Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fenomena Misterius, Anak Penguin Ditemukan Bugil  

image-gnews
Ilmuwan memegang seekor bayi penguin Magellan gundul.
Ilmuwan memegang seekor bayi penguin Magellan gundul.
Iklan

TEMPO Interaktif, Seattle - Salah satu ciri khas penguin adalah tubuhnya yang berbalut bulu tebal berwarna hitam dan putih yang membuatnya tampak seperti mengenakan tuksedo. Namun sejumlah anak penguin di Atlantik Selatan kehilangan ciri tersebut, tak ada sehelai bulu pun tumbuh menutupi badannya.

Penemuan anak penguin bugil itu membuat para ilmuwan dari Wildlife Conservation Society (WCS), University of Washington, Seattle, Amerika Serikat, dan sejumlah kelompok lingkungan lain berusaha memecahkan penyebab kondisi tersebut. Penguin bugil yang menderita gangguan tak berbulu itu ditemukan dalam koloni penguin di kedua sisi Atlantik Selatan dalam beberapa tahun terakhir.

"Gangguan hilangnya bulu itu bukan sesuatu yang lazim ditemukan pada sebagian besar spesies burung," kata P. Dee Boersma, dari Wildlife Conservation Society dan University of Washington. "Kami harus melakukan studi lanjutan untuk mengetahui penyebab kelainan itu serta memeriksa apakah gangguan ini tersebar pada spesies penguin lain."

Penyakit hilangnya bulu pada anak penguin itu pertama kali dideteksi di Cape Town, Afrika Selatan, pada 2006. Pada saat itu, peneliti dari Yayasan Afrika Selatan untuk Konservasi Burung Pantai (SANCCOB) mengobservasi gangguan tersebut untuk pertama kalinya pada penguin Afrika di sebuah pusat rehabilitasi.

Pada tahun itu, sekitar 59 persen anak penguin di fasilitas tersebut kehilangan bulu-bulu mereka, lalu diikuti 97 persen bayi penguin pada tahun berikutnya. Pada 2008, 20 persen penguin muda yang dirawat juga menunjukkan gangguan itu. Anak penguin yang menderita gangguan itu membutuhkan waktu lebih lama untuk tumbuh mencapai ukuran yang sesuai untuk dilepas kembali ke alam. Kelainan itu tak berlangsung lama. Pada akhirnya, anak penguin itu mulai menumbuhkan bulu baru.

Kelainan itu juga ditemukan pada anak penguin Magellan liar di pesisir Argentina pada 2007. Para ilmuwan juga mencatat bahwa, berbeda dengan anak penguin normal yang mencari naungan dari teriknya matahari siang, anak penguin gundul tetap berjemur. Selama studi, beberapa anak penguin penderita kelainan itu mati.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain tumbuh lebih lambat, anak penguin bugil itu lebih kecil dan ringan daripada anak penguin normal. Perbedaan itu terjadi karena peningkatan energi yang diperlukan untuk fungsi pengaturan panas akibat hilangnya insulasi mantel bulu. Para ilmuwan menduga penyebab hilangnya bulu itu adalah bakteri patogen, gangguan thyroid, serta ketidakseimbangan nutrisi atau genetika. "Munculnya gangguan itu pada populasi burung liar menunjukkan bahwa kelainan tersebut sesuatu yang baru," kata Mariana Varese, dari WCS Amerika Latin dan Karibia.

Para ilmuwan berusaha keras menghentikan penyebaran gangguan ini. "Penguin telah menghadapi masalah polusi minyak dan variasi iklim," kata Boersma. "Sangat penting kita berusaha mencegah penyakit ini, yang menambah daftar ancaman bagi penguin."

SCIENCEDAILY | WCS | TJANDRA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Penyebab Kekeringan, Dampaknya Bagi Manusia

29 Mei 2023

Ilustrasi kekeringan. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
6 Penyebab Kekeringan, Dampaknya Bagi Manusia

Banyak faktor yang membuat fenomena kekeringan terjadi. Seperti badai El Nino 2015 di Indonesia dan masih banyak lagi.


Mahasiswa UGM Manfaatkan Aspal Jalanan Untuk Kurangi Peningkatan Suhu Perkotaan

14 September 2022

Mahasiswa UGM Gagas Pemanfaatan Aspal Jalanan Untuk Kurangi Peningkatan Suhu Perkotaan. ugm.ac.id
Mahasiswa UGM Manfaatkan Aspal Jalanan Untuk Kurangi Peningkatan Suhu Perkotaan

Mahasiswa UGM menggagas inovasi pemanfaatan aspal sebagai kolektor panas Asphalt Thermal Collector untuk mengurangi peningkatan suhu.


Anies Baswedan Sebut Balap Formula E bukan Kongres atau Munas, Maksudnya Apa?

3 Juni 2022

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) menyalami pembalap tim Mercedes-EQ Formula E Nyck De Vries (kanan) saat Meet and Greet Pebalap Formula E di kawasan Monas, Jakarta, Kamis 2 Juni 2022. Ajang Jakarta E-Prix 2022 akan digelar pada Sabtu 4 Juli 2022. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Anies Baswedan Sebut Balap Formula E bukan Kongres atau Munas, Maksudnya Apa?

Anies Baswedan mengatakan balapan Formula E merupakan jawaban Jakarta untuk menghadapi perubahan iklim dan pemanasan global.


Ketika Pradikta Wicaksono Kesal Disebut Dekil, Kurus, dan Gondrong

24 September 2021

Dikta Yovie n Nuno atau Pradikta Wicaksono. Foto: Instagram Dikta.
Ketika Pradikta Wicaksono Kesal Disebut Dekil, Kurus, dan Gondrong

Pradikta Wicaksono mengungkapkan kejengkelannya ketika penampilannya yang disebut dekil, kurus, dan gondrong ini dikaitkan dengan tuntutan menikah.


Perbedaan Generasi Z dan Generasi Milenial, Siapa Lebih Peduli Lingkungan?

31 Agustus 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Perbedaan Generasi Z dan Generasi Milenial, Siapa Lebih Peduli Lingkungan?

Setiap generasi memiliki ciri spesifiknya, apa perbedaan Generasi Z dan pendahulkunya, Generasi Milenial?


Ciri Spesifik Generasi Z Lahir antara 1995 - 2010, Selain itu Apa Lagi?

31 Agustus 2021

Ilustrasi menggunakan ponsel sambil berjalan. bbc.com
Ciri Spesifik Generasi Z Lahir antara 1995 - 2010, Selain itu Apa Lagi?

Istilah Generasi Z berseliweran di media sosial. Apa sebenarnya yang dimaksud Gen Z ini dan bagaimana ciri-cirinya?


Faisal Basri Serukan Boikot Bank yang Membiayai Proyek Batu Bara

20 April 2021

Faisal Basri. TEMPO/Jati Mahatmaji
Faisal Basri Serukan Boikot Bank yang Membiayai Proyek Batu Bara

Ekonom senior Faisal Basri ikut mendorong perbankan untuk tidak lagi membiayai proyek-proyek batu bara.


BMKG Sebut Siklon Seroja Tak Lazim, Bisa Picu Gelombang Tinggi Mirip Tsunami

6 April 2021

Pengendara motor melintas di samping tiang listrik yang patah akibat diterjang angin kencang di Kota Kupang, NTT, Senin, 5 April 2021. Angin kencang tersebut dipengaruhi badai siklon Seroja yang tengah terbentuk di wilayah NTT. ANTARA/Kornelis Kaha
BMKG Sebut Siklon Seroja Tak Lazim, Bisa Picu Gelombang Tinggi Mirip Tsunami

BMKG mengatakan dampak siklon ke-10 ini yang paling kuat dibandingkan siklon-siklon sebelumnya, Masuk ke daratan dan menyebabkan banjir bandang.


Mensos Risma: Erupsi Gunung Semeru Mungkin Dampak Global Warming

18 Januari 2021

Menteri Sosial Tri Rismaharini membantu membungkus nasi saat mengunjungi Posko Banjir Desa Wonoasri di Tempurejo, Jember, Jawa Timur, Senin, 18 Januari 2021. Risma terlihat memegang centong nasi untuk membantu petugas yang tengah sibuk menyiapkan nasi bungkus ke korban bencana. dok.Humas Kemensos
Mensos Risma: Erupsi Gunung Semeru Mungkin Dampak Global Warming

Mensos Risma menyebut peristiwa erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur kemungkinan sebagai dampak dari pemanasan global atau global warming.


Cegah Global Warming, Pebisnis Tur Rick Steves Sumbang US$1 Juta

15 Oktober 2019

Berkurangnya krill sebagai sumber makanan bagi penguin tidak hanya akibat pemanasan global, tapi juga karena perburuan besar-besaran oleh pabrik pengolah ikan. boredpanda.com
Cegah Global Warming, Pebisnis Tur Rick Steves Sumbang US$1 Juta

Pariwisata menyumbang pembuangan karbon dalam Global warming. Itulah yenga mendorong pebisnis tur Rick Steves menyumbang US$ 1 juta.