Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Awas, Spam Berbahaya Meningkat Drastis  

image-gnews
aplus.net
aplus.net
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Waspadai bila Anda masih banyak menerima e-mail-e-mail sampah. Sebuah penelitian dari Kaspersky Lab menemukan bahwa angka e-mail sampah alias spam yang disertai lampiran berbahaya meningkat dua kali lipat pada kuartal ketiga tahun ini. Peningkatannya adalah rata-rata 4,6 persen, dibandingkan kuartal kedua sebesar 1,9 persen.

Pada awal kuartal ketiga 2010 persentase lampiran berbahaya pada lalu lintas e-mail telah mencapai 6,3 persen. Ini belum pernah terjadi sebelumnya. Kaspersky menganalisa ini terjadi lantaran pembuat spam mulai bekerjasama satu sama lain..

Jenis pesan yang umum adalah pemberitahuan palsu dari jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter maupun Windows Live, MySpace, dan sejumlah toko daring yang populer. Tautan dalam pemberitahuan tersebut mengarahkan korban ke layanan pembuat spam yang mengunduh Bredolab backdoor ke komputer pengguna dan kemudian digunakan untuk mengunduh Trojan lainnya.

“Kenaikan volume dan kualitas dari pesan massal berbahaya menegaskan bahwa spammer dan penjahat dunia maya sudah mulai bertindak bersama-sama dalam menciptakan strategi infeksi yang kompleks, seperti menghubungkan komputer korban ke botnet, mengirimkan spam, mencuri informasi pribadi dan sebagainya,” kata Darya Gudkova, Head of Content Analysis & Research di Kaspersky Lab, dalam siaran pers hari ini.

Secara keseluruhan, jumlah spam pada kuartal ketiga menurun dibandingkan dengan kuartal sebelumnya dengan rata-rata 82,3 persen. Pengguna melihat lebih sedikit spam di kotak surat mereka pada bulan September, dengan persentase penurunan sebesar 1,5 poin dibandingkan bulan Agustus.

Hal ini disebabkan oleh penutupan lebih dari 20 pusat kontrol yang digunakan oleh The Pushdo/Cutwail botnet yang bertanggung jawab untuk sekitar 10 persen spam di seluruh dunia. Ancaman yang ditimbulkan oleh botnet ini bukan hanya semata-mata volume spam yang didistribusikan tetapi juga kaitannya dengan penyebaran program-program jahat, seperti Zbot (ZeuS) dan TDSS. Ketika pusat komando botnet ditutup, sejumlah besar bots menghentikan penyebaran spam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penutupan lainnya yang dilakukan pada kuartal ketiga diprakarsai oleh para pembuat spam itu sendiri ketika program kemitraan SpamIt menghentikan operasinya. Program kemitraan tersebut bertanggung jawab atas sejumlah besar spam yang berhubungan dengan dunia farmasi. Website program tersebut (Spamit.biz dan Spamit.com) memposting beberapa alasan penutupan tersebut seperti “daftar panjang kejadian negatif selama setahun terakhir dan peningkatan perhatian yang diberikan pada operasional program kemitraan ini.”

“Penutupan suatu program kemitraan – bahkan program yang besar – hanya akan mengakibatkan penurunan sementara dalam jumlah iklan Viagra dalam inbox kita; para spammer tidak akan meninggalkan bisnis yang menguntungkannya,” kata Darya Gudkova. “Kebanyakan penyelenggara program kemitraan hanya akan membuka program baru yang akan, untuk sementara, tetap berada di bawah radar vendor anti-spam dan lembaga penegak hukum.”

DEDDY SINAGA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

10 hari lalu

Ilustrasi monyet peliharaan. AP/Rajesh Kumar Singh
Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada


Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

11 hari lalu

Flu Singapura.
Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?


BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

11 hari lalu

Suasana Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.


Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

15 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.


Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

16 hari lalu

Ilustrasi virus flu. freepik.com
Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.


Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

18 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.


Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

19 hari lalu

Flu Singapura.
Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.


Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

19 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.


Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

21 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

Seorang individu tidak hanya berisiko terkena demam berdarah dengue (DBD), tetapi juga berpotensi menyebarkan virus dengue apabila telah terinfeksi.


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

22 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?