TEMPO.CO, Lima - Beraneka warna, bersisik, dan berduri runcing dengan tubuh yang cukup besar. Begitulah bentuk fisik tiga spesies kadal kayu baru yang ditemukan di hutan kabut Pegunungan Andes, Ekuador. Bentuknya yang unik itu membuat para peneliti menyebut kadal tersebut sebagai naga mini.
Para peneliti memang acap menyebut kadal kayu sebagai miniatur naga karena sorot mata mereka yang menyelidik dan kulitnya yang berpola sisik mirip naga. Sampai saat ini, hanya dikenal 12 spesies kadal dari genus Enyalioides dan lima spesies baru yang ditemukan dalam tujuh tahun terakhir.
Tiga spesies baru dari hutan kabut Pegunungan Andes ini menambah deretan spesies itu. "Hutan kabut Andes menciptakan lingkungan dunia lain dengan keanekaragaman hayati berlimpah, salah satunya kadal ini," tutur Omar Torres-Carvarhal, pemimpin penelitian dari Museo de Zoologia QCAZ, Ekuador, seperti dikutip Live Science.
Dalam temuan yang diterbitkan dalam jurnal ZooKeys dikatakan, kadal kayu tumbuh hingga sepanjang 7-15 sentimeter, membuat mereka menjadi salah satu kadal besar di hutan hujan. Warna dan pola kulit kadal, menurut jurnal Torres-Carvarjal, membantu mereka berbaur dengan lingkungan. Ketiga kadal ini ditemukan di daerah hulu Sungai Huallaga pada ketinggian 1.500 di atas permukaan laut di Peru Utara.
Baca juga:
Kenapa Mourinho Keok Hadapi Deretan Pelatih Berinisial P?
Neelam Gill , Inikah Pacar Baru Zayn Malik?
Selanjuntnya: tiga spesies kadal baru...