Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terancam Punah, Perut Penyu Penuh Plastik

image-gnews
Puluhan wisatawan turut ambil bagian dalam pelepasan penyu hijau (Chelonia Mydas) hasil sitaan polisi dari upaya penyelundupan, di Pantai Kuta, Bali, Kamis (18/11). FOTO ANTARA/Nyoman Budhiana
Puluhan wisatawan turut ambil bagian dalam pelepasan penyu hijau (Chelonia Mydas) hasil sitaan polisi dari upaya penyelundupan, di Pantai Kuta, Bali, Kamis (18/11). FOTO ANTARA/Nyoman Budhiana
Iklan
TEMPO Interaktif - Potongan mosaik plastik warna-warni itu tersebar di atas meja. Ada ratusan jumlahnya. Namun siapa yang mengira bahwa semua itu ada dalam perut penyu hijau muda yang ditemukan di pantai Argentina.

Kisah tragis penyu yang jika dewasa panjangnya mencapai 44 inchi tersebut, dipaparkan dalam edisi terbaru Marine Turtle Newsletter. "Sekitar 75 persen penyu hijau muda yang diperiksa di perutnya ada serpihan plastik," kata Colette Wabnitz dari University of British Columbia.

Wabnitz bersama ahli biologi lainnya, Wallace Nichols dari California Academy of Sciences menulis laporan tersebut. Potongan dari bahan plastik yang mereka temukan dalam penyu antara lain empat jenis balon, serpihan karpet dan dua bola tar.

Kedua peneliti itu menjelaskan tidak hanya penyu, plastik juga ditemukan pada spesies laut yang selama ini liar dan rentan. Misalnya di sarang burung, cangkang kepiting termasuk kerang dan di dalam perut ikan paus serta elang laut.

Sejumlah ahli menyebut lebih dari 260 spesies dilaporkan menelan atau terjerat plastik. "Kultur sekali pakai kita yang memakai plastik ternyata jadi jalan tol menuju kematian biota laut," teriak aktivis lingkungan hidup.

Memang, setiap tahun 260 juta ton plastik diproduksi di seluruh dunia. Angka ini naik pesat dari setengah ton pada tahun 1950. Setiap hari, satu miliar tas plastik gratis dibagikan di pasar dan supermarket. Tiga dari 1.000 plastik itu ternyata hanyut hingga ke laut.

Pada Mei tahun lalu, supermarket di Inggris misalnya menyerahkan 475 juta kantong plastik. Angka ini 5 persen lebih banyak daripada tahun 2009 di bulan yang sama. "Tahun lalu saya menemukan 76 kantong plastik di laut hanya dalam satu menit ketika berdiri di haluan kapal untuk meneliti penyu laut di Indonesia," kata Nichols.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Data Kementerian Negara Lingkungan Hidup Indonesia menyebut setiap individu rata-rata menghasilkan 0,8 kilogram sampah dalam satu hari. Dari jumlah itu, 15 persennya adalah plastik. Dengan asumsi sekitar 220 juta penduduk di Indonesia, maka sampah plastik yang tertimbun mencapai 26.500 ton per hari.

Plastik dari bungkus mie instan misalnya. Kabarnya satu produsen yang menguasai 80 persen pasar, bungkus mie-nya mencapai 11 miliar. Angka ini, menurut data Kementrian Lingkungan Hidup, setara dengan 640 ton sampah plastik per tahun.

Penyu memang rentan terhadap kantong plastik. Hewan ini mengira plastik sebagai ubur-ubur yang jadi salah satu makanan favorit. Plastik yang tertelan dapat memblokir saluran pencernaan dan lambat laut menimbulkan kematian.

Selama 100 juta tahun terakhir, penyu merasakan hidup bersih tanpa polusi. Kini, hewan tersebut terancam punah oleh sampah plastik. "Dampak dari kebudayaan kita yang menggunakan plastik sekali pakai," kata Wallace Nichols


UNTUNG WIDYANTO | DAILYMAIL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jelang COP28, Amerika Lelang 14 Ribu Hektare Lahan untuk Pengeboran Minyak dan Gas

6 hari lalu

Ladang minyak di Kern River Oil Field, California, Amerika Serikat, ini luasnya sekitar 43,5 kilometer persegi. Pengeboran minyak di lokasi ini dimulai pada Juni 1899. dailymail.co.uk
Jelang COP28, Amerika Lelang 14 Ribu Hektare Lahan untuk Pengeboran Minyak dan Gas

Amerika Serikat melelang 14 ribu hektare lahan untuk pengeboran minyak dan gas menjelang KTT iklim COP28.


Prabowo dan Ganjar Absen di Acara Walhi, Timnas AMIN: Mereka Tak Siap Gagasan Isu Lingkungan Hidup

9 hari lalu

Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid sebelum menggelar rapat membahas duet Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB di Cikini, Jakarta Pusat, Jumat, 1 September 2023. Tempo/Eka Yudha Saputra
Prabowo dan Ganjar Absen di Acara Walhi, Timnas AMIN: Mereka Tak Siap Gagasan Isu Lingkungan Hidup

Jazilul Fawaid heran ihwal absennya capres Prabowo dan Ganjar di acara Konferensi Orang Muda Pulihkan Indonesia yang digagas Walhi.


Anies Baswedan Bilang Ketimpangan yang Melebar Harus Dikoreksi

10 hari lalu

Calon presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan saat ditemui di sela-sela pertandingan perempat final Piala Dunia U-17 2023 antara Brasil U-17 vs Argentina U-17 di Jakarta International Stadium, Jumat, 24 November 2023. TEMPO/Randy
Anies Baswedan Bilang Ketimpangan yang Melebar Harus Dikoreksi

Anies mengatakan, perekonomian harus terus tumbuh. Namum pertumbuhan ekonomi itu harus ditambahkan dua aspek.


Aktivis Iklim Greta Thunberg Hadiri Sidang Pelanggaran Ketertiban Umum di London

20 hari lalu

TIME menobatkan remaja aktivis lingkungan asal Finlandia, Greta Thurnberg sebagai Person of the Year. [TIME]
Aktivis Iklim Greta Thunberg Hadiri Sidang Pelanggaran Ketertiban Umum di London

Aktivis iklim Greta Thunberg bersiap hadir di pengadilan London.


Setelah GBK di Jakarta, Ini Daftar Negara Menggelar Konser Coldplay

20 hari lalu

Chris Martin dari band Coldplay menyapa penonton saat tampil di Rose Bowl Stadium di Pasadena, California, AS, 30 September 2023. Tiket konser Coldplay di Jakarta dikabarkan sudah habis terjual. REUTERS/Mario Anzuoni
Setelah GBK di Jakarta, Ini Daftar Negara Menggelar Konser Coldplay

Jakarta bukan tujuan terakhir konser Coldplay dalam tur "Music of the Spheres". Terdapat beberapa negara lain yang menggelar juga konser Coldplay.


Prioritaskan Ekonomi Hijau dan Ekonomi Biru, Ganjar-Mahfud Targetkan Peningkatan EBT hingga Kendalikan Penangkapan Ikan

44 hari lalu

Prioritaskan Ekonomi Hijau dan Ekonomi Biru, Ganjar-Mahfud Targetkan Peningkatan EBT hingga Kendalikan Penangkapan Ikan

Pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar-Mahfud memiliki visi mempercepat pembangunan ekonomi berkelanjutan.


Kelompok Lingkungan Hidup Kecam Bank Dunia karena Dukung PLTU Batu Bara Indonesia

15 September 2023

Asap dan uap mengepul dari PLTU milik Indonesia Power, di samping area Proyek PLTU Jawa 9 dan 10 di Suralaya, Provinsi Banten, Indonesia, 11 Juli 2020. REUTERS/Willy Kurniawan
Kelompok Lingkungan Hidup Kecam Bank Dunia karena Dukung PLTU Batu Bara Indonesia

PLTU Batu Bara disebut berkontribusi terhadap kabut asap di ibu kota Jakarta, yang menduduki puncak daftar kota paling tercemar di dunia pada Agustus.


Pangeran William Kejutkan Warga London, Jualan Burger di Food Truck

31 Juli 2023

Pangeran William Inggris, Pangeran Wales dan Pangeran George saat menyaksikan pertandingan Criket antara Inggris vs Australia at Lords, London, Inggris, 1 Juli 2023 Action Images via Reuters/Peter Cziborra
Pangeran William Kejutkan Warga London, Jualan Burger di Food Truck

Pangeran William berjualan burger ramah lingkungan di food truck. Aksinya ini mengejutkan warga London selatan.


Warga Kapuk Muara Hidup di Atas Tumpukan Sampah, Pemkot Jakut Bakal Gerebek Sampah

2 Juli 2023

Kampung rumah panggung Muara Kapuk, Jakarta Utara. Warga berdampingan dengan sampah tersebab tidak adanya tempat pembuangan sampah. Tempo/ Mirza Bagaskara
Warga Kapuk Muara Hidup di Atas Tumpukan Sampah, Pemkot Jakut Bakal Gerebek Sampah

Sudin Lingkungan Hidup Jakut berkoordinasi dengan kelurahan dan kecamatan setempat untuk membersihkan tumpukan sampah di Kapuk Muara.


Kilas Balik Penetapan Hari Pelaut Sedunia: Tak Cuma Angkatan Laut dan Pelayaran tapi Lingkungan Hidup

26 Juni 2023

Sukarelawan mengumpulkan sampah dari tepi Pantai Baseco yang tercemar pada Hari Laut Sedunia, di Manila, Filipina, 8 Juni 2023. REUTERS/Eloisa Lopez
Kilas Balik Penetapan Hari Pelaut Sedunia: Tak Cuma Angkatan Laut dan Pelayaran tapi Lingkungan Hidup

Kontribusi pelaut dalam menjaga lingkungan hidup laut disoroti pada Hari Pelaut Sedunia tahunan.