Kepala Antariksa dan Pertahanan Boeing Mundur

Bisnis antariksa Boeing telah mengalami kemunduran yang signifikan.


Fakta-fakta dari Bola Api Asteroid yang Melesat di Langit Filipina

27 hari lalu

Ilustrasi asteroid. Kredit: PA/AOL
Fakta-fakta dari Bola Api Asteroid yang Melesat di Langit Filipina

Jaringan teleskop survei di Bumi kini sudah cukup baik untuk melihat kedatangan obyek semungil asteroid ini dan memberikan peringatan dini.


Fenomena Astronomi September Diwarnai Beberapa Konjungsi Planet dan Supermoon

38 hari lalu

Penampakan supermoon yang dikenal sebagai bulan biru dan
Fenomena Astronomi September Diwarnai Beberapa Konjungsi Planet dan Supermoon

Pada September ini akan diwarnai fenomena astronomi mulai darik konjungsi atau kedekatan posisi bulan dengan planet, ekuinoks, hingga Supermoon.


Serba-serbi Film Alien: Romulus

50 hari lalu

Alien: Romulus. Dok. 20th Century Studios
Serba-serbi Film Alien: Romulus

Berlatar waktu kurang lebih 20 tahun setelah Alien (1979) dan 37 tahun sebelum Aliens (1986), Alien: Romulus mengikuti kisah Rain.


Penjelasan Dosen UPNVJ soal Dugaan Kasus Pemalsuan Informasi Jurnal Internasional

51 hari lalu

Kampus UPNVJ. Foto/doc UPNVJ
Penjelasan Dosen UPNVJ soal Dugaan Kasus Pemalsuan Informasi Jurnal Internasional

KEP UPNVJ menduga adanya pelanggaran etik staf pengajar dalam salah satu artikel jurnal internasional yang mereka buat.