Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ponsel Bertenaga Suara  

image-gnews
sxc.hu
sxc.hu
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Di masa depan, mungkin saja telepon seluler yang sehari-hari kita gunakan tak lagi menggunakan baterai yang harus diisi ulang.

Pengisian baterai secara simultan tentu saja boros listrik dan lama-kelamaan daya tahan baterai semakin menurun. Untuk menyiasatinya, seorang insinyur dari Institute of Nanotechnology di Sungkyunkwan University, Seoul, Korea Selatan, mulai meneliti suara sebagai bahan bakar ponsel.

Orang tersebut adalah Dr. Sang-Woo Kim yang mencoba mengembangkan teknik baru untuk mengubah suara menjadi listrik. "Cara 'mengisi' daya ponsel sangat mudah, hanya dengan berbicara ke arah handset," kata Kim seperti dikutip Telegraph, hari ini.

Selain mampu menyerap suara penggunanya menjadi energi listrik, ponsel tersebut juga dapat memanfaatkan latar belakang suara bising, seperti alunan lagu, pidato, klakson yang sahut-menyahut saat macet, riuhnya suara di kelas atau pasar, dan gemuruh konstruksi.

Kim juga menemukan satu cara unik supaya daya ponsel lebih cepat terisi, yakni dengan cara berteriak. Ya, teriakan atau suara melengking membuat ponsel lebih cepat menyerap energi.

Menurut Kim, ponsel yang menggunakan daya dari suara lebih mudah digunakan dalam kehidupan sehari-hari ketimbang baterai ponsel berenergi listrik. Selain itu, dengan kemampuan menyerap suara, maka tingkat kebisingan bisa jadi berkurang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk menangkap gelombang suara, Kim membuat selembar seng oksida yang diapit dua elektroda. Ketika gelombang suara datang, maka kawat pada seng oksida menangkap dan melepaskannya ke elektroda sehingga gelombang suara tadi berubah menjadi arus listrik yang dapat digunakan untuk mengisi baterai ponsel.

Dari sebuah prototipe ponsel yang dibuat Kim, ponsel tersebut mampu menyerap gelombang suara sebesar 100 desibel atau setara dengan suara kemacetan kemudian menghasilkan arus listrik sebesar 50 milivolt.

Meskipun arus yang dihasilkan masih relatif kecil, Kim mengatakan akan memodifikasi kawat pada seng oksida sehingga daya tangkap gelombang suaranya semakin besar. "Kami harap nantinya alat ini tak hanya dapat digunakan pada ponsel, tapi semua barang elektronik," katanya.

TELEGRAPH | RINI K.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pencurian Ponsel Pegawai Laundry, 2 Pengamen Babak Belur

21 Juli 2020

Ilustrasi pencurian. Shutterstock
Pencurian Ponsel Pegawai Laundry, 2 Pengamen Babak Belur

Dua pengamen diselamatkan patroli polisi setelah dikeroyok massa karena kepergok melakukan pencurian HP seorang pegawai laundry.


Gadai Motor Teman buat Beli Ponsel, Pria Ini Dilaporkan ke Polisi

21 Juli 2020

Ilustrasi borgol (inloughborough.com)
Gadai Motor Teman buat Beli Ponsel, Pria Ini Dilaporkan ke Polisi

Muhammad Ramdhani, 21 tahun, harus mendekam di tahanan Polsek Cengkareng karena gadai sepeda motor matic untuk membeli ponsel baru.


Peneliti Sebut Ponsel Juga Bisa Bantu Pengasuhan Anak

17 Juli 2020

Wanita menggunakan handphone. Unsplash.com/Kev Costello
Peneliti Sebut Ponsel Juga Bisa Bantu Pengasuhan Anak

Peneliti mengatakan ponsel juga bisa digunakan untuk pengasuhan anak, tapi ada syarat yang harus dipenuhi orang tua.


Hindari Penyadapan Shin Bet, Warga Israel Pakai Sarung Hp Khusus

10 Juli 2020

Seorang pria memakai masker saat dia berjalan di pasar di Ashkelon ketika Israel memperketat kebijakan tinggal di rumah menyusul penyebaran penyakit virus Corona (COVID-19) di Ashkelon, Israel 20 Maret 2020.[AMIR COHEN / REUTERS]
Hindari Penyadapan Shin Bet, Warga Israel Pakai Sarung Hp Khusus

Warga Israel menggunakan caisng hp (sarung ponsel) khusus untuk menghindari penyadapan virus corona via ponsel yang dilakukan oleh Shin Bet.


Suka Cek HP Pasangan, Termasuk dalam Hubungan Cinta yang Sehat?

10 Juli 2020

Ilustrasi pasangan. Unsplash.com/Annette Sousa
Suka Cek HP Pasangan, Termasuk dalam Hubungan Cinta yang Sehat?

Apakah Anda sering mengecek ponsel pasangan? Apakah itu hubungan cinta yang sehat?


Waspada, Ponsel Android Sembunyikan Malware yang Tak Terhapus

9 Juli 2020

Ilustrasi Serangan Malware XHelper (Shutterstock) (Ant)
Waspada, Ponsel Android Sembunyikan Malware yang Tak Terhapus

Banyak ponsel Android yang terkena cybercrime masih menyimpan file atau item berbahaya tanpa sepengetahuan pengguna.


Di Kota Ini Jangan Coba-Coba Berjalan Sambil Menatap Ponsel

3 Juli 2020

Ilustrasi aplikasi pada ponsel pintar atau smartphone (Pixabay)
Di Kota Ini Jangan Coba-Coba Berjalan Sambil Menatap Ponsel

Yamato menjadi kota pertama di Jepang yang melarang pejalan kaki menggunakan ponsel. Hal itu untuk mengurangi risiko dari kekurangsadaran situasional.


Vivo Pastikan Kehadiran Ponsel Premium Seri X di Indonesia

1 Juli 2020

Vivo pastikan kehadiran seri X di Indonesia. Kredit: HO/Vivo Indonesia
Vivo Pastikan Kehadiran Ponsel Premium Seri X di Indonesia

Vivo X Series yang akan segera diluncurkan ini akan membawa fitur teknologi terkini dalam balutan fitur fotografi unggulan.


Mesin Blokir IMEI Ponsel Berjalan Optimal pada Agustus

24 Juni 2020

Tampilan laman cek IMEI. Kredit: kemenperin.go.id
Mesin Blokir IMEI Ponsel Berjalan Optimal pada Agustus

Mesin CEIR untuk memblokir IMEI ponsel ilegal versi cloud saat ini sedang diuji coba dan diperkirakan berlangsung hingga awal Juli mendatang.


Tips Memastikan Validasi IMEI Ponsel

24 Juni 2020

International Mobile Equipment Identity (IMEI). Kredit: (ANTARA/Shutterstock)
Tips Memastikan Validasi IMEI Ponsel

Kementerian meminta masyarakat untuk selalu mengecek legalitas IMEI ketika mereka membeli ponsel.