“Virus masuk bersama login kepercayaan ke sistem keuangan online, situs jejaring sosial dan sistem email dari komputer yang diganggu dan melaporkan kembali informasi ke hacker," ujar Netwitness seperti dilansir Reuters. Serangan pertama ditemukan Januari selama deployment rutin dari piranti lunak Netwitness.
Investigasi lebih jauh juga dilakukan Herndon, perusahaan sekuriti piranti lunak di Virginia. Perusahaan ini mencatat 68 ribu login kepercayaan yang terancam. Mereka mengakses sistem email, situs online banking, Yahoo, Hotmail dan jejaring sosial seperti Facebook. Menurut Amit Yoran, petinggi perusahaan ini, perlindungan malware konvensional dan sistem deteksi berdasar tanda tangan tidak cukup untuk menahan Kneber atau ancaman lain yang lebih maju.
REUTERS | DIAN YULIASTUTI