Predikat itu diberikan melalui sebuah uji performa yang dilakukan pada akhir Agustus lalu. Smart Security 4.2 dinilai cepat dan andal dalam mendeteksi ancaman virus dan program jahat di komputer meski tetap menjalankan aplikasi rutin.
Proses pengujian dilakukan dengan menggunakan aplikasi Windows XP dan Windows 7. Hasilnya, Eset mampu mendeteksi program jahat dengan sangat cepat sementara komputer tetap bisa melakukan proses kerja yang lain seperti menyalin berkas, pengarsipan, instalasi, pengunduhan, dan sebagainya.
“Dalam hal efektivitas kinerja, terutama pendeteksian virus, Eset selalu unggul,” kata Yudhi Kukuh, konsultan teknis dari PT Prosperita-ESET Indonesia, dalam siaran pers hari ini. “Karena konsumsi memori dan tenaga CPU Eset itu kecil.”
Uji performa ini dilakukan saban tahun oleh AV-Comparatives sejak tahun 2008. Eset telah meraih predikat Advanced+ selama tiga tahun berturut-turut. Eset mengandalkan teknologi heuristiknya yang bernama ThreatSense. Teknologi ini mampu mengenali ancaman yang belum dikenal, sebelum ia menyerang.
DEDDY SINAGA
