Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pesaing Buah Impor  

image-gnews
sxc.hu
sxc.hu
Iklan
TEMPO Interaktif, Bogor -Tak terbatas pada padi, pemuliaan juga dilakukan terhadap varietas buah-buahan tropis. Selain dua varietas padi dan dua varietas kentang, tim peneliti IPB meluncurkan lima varietas melon, lima varietas pepaya, satu varietas nanas, satu varietas pisang, satu varietas alpukat, dan tiga varietas cabai. Dari ke-20 varietas itu, 10 di antaranya telah dirilis dan 10 lainnya tengah dalam proses rilis di Kementerian Pertanian.

Pemuliaan buah-buahan tersebut dilakukan oleh Sobir, Willy Bayuardi, Endang Gunawan, Prof Sriani Sujiprihatini, Rahmat Suhartono, Darda Efendi, serta Prof Roedhy Poerwanto sejak 2001. Pemuliaan dilakukan mengingat ketahanan pangan mencakup semua bahan pangan yang membuat manusia hidup sehat dan aktif, sehingga tanaman buah-buahan termasuk dalam komoditas ketahanan pangan. "Data kami menunjukkan bahwa peningkatan konsumsi buah dapat menurunkan konsumsi beras,'' kata Sobir, peneliti dari Departemen Agronomi dan Hortikultura IPB.

Alumnus Life Sciences Okayama University itu beserta timnya memilih pemuliaan manggis karena peluang ekspor buah berkulit ungu itu terbuka lebar. Sedangkan pepaya merupakan komoditas rakyat yang bernilai tinggi yang tidak bergantung pada musim. Pemuliaan melon dilakukan untuk menjawab tantangan kurangnya persediaan benih di Tanah Air. "Sekitar 90 persen benih melon diperoleh dari impor," kata Sobir.

Sobir mengklaim kualitas varietas baru ini mampu menyaingi buah impor. Mereka mengembangkannya untuk memenuhi selera konsumen. Pepaya Carisya, misalnya, berukuran kecil namun manis. Pepaya Carisya memiliki panjang 14,5-16 sentimeter, diameter 8-9 cm, dan berat 417-583 gram, dengan tingkat kemanisan mencapai 9,5-11 brix. "Carisya juga memiliki daya simpan dan tahan kondisi lapang, tidak benyek, berwarna merah, dan tidak bau," kata Sobir.

Melon dibuat lebih tahan lama, lebih manis, tekstur daging buah renyah, dan dapat ditanam pada musim hujan. Melon Snow White Meta berbentuk bulat, warna dagingnya putih, ketebalan daging sekitar 4 cm, tinggi 14 cm, diameter 12 cm, dan beratnya hingga 1,5 kilogram.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sobir dan timnya sengaja memberi nama varietas baru itu dengan nama yang menarik. Pepaya, misalnya, diberi nama Arum Bogor, Carisya, Carlia, Sukma, dan Calina. Sedangkan buah melon dinamai Equator Meta, Sunrise Meta, Bright Meta, Orange Meta, dan Snow White Meta. Manggis diberi nama Wanyasa, Puspahiang, dan Malinang. Varietas pisang diberi nama Unti Sayang, alpukat bernama Miki, serta nanas bernama Delika Subang dan Mahkota Bogor. ''Harapannya, varietas baru itu bisa lebih diterima sehingga dapat bersaing dengan produk impor," ujarnya.

Pemilihan nama varietas memiliki latar belakang tersendiri. Nama Wanyasa, Puspahiang, dan Malinang pada manggis merupakan nama-nama tempat para pemulia melakukan aktivitas eksperimental seperti saat mengeksplorasi genotip unggul.

DIKI SUDRAJAT

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

9 hari lalu

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bakal melakukan pompanisasi pada 500 ribu hektare lahan tadah hujan di Pulau Jawa.


Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

17 hari lalu

Petani memanen padi di persawahan yang terendam banjir di Desa Wates, Undaan, Kudus, Jawa Tengah, Jumat 3 Maret 2023. Menurut data BPBD setempat, sebanyak 2.216 hektare sawah di lima kecamatan di wilayah itu terdampak banjir sehingga sebagian petani gagal panen, sementara harga gabah di wilayah tersebut turun dari Rp5.300 per kilogram menjadi harga paling rendah mencapai Rp2.500 per kilogram akibat kualitas padi yang menurun akibat terendam banjir. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

Padi di Kabupaten Pangkejene dan Kepulauan (Pangkep) terancam gagal panen. Musababnya , sawah para petani digenangi air setinggi dada orang dewasa.


Solihin GP Penggagas Tanam Padi Gogo Rancah: Kalau Gorah Gagal, Saya Siap Dilinggis

21 hari lalu

Tokoh Jawa Barat Solihin Gautama Purwanegara alias Mang Ihin. (ANTARA)
Solihin GP Penggagas Tanam Padi Gogo Rancah: Kalau Gorah Gagal, Saya Siap Dilinggis

Solihin GP penggagas sistem tanam padi gogo rancah untuk mengatasi krisis pangan. Apa itu gogo rancah?


Kementan Targetkan Penanaman Tumpang Sari Padi Gogo Seluas 500 Ribu Hektare di Lahan Sawit

23 hari lalu

Petani menanam bibit padi di lahan persawahan desa Putukrejo, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Selasa, 27 Desember 2022. Penggilingan Jawa Timur pada awal Desember 2022 lalu juga menyatakan siap memasok beras ke Bulog sebanyak 42,1 ribu ton. TEMPO/Imam Sukamto
Kementan Targetkan Penanaman Tumpang Sari Padi Gogo Seluas 500 Ribu Hektare di Lahan Sawit

Kementerian Pertanian atau Kementan menargetkan penanaman padi gogo di lahan perkebunan sawit dan kelapa seluas 500 ribu hektare.


Petani Demak Gagal Panen, Jokowi: Setiap Tahun Pasti Ada

28 hari lalu

Harga Beras Naik, Padi Siap Panen Petani Demak Hancur Diterjang Banjir
Petani Demak Gagal Panen, Jokowi: Setiap Tahun Pasti Ada

Jokowi menanggapi soal petani di Demak, Jawa Tengah yang mengalami gagal panen gara-gara tanggul jebol.


Fakta-fakta Program Makmur yang Disebut Bisa Tingkatkan Produksi Beras

29 hari lalu

Petani menanam bibit padi di lahan persawahan desa Putukrejo, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Selasa, 27 Desember 2022. Luas panen padi di Jawa Timur pada November - Desember 2022 diperkirakan mencapai 171,46 ribu hektar dengan produksi sebesar 980,8 ribu ton GKG, setara dengan 637 ribu ton beras. TEMPO/Imam Sukamto
Fakta-fakta Program Makmur yang Disebut Bisa Tingkatkan Produksi Beras

Untuk meningkatkan produksi beras, petani didampingi sejak budidaya hingga pasca panen.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Gempa Ciater dan Sesar Jabar, Panen Padi Dibayangi Cuaca Ekstrem, Isu Backdoor Sirekap

29 hari lalu

Pusat gempa Ciater, Subang. Foto : X
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Gempa Ciater dan Sesar Jabar, Panen Padi Dibayangi Cuaca Ekstrem, Isu Backdoor Sirekap

Topik tentang gempa Ciater di Subang, Selasa, bukan di jalur Sesar Lembang menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Panen Raya di Beberapa Sentra Padi Dibayangi Potensi Cuaca Ekstrem

30 hari lalu

Seorang petani memanen tanaman padi yang rusak setelah terendam banjir lebih dari sepuluh hari di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Jumat 23 Februari 2024. Menurut data yang dihimpun Posko Terpadu Penanganan Darurat Bencana Banjir Demak per Jumat 23 Februari pukul 12:00 WIB, banjir menggenangi 3.427 hektare lahan persawahan dan mengakibatkan 1.975 hektare tanaman padi puso atau gagal panen. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Panen Raya di Beberapa Sentra Padi Dibayangi Potensi Cuaca Ekstrem

Selama periode pancaroba, kata BMKG, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap potensi cuaca ekstrem.


Beras Langka dan Mahal, Menteri Pertanian Ungkap Strategi Genjot Poduksi Padi Dalam Negeri

37 hari lalu

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 8 November 2023. Rapat tersebut membahas evaluasi dan monitoring pelaksanaan anggaran tahun 2023, rencana program dan kegiatan tahun 2024 serta isu-isu aktual lainnya. TEMPO/M Taufan Rengganis
Beras Langka dan Mahal, Menteri Pertanian Ungkap Strategi Genjot Poduksi Padi Dalam Negeri

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengklaim telah menyiapkan sejumlah rencana untuk menggenjot produksi padi di dalam negeri.


PLN Bantu Banyak Petani Lewat Program Electrifying Agriculture

38 hari lalu

PLN Bantu Banyak Petani Lewat Program Electrifying Agriculture

program unggulan Electrifying Agriculture (EA)mampu memaksimalkan produktivitas dan efisiensi produksi sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan para petani dan pengusaha padi