Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tim Dosen ITB Bikin Bensin dari Minyak Sawit, Sudah Teruji

image-gnews
Tim dosen ITB membuat biofuel bensin dari minyak sawit (bensa) lengkap dengan bahan baku serta katalisnya. Melibatkan sejumlah mitra perusahaan dan dana riset miliaran rupiah, Bensa sudah diuji pakai pada sepeda motor dan mobil. (Dok.Tim ITB)
Tim dosen ITB membuat biofuel bensin dari minyak sawit (bensa) lengkap dengan bahan baku serta katalisnya. Melibatkan sejumlah mitra perusahaan dan dana riset miliaran rupiah, Bensa sudah diuji pakai pada sepeda motor dan mobil. (Dok.Tim ITB)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah biodiesel dan bioavtur, kini hadir bensa untuk bensin yang dibuat dari minyak kelapa sawit. Bensin nabati itu hasil riset tim dari Pusat Rekayasa Katalisis, Institut Teknologi Bandung (ITB). Bensa bahkan telah diuji pakai pada dua mobil tim riset yang melakukan perjalanan dari Kudus ke Bandung sepekan lalu.

Pemakaian bensa itu sepulang tim riset dari acara demonstrasi pada kendaraan di PT Pura Barutama divisi Engineering  di Kudus, Jawa Tengah, pada 11 Januari 2022. Perusahaan itu merupakan mitra tim riset ITB yang menjadi tempat rintisan produksi bensa. Dari perancangan tim riset, kilang milik PT Pura bisa untuk memproduksi bensa kurang lebih 400-500 liter per hari.

Adapun reaktor katalis untuk bensa kini ditempatkan di laboratorium kampus ITB. “Dengan reaktor tersebut kami bisa membuat katalis khusus untuk bensa 40-50 kilogram per batch,” ujar anggota tim riset, Melia Laniwati Gunawan, kepada Tempo, Selasa, 18 Januari 2022.Melia menambahkan.

Menurut Melia, selama perjalanan dari Kudus ke Bandung mobil tim riset melaju lancar. “Perjalanan biasa saja seperti pakai bensin fosil yang dibeli dari SPBU, tidak ada kendala apa-apa,” ujarnya. Sebelumnya pada 2019 anggota tim telah mengujinya untuk digunakan sebagai bahan bakar untuk sepeda motor.

Penggunaannya, Melia menuturkan, tanpa perlu mengubah mesin kendaraan dan tangki bahan bakarnya. Alasannya karena senyawa-senyawa kimia yang ada di bensa sama dengan yang ada di bensin dari minyak fosil. Bedanya justru ada pada gas buang. Bensin minyak bumi masih mengandung sulfur atau belerang.

“Kalau bensa, karena diambil dari minyak sawit atau nabati, tidak ada sulfurnya,” ujar dosen dari Kelompok Keahlian Teknologi Reaksi Kimia dan Katalisis di Fakultas Teknologi Industri ITB itu.

Bensa menurutnya bisa memakai semua jenis atau varian kelapa sawit untuk diperas hingga menghasilkan crude palm oil (CPO). Proses pengolahan selanjutnya, berbeda dengan CPO untuk pangan atau minyak goreng. Khusus untuk bensa, produk olahannya dianamakan industrial vegetable oil (IVO) atau minyak sawit industrial.

Bersama PT Kemurgi Indonesia yang didukung oleh Masyarakat Biohidrokarbon Indonesia serta PT Pura Barutama, tim ITB yang dipimpin oleh Subagjo telah membangun satu unit percontohan (demo plant) untuk mengolah CPO menjadi IVO berkapasitas 6-7 ton per jam. Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, disebut ikut mendukung unit percontohan IVO yang dibangun pada 2020-2021 dan sudah bisa berproduksi menghasilkan IVO itu. 

“Sebagian dari produk IVO ini digunakan untuk bahan baku pembuatan bensa,” katanya.

Bensa yang dihasikan dari unit percontohan itu memiliki nilai Research Octane Number (RON) lebih dari 100. Tim menurunkan bilangan oktan bensa menjadi 93 dengan cara mencampurnya dengan nafta dari minyak fosil yang memiliki nilai oktan rendah yaitu sekitar 70–80. Angka bilangan oktan 93 untuk menyesuaikan dengan bensin fosil yang berkisar 90-98. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Melia menuturkan, riset bensa didanai oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) yang dimulai dari pembuatan katalisnya sejak 2016. “Totalnya bisa lebih dari Rp 10 miliar,” ujar Melia mengungkapkan.

Kepala Divisi Program Pelayanan BPDPKS Arfie Thahar mengatakan, produksi IVO sedang dikembangkan untuk skala-skala yang lebih kecil misal dengan kapasitas 5 ton per jam. Dengan pengolahan sendiri yang dilakukan melalui koperasi sentra-sentra sawit, hasilnya diyakini akan mampu memotong rantai pasok.

17_ekbis_CPO

“Dari kebun sendiri, diproduksi, dalam bentuk IVO, kami sudah punya contohnya di Sumatera Selatan,” kata Arfie, Selasa 18 Januari 2022.

Sentra sawit, Arfie menuturkan, tersebar dari Aceh sampai Lampung, Kalimantan, dan beberapa di Sulawesi, serta Papua. Harapannya bensin dari minyak sawit Bensa sekalian bisa dibuat sehingga dapat memenuhi kebutuhan daerah dengan biaya transportasi yang lebih murah.

Baca juga:
Uji Terbang Pesawat Pakai Bioavtur Buatan Indonesia, Ini Hasilnya


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penjelasan Pakar ITB Soal Petir Erupsi yang Terjadi Saat Letusan Gunung Ruang

11 jam lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Penjelasan Pakar ITB Soal Petir Erupsi yang Terjadi Saat Letusan Gunung Ruang

PVMBG secara cepat menaikkan status Gunung Ruang.


BRIN Tutup Jalan di Serpong, Rekrutmen Dosen ITB, dan Sapaan CEO Apple Masuk Top 3 Tekno

16 jam lalu

Penutupan akses jalan di depan kantor BRIN di Jalan Raya Serpong-Parung gagal dilakukan, Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
BRIN Tutup Jalan di Serpong, Rekrutmen Dosen ITB, dan Sapaan CEO Apple Masuk Top 3 Tekno

Penutupan jalan provinsi di Kawasan Sains Terpadu B.J. Habibie menjadi artikel terpopuler Tekno pagi ini, Kamis, 18 April 2024.


Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya

1 hari lalu

Rektor ITB Reini Wirahadikusumah saat menyampaikan pidato pelepasan jenazah AD Pirous di Aula Timur ITB, Bandung, Jawa Barat, 17 April 2024. AD Pirous, Guru Besar Emeritus FSRD ITB dan salah satu maestro seni rupa modern di Indonesia wafat pada 16 April 2024 dalam usia 92 tahun. TEMPO/Prima Mulia
Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya

Berikut perjalanan karya seniman yang juga Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous.


ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

1 hari lalu

Logo ITB
ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

Rekrutmen dosen tetap ITB non PNS sebelumnya pada 2022. Tuntutan perkembangan multikampus serta jumlah mahasiswanya.


ITB Gelar Seleksi UTBK Dua Gelombang, Calon Peserta Tes 15.676

1 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB (Institut Teknologi Bandung). FOTO/ISTIMEWA
ITB Gelar Seleksi UTBK Dua Gelombang, Calon Peserta Tes 15.676

Lokasi UTBK akan menggunakan kampus ITB di Jalan Ganesha dan dua sekolah yang berdempetan tempatnya, yaitu SMAN 3 dan SMAN 5.


Jejak Karya Seniman AD Pirous dan ITB Kehilangan Guru Besarnya

1 hari lalu

AD Pirous. Foto: Instagram @dialogue_arts.
Jejak Karya Seniman AD Pirous dan ITB Kehilangan Guru Besarnya

Ketika mengunjungi pameran besar seni tradisional Islam di Metropolitan Museum of Art, New York, AD Pirous terpana.


Seniman AD Pirous Meninggal, Dimakamkam Jam 11 Ini di TPU Cibarunai Bandung

1 hari lalu

AD Pirous. Foto: Instagram @dialogue_arts.
Seniman AD Pirous Meninggal, Dimakamkam Jam 11 Ini di TPU Cibarunai Bandung

Upacara pelepasan jenazah AD Pirous akan digelar di Aula Timur ITB pada pukul 10 pagi, untuk selanjutnya dimakamkan di TPU Cibarunai, Bandung.


Tren Kenaikan Konsumsi Bensin di Jateng dan DIY saat Libur Lebaran 2024 Melebihi Prediksi

1 hari lalu

Antrean pembeli solar dan pertalite di SPBU Giwangan Yogyakarta Jumat. 1 Juli 2022. Tempo/Pribadi Wicaksono
Tren Kenaikan Konsumsi Bensin di Jateng dan DIY saat Libur Lebaran 2024 Melebihi Prediksi

Konsumsi puncak konsumsi bensin terjadi di ruas tol Trans Jawa terjadi di H+4 Lebaran atau 14 April 2024.


IPB Universitas Terbaik Ke-3 di ASEAN Versi AppliedHe, Kalahkan 77 Pesaing Termasuk UI dan ITB

9 hari lalu

Rektor IPB University Arif Satria (ketiga kiri) bersama sejumlah peneliti IPB menunjukkan inovasi enzim untuk deteksi virus Covid-19 dan kit antibodi Covid-19 di Rektorat Andi Hakim Nasution, IPB University, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa, 21 Desember 2021. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
IPB Universitas Terbaik Ke-3 di ASEAN Versi AppliedHe, Kalahkan 77 Pesaing Termasuk UI dan ITB

AppliedHe menempatkan IPB sebagai universitas terbaik ke-3 se-Asia Tenggara. Mengalahkan UI dan ITB di level lokal.


Pakar Tata Kota ITB Beberkan Akar Kemacetan saat Mudik

11 hari lalu

Kendaraan pemudik terjebak macet di Cikaledong, Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 7 April 2024. Pada H-3 Lebaran 2024, kemacetan di jalur mudik Nagreg harus diurai dengan sistem buka tutup one way di Limbangan, Garut. TEMPO/Prima Mulia
Pakar Tata Kota ITB Beberkan Akar Kemacetan saat Mudik

Pakar Tata Kota Institut Teknologi Bandung (ITB), I Gusti Ayu Andani, mengungkapkan sejumlah faktor penyebab kemacetan muncul saat mudik.