Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Antartika pun Ikut Memanas

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Antartika ternyata tak kebal terhadap pemanasan global. Selama ini para ilmuwan beranggapan bahwa Antartika adalah satu-satunya tempat di bumi yang tampaknya memiliki imunitas terhadap perubahan iklim. Namun, sebuah studi terbaru akan mengubah pandangan itu karena suhu benua beku tersebut akhirnya menghangat.
Beberapa tahun lalu, Antartika menjadi misteri bagi para ilmuwan yang berusaha melacak efek pemanasan global di kawasan ini. Temperatur di sebagian besar benua yang terletak di dasar bola dunia itu tetap berkisar pada angka yang sama, atau justru kian mendingin.
Studi baru yang dilakukan sejumlah ilmuwan Amerika Serikat ini menggali catatan iklim jauh lebih dalam ke masa lalu dibandingkan dengan riset-riset sebelumnya. Kerja keras para ilmuwan itu akhirnya mengisi celah besar dalam data temperatur Antartika dengan informasi satelit. Data ini menunjukkan bahwa Antartika ikut menghangat, sama seperti lima benua lainnya.
"Orang yang menentang isu pemanasan global terkadang berpegang pada gagasan ini, bahwa seluruh benua Antartika mendingin," kata Michael Mann, Direktur Earth System Science Center, Penn State University, yang terlibat dalam studi tersebut. "Kini kami bisa bilang bahwa itu tidak benar sama sekali. Dia tidak menentang kecenderungan yang terjadi."
Studi yang dilakukan Mann dan timnya itu tidak menuding perubahan iklim yang diakibatkan aktivitas manusia sebagai penyebab memanasnya Atlantik, karena hal itu membutuhkan proses ilmiah yang amat rumit. Namun, sebuah studi berbeda pada akhir tahun lalu telah menemukan hubungan tersebut. "Kami memang tak langsung menyebutnya, tapi jelas itu konsisten dengan pengaruh gas rumah kaca," kata ilmuwan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Drew Shindell, salah satu anggota tim. "Sejumlah efek lainnya bisa jadi variabilitas alam."
Riset tersebut menemukan bahwa sejak 1957 temperatur tahunan seluruh benua Antartika telah menghangat sekitar 0,56 derajat Celsius. Tapi kenaikan itu nyaris tak berarti karena masih 45,5 derajat Celsius di bawah nol. "Antartika Barat, yang 6,6 derajat lebih hangat daripada daerah timur, telah menghangat hampir dua kali lebih cepat," kata Eric Steig dari University of Washington, peneliti utama studi tersebut.
"Antartika Timur, yang dianggap kian mendingin oleh sejumlah ilmuwan, sedikit menghangat bila dilihat dari angka rata-rata tahunan selama 50 tahun terakhir," kata Steig. Meski demikian, temperatur musim dingin di Antartika bagian timur memang mendingin selama jangka waktu yang lama, dari akhir 1970-an sampai 1990-an.
TJANDRA |AP
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Penyebab Kekeringan, Dampaknya Bagi Manusia

29 Mei 2023

Ilustrasi kekeringan. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
6 Penyebab Kekeringan, Dampaknya Bagi Manusia

Banyak faktor yang membuat fenomena kekeringan terjadi. Seperti badai El Nino 2015 di Indonesia dan masih banyak lagi.


Mahasiswa UGM Manfaatkan Aspal Jalanan Untuk Kurangi Peningkatan Suhu Perkotaan

14 September 2022

Mahasiswa UGM Gagas Pemanfaatan Aspal Jalanan Untuk Kurangi Peningkatan Suhu Perkotaan. ugm.ac.id
Mahasiswa UGM Manfaatkan Aspal Jalanan Untuk Kurangi Peningkatan Suhu Perkotaan

Mahasiswa UGM menggagas inovasi pemanfaatan aspal sebagai kolektor panas Asphalt Thermal Collector untuk mengurangi peningkatan suhu.


Anies Baswedan Sebut Balap Formula E bukan Kongres atau Munas, Maksudnya Apa?

3 Juni 2022

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) menyalami pembalap tim Mercedes-EQ Formula E Nyck De Vries (kanan) saat Meet and Greet Pebalap Formula E di kawasan Monas, Jakarta, Kamis 2 Juni 2022. Ajang Jakarta E-Prix 2022 akan digelar pada Sabtu 4 Juli 2022. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Anies Baswedan Sebut Balap Formula E bukan Kongres atau Munas, Maksudnya Apa?

Anies Baswedan mengatakan balapan Formula E merupakan jawaban Jakarta untuk menghadapi perubahan iklim dan pemanasan global.


Ketika Pradikta Wicaksono Kesal Disebut Dekil, Kurus, dan Gondrong

24 September 2021

Dikta Yovie n Nuno atau Pradikta Wicaksono. Foto: Instagram Dikta.
Ketika Pradikta Wicaksono Kesal Disebut Dekil, Kurus, dan Gondrong

Pradikta Wicaksono mengungkapkan kejengkelannya ketika penampilannya yang disebut dekil, kurus, dan gondrong ini dikaitkan dengan tuntutan menikah.


Perbedaan Generasi Z dan Generasi Milenial, Siapa Lebih Peduli Lingkungan?

31 Agustus 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Perbedaan Generasi Z dan Generasi Milenial, Siapa Lebih Peduli Lingkungan?

Setiap generasi memiliki ciri spesifiknya, apa perbedaan Generasi Z dan pendahulkunya, Generasi Milenial?


Ciri Spesifik Generasi Z Lahir antara 1995 - 2010, Selain itu Apa Lagi?

31 Agustus 2021

Ilustrasi menggunakan ponsel sambil berjalan. bbc.com
Ciri Spesifik Generasi Z Lahir antara 1995 - 2010, Selain itu Apa Lagi?

Istilah Generasi Z berseliweran di media sosial. Apa sebenarnya yang dimaksud Gen Z ini dan bagaimana ciri-cirinya?


Faisal Basri Serukan Boikot Bank yang Membiayai Proyek Batu Bara

20 April 2021

Faisal Basri. TEMPO/Jati Mahatmaji
Faisal Basri Serukan Boikot Bank yang Membiayai Proyek Batu Bara

Ekonom senior Faisal Basri ikut mendorong perbankan untuk tidak lagi membiayai proyek-proyek batu bara.


BMKG Sebut Siklon Seroja Tak Lazim, Bisa Picu Gelombang Tinggi Mirip Tsunami

6 April 2021

Pengendara motor melintas di samping tiang listrik yang patah akibat diterjang angin kencang di Kota Kupang, NTT, Senin, 5 April 2021. Angin kencang tersebut dipengaruhi badai siklon Seroja yang tengah terbentuk di wilayah NTT. ANTARA/Kornelis Kaha
BMKG Sebut Siklon Seroja Tak Lazim, Bisa Picu Gelombang Tinggi Mirip Tsunami

BMKG mengatakan dampak siklon ke-10 ini yang paling kuat dibandingkan siklon-siklon sebelumnya, Masuk ke daratan dan menyebabkan banjir bandang.


Mensos Risma: Erupsi Gunung Semeru Mungkin Dampak Global Warming

18 Januari 2021

Menteri Sosial Tri Rismaharini membantu membungkus nasi saat mengunjungi Posko Banjir Desa Wonoasri di Tempurejo, Jember, Jawa Timur, Senin, 18 Januari 2021. Risma terlihat memegang centong nasi untuk membantu petugas yang tengah sibuk menyiapkan nasi bungkus ke korban bencana. dok.Humas Kemensos
Mensos Risma: Erupsi Gunung Semeru Mungkin Dampak Global Warming

Mensos Risma menyebut peristiwa erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur kemungkinan sebagai dampak dari pemanasan global atau global warming.


Cegah Global Warming, Pebisnis Tur Rick Steves Sumbang US$1 Juta

15 Oktober 2019

Berkurangnya krill sebagai sumber makanan bagi penguin tidak hanya akibat pemanasan global, tapi juga karena perburuan besar-besaran oleh pabrik pengolah ikan. boredpanda.com
Cegah Global Warming, Pebisnis Tur Rick Steves Sumbang US$1 Juta

Pariwisata menyumbang pembuangan karbon dalam Global warming. Itulah yenga mendorong pebisnis tur Rick Steves menyumbang US$ 1 juta.