Pakar iklim kian prihatin soal kenaikan temperatur global selama abad lalu. Banyak ilmuwan yang mempelajari atmosfer menghubungkan perubahan itu dengan gas yang dilepaskan ke udara lewat proses industri dan kendaraan bermotor yang membakar bensin dan solar.
Global Historical Climatology Network juga menyatakan 2010 adalah tahun terbasah sepanjang sejarah. Pola hujan dan salju amat bervariasi di seluruh dunia. “Panasnya tahun ini mendukung catatan bahwa kita tengah meyaksikan perubahan iklim,” kata David Easterling, kepala layanan ilmiah di pusat data iklim itu.
Sembilan dari 10 tahun terpanas dalam sejarah terjadi sejak 2000. Satu-satunya perkecualian adalah 1998, yang merupakan tahun terpanas ketiga sejak 1880. Easterling menyatakan data itu adalah bukti tak terbantahkan yang menentang klaim bahwa pemanasan iklim berakhir pada 2005.
Data tersebut dihimpun di stasiun darat maupun dari kapal dan pelempung di laut. Temperatur "normal" yang mereka gunakan adalah rata-rata temperatur dunia untuk abad 20, yaitu 14 derajat Celsius.
Temperatur di permukaan daratan tahun lalu adalah yang terpanas sepanjang sejarah, berkisar satu derajat Celsius di atas normal. Sedangkan temperatur samudra adalah yang ketiga terpanas, pada 0,5 derajat Celsius di atas temperatur normal.
AP | TJANDRA