TEMPO Interaktif, Jakarta - Pusat pertunjukan astronomi, Planetarium Jagat Raya Tenggarong, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur, berhenti beroperasi setelah terjadi mogok karyawan. Stop operasi menyebabkan peminat ilmu pengetahuan tidak bisa menikmati fasilitas ilmu pengetahuan di dalam planetarium.
Menurut staf ahli planetarium yang ikut dalam aksi mogok, Hanief Trihantoro, aksi mogok telah memasuki hari kedua. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes atas belum dibayarkannya gaji karyawan. "Planetarium belum menyerahkan gaji kami selama lima bulan," ujar dia saat dihubungi Tempo, kemarin malam. Akibat ketiadaan gaji ini, karyawan terpaksa menguras uang tabungan pribadi guna memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Sebelum melakukan aksi, karyawan telah mengirimkan keluhan kepada Kepala Planetarium Ely Rusmidah. Dalam beberapa kesempatan diskusi, Kepala Planetarium selalu menjanjikan pembayaran secepatnya. Namun, janji tersebut tak kunjung dipenuhi hingga karyawan memutuskan mogok.
Karyawan mengatakan akan terus melakukan aksi mogok sampai hak mereka dibayarkan pemerintah daerah. Namun, mereka berharap penyelesaian pembayaran ini bisa dilakukan secepatnya agar bisa kembali melayani masyarakat.
Saat dikonfirmasi, Ely mengatakan gaji karyawan sudah dianggarkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. "Namun, Dinas Pendidikan belum mencairkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah," ujar Ely. Ia mengaku terus berkonsultasi dengan Dinas Pendidikan agar gaji karyawan segera dikucurkan.
Planetarium Jagat Raya Tenggarong diresmikan pada tahun 2002 dan berfungsi sebagai pusat pembelajaran astronomi dan ilmu pengetahuan alam. Planetarium Tenggarong merupakan planetarium satu-satunya yang terdapat di luar Pulau Jawa.
Di dalam bangunan Planetarium terdapat proyektor yang mampu mensimulasikan pergerakan planet, bintang, dan galaksi ke kubah berdiameter 11 meter. Terdapat 11 karyawan yang mengurus seluruh kegiatan Planetarium.
Pada akhir pekan, Planetarium dikunjungi hampir 500 orang dari berbagai daerah di Kalimantan. Selain tempat belajar, planetarium menjadi salah satu obyek wisata unggulan Provinsi Kalimantan Timur.
Beberapa bulan lalu, Planetarium ini mengikuti kegiatan peneropongan bintang secara serentak di lebih dari 100 negara. Keikutsertaan ini membuat Planetarium Tenggarong memperoleh pengakuan dunia internasional.
ANTON WILLIAM