Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

10 Negara di Bali Bahas Kaitan Hutan dan Perubahan Iklim

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Denpasar - 10 negara yang memiliki hutan diAsia dan Afrika bertemu di Bali mulai Selasa ( 1/12) hingga Jumat (4/12) untuk membicarakan pelestarian hutan dalam kaitannya dengan perubahan iklim.

Pertemuan terfokus pada cara mengalihkan kekuasaan atas hutan kepada pihak-pihak yang mampu memelihara secara berkelanjutan.

Menurut James Mayers, Kepala Natural Resources Group dari International Institute for Environment and Development (IIED) yang menginisiatif pertemuan itu, pertemuan akan menunjukkan pola pengelolaan hutan dengan prinsip kesetaraan pada semua pihak. ”Tentu dengan keuntungan bagi semua,” ujarnya, Selasa (1/12).

Ini berbeda dengan pola yang mengutamakan peran para elite dengan menyingkirkan pihak yang lebih lemah. Kekuasaan atas hutan, menurutnya, harus dipegang oleh pihak-pihak yang mampu mengupayakan pemeliharan hutan yang berkelanjutan.

Dengan begitu, kesejahteraan berbasis kehutanan juga bisa dinikmati rakyat, terutama masyarakat lokal yang hidupnya sangat tergantung dengan hutan.

Ke-10 negara yang terlibat antara lain Kamerun, Ghana, India, Indonesia, Malawi, Mozambique, Afrika Selatan, Tanzania, Uganda, dan Vietnam. Hadir pula peneliti-peneliti yang bermarkas di Inggris dari International Institute for Environment and Development (IIED) yang menjadi koordinator Forest Governance Learning Group).

Forest Governance Learning Group (FGLG) –kelompok belajar tata kelola kehutanan- adalah kelompok yang berpendapat sangat penting pemerintah-pemerintah dunia untuk segera menyetujui sebuah sistem untuk membayar negara-negara untuk menghindari kerusakan hutan. Upaya itu adalah bagian dari usaha dunia mencegat perubahan iklim.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada pertemuan COP 15 UNFCCC di Kopenhagen, Desember ini, hutan akan menjadi pusat pembicaraan pada negosiasi perubahan iklim karena perusakan hutan memberikan 18% emisi gas rumah kaca.

Di Kopernhagen, para pemerintah akan mulai menyetujui sebuah perjanjian global yang disebut REDD yang akan memperlihatkan aliran miliaran dolar sebagai kompensasi untuk negara-negara berhutan yang menjaga pepohonannya tetap tegak.

FGLG telah mengembangkan taktik-taktik praktis untuk menyediakan ruang aman, mendorong dialog, membangun konstituen, memanfaatkan bukti-bukti dan melakukan interaksi politis.

"Tata kelola yang baik pada hutan akan sangat penting untuk memaksimalkan keuntungan sosial dan lingkungan dari skema-skema REDD," tegas Mayers.

Usaha ini, lanjut dia, telah mengarah pada perubahan yang terukur dalam kebijakan yang dibuat, menghasilkan dampak positif pada orang-orang yang hidupnya tergantung pada hutan seperti yang diperlihatkan di Kamerun, Ghana, India, Indonesia, Malawi, Mozambique, Afrika Selatan, Uganda, dan Vietnam.

Perbincangan di Bali ini juga akan mencoba menggabungkan dan membagi pembelajaran yang mereka alami dan menciptakan rancangan untuk menguatkan dampak mereka dalam pengambilan keputusan di sektor kehutanan dalam beberapa tahun mendatang.

ROFIQI HASAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perhutani dan United Tractors Bekerja Sama Rehabilitasi Hutan

5 Maret 2023

Logo Perhutani. perhutani-corpu.com
Perhutani dan United Tractors Bekerja Sama Rehabilitasi Hutan

Perum Perhutani bekerja sama dengan PT United Tractors tbk mendukung rehabilitasi dan pemanfaatan hutan.


Jokowi Targetkan 30 Rumah Persemaian Rampung di 2025

10 Juni 2022

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Dewan Pengarah BRIN Megawati Soekarnoputri meninjau Persemaian Modern Rumpin, di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis, 10 Maret 2022. Jokowi berharap, di tahun 2022 kurang lebih 30 nursery seperti di nursery Rumpin ini akan bisa memproduksi kurang lebih 12 juta bibit berbagai tanaman. Biro Pers Sekretariat Presiden/Rusman
Jokowi Targetkan 30 Rumah Persemaian Rampung di 2025

Jokowi menjelaskan, bibit pohon dari nursery bakal ditanam di daerah yang sering longsor. Seperti misalnya daerah aliran sungai.


Jokowi Pastikan Pembangunan IKN Diawali dengan Rehabilitasi Hutan

14 Maret 2022

Presiden Joko Widodo alias Jokowi dalam ritual Kendi Nusantara di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin, 14 Maret 2022. Dalam ritual ini turut hadir seluruh gubernur atau yang mewakili dari 34 provinsi dan juga 15 tokoh masyarakat dari Kalimantan Timur. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Pastikan Pembangunan IKN Diawali dengan Rehabilitasi Hutan

Jokowi mengatakan bibit pohon untuk rehabilitasi bakal diambil dari tempat persemaian yang terletak di Desa Mentawir, Penajam Paser Utara, Kaltim


Pulau Papagarang: Menanam Kedondong, Menuai Mata Air

17 Juni 2021

Wujud rehabilitasi lahan di atas bukit di Pulau Papagarang, NTT, yang telah dikerjakan sejak 2019, pada Sabtu 12 Juni 2021. Pada 2021 ini program rehabilitasi menggunakan pohon kedondong hutan tersebut telah memasuki masa perawatan tahun kedua. (TEMPO/YOHANES SEO)
Pulau Papagarang: Menanam Kedondong, Menuai Mata Air

Pulau Papagarang masuk kawasan konservasi Taman Nasional Komodo (TNK) tapi namanya tenggelam di antara pamor Pulau Padar, Rinca dan Komodo.


Luhut: Jangan Tebang Hutan karena Salah Satu Sumber Persediaan Air

19 Februari 2021

Luhut Binsar Panjaitan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Luhut: Jangan Tebang Hutan karena Salah Satu Sumber Persediaan Air

Menteri Luhut Pandjaitan meminta warga tak menebang hutan untuk mencegah kekeringan.


Jokowi Minta Gubernur Kalsel Intervensi Rehabilitasi Hutan Cegah Banjir Terulang

18 Februari 2021

Ekspresi Presiden Joko Widodo saat meninjau langsung lokasi banjir dari atas jembatan Pekauman di Desa Pekauman Ulu, Kabupaten banjar, Kalimantan Selatan, Senin, 18 Januari 2021. Foto: Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Minta Gubernur Kalsel Intervensi Rehabilitasi Hutan Cegah Banjir Terulang

Jokowi meminta Gubernur dan para Bupati/Wali Kota di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) untuk melakukan intervensi terhadap rehabilitasi hutan


Luhut Dorong Swasta dan Organisasi Internasional Danai Rehabilitasi Hutan

17 Desember 2020

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan diperiksa suhu tubuhnya sebelum rapat dengan Presiden Joko Widodo di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa 3 Maret 2020. Pemeriksaan kondisi suhu tubuh bagi tamu maupun pejabat tersebut untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19 di lingkungan Istana Kepresidenan. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Luhut Dorong Swasta dan Organisasi Internasional Danai Rehabilitasi Hutan

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia memberi perhatian pada konservasi dan kelestarian hutan.


Menko Puan: Perlu Revolusi Mental Selamatkan Hutan  

3 Agustus 2017

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI Puan Maharani memberikan sambutan dan keterangan terkait kartu sakti Jokowi yang dibagikan kapada warga di kantor Desa Asrikaton, Kec. Pakis, Kab. Malang, Jawa Timur, 21 Mei 2015. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Menko Puan: Perlu Revolusi Mental Selamatkan Hutan  

Konsep revolusi mental itu sendiri, menurut Menko Puan diturunkan menjadi lima gerakan praksis, yakni Gerakan Indonesia Melayani, Indonesia Tertib, Indonesia Bersih, Indonesia Mandiri dan Indonesia Bersatu.


Perhutani Akan Bongkar Bangunan Petani Penggarap di Puncak  

13 April 2017

Ilustrasi - Hutan (Mengapa Kita Butuh Hutan?). dok. KOMUNIKA ONLINE
Perhutani Akan Bongkar Bangunan Petani Penggarap di Puncak  

Puluhan bangunan liar di kawasan milik Perhutani yang ada di Kecamatan Megamendung dan Babakanmadang, Kabupaten Bogor, akan dibongkar.


Siti Nurbaya: Buleleng Bisa Jadi Lokasi Pengembangan Tanaman Buah

12 Maret 2017

Menteri LHK Dr. Siti Nurbaya, M.Scdi dalam acara konvensi iklim. istimerwa
Siti Nurbaya: Buleleng Bisa Jadi Lokasi Pengembangan Tanaman Buah

Pemerintah pusat kini masih menyiapkan pembibitan melalui kebun bibit rakyat yang didanai penuh oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.