TEMPO.CO, Jakarta - Putra-putri Indonesia kembali menuai prestasi di tingkat Asia. Tim siswa-siswi sekolah dasar Indonesia berhasil memborong 7 medali emas dalam ajang The 3rd Asian Science and Mathematics Olympiad for Primary Schools (ASMOPS) di Grand Royal Panghegar, Bandung, 9-13 November 2013.
Di bidang matematika teori, tim Indonesia memborong 5 medali emas, 3 medali perak, 4 medali perunggu, serta Top Scorer Matematika. Di bidang sains teori, 2 medali emas, 7 medali perak, dan 4 medali perunggu, serta Top Scorer Sains berhasil dimenangkan.
Baca Juga:
Di kategori eksplorasi (berisi soal-soal gabungan matematika dan sains), dua tim Indonesia sukses meraih peringkat Runner Up kedua dan 3 tim menyabet peringkat Runner Up pertama.
Kategori Best Team dimenangkan oleh E-MOS, tim dari Malaysia, yang masing-masing anggota timnya secara individu juga meraih medali perunggu di kategori Sains dan Matematika. Adapun penghargaan khusus sebagai tim dengan perjuangan luar biasa, "Team with the Strongest Fighting Spirit", diberikan kepada tim Nigeria.
ASMOPS dinilai oleh juri-juri berpengalaman pada lomba tingkat internasional. Mereka antara lain berasal dari Institut Teknologi Bandung, Universitas Parahyangan, Universitas Pendidikan Indonesia, Surya University, dan Center for Matematika GASING SU.
Perwakilan juri Sigit P. Santosa mengatakan tim juri sangat terkesan dengan tingkat pemikiran para siswa. Menurut mereka, kapasitas logika berpikir para peserta sangat kuat sehingga mampu menyelesaikan berbagai tantangan yang diberikan oleh tim pembuat soal.
Empat alternatif penilaian