TEMPO Interaktif, Jakarta - Mungkin ada yang masih ingat film kocak The Gods Must Be Crazy, yang menceritakan kekisruhan dalam sebuah perkampungan tradisional di Afrika. Gara-gara sebuah botol minuman ringan bekas yang dilempar via helikopter dan mendarat di area tersebut, penduduk setempat menjadi gempar.
Hal serupa rencananya akan dilakukan Organisasi nirlaba One Laptop Per Child Foundation (OLPC-F). Tentunya bukan botol beling yang akan dilempar, melainkan tablet XO-3 yang khusus diperuntukkan anak-anak.
“Kami akan melempar tablet ini dari helikopter, dalam artian yang sebenarnya," ujar Nicholas Negroponte, Ketua OLPC-F, saat membeberkan rencananya dalam acara Open Mobile Summit San Francisco, Jumat, 4 November 2011, seperti dikutip dari TechCruch.
Distribusi dengan cara ekstrem ini menjadi salah satu alternatif menebar tablet karena target yang ingin dicapai adalah desa-desa di daerah terpencil. Belum diketahui di negara mana tablet itu akan disebar. Yang pasti tablet tersebut akan didesain agar dapat selamat setelah dijatuhkan dari ketinggian 30 meter atau ditinggalkan dalam hujan.
Harga satuan tablet ini cukup murah, yaitu sekitar US$ 100 atau Rp 890 ribu. Cara penyebaran aneh seperti ini memang ada kemungkinan tablet akan jatuh ke tangan orang yang tak berhak. “Skenario terburuk adalah tablet ini diambil oleh mereka yang lebih tua dan digunakan untuk menonton film porno,” ujar Negroponte.
Tablet ini didesain untuk mudah digunakan anak-anak dan akan dilengkapi dengan sekitar 100 buku yang akan menggunakan bahasa lokal. Tujuannya untuk memberikan pengetahuan dasar komputer dan meningkatkan kemampuan baca anak.
Setelah tablet disebar, setahun kemudian tim OLPC-F berencana mendatangi tempat tablet ini disebar dan memantau sejauh mana efektivitasnya. Meski perangkat ini diberikan langsung tanpa pelatihan sebelumnya, organisasi ini yakin anak-anak mampu dengan cepat mempelajari cara penggunaan teknologi ini.
OLPC-F percaya kita tidak boleh menganggap remeh kemampuan belajar anak. Pengalaman sebelumnya di Peru, ratusan ribu anak yang menerima perangkat ini mampu menggunakannya, bahkan mereka memanfaatkannya untuk mengajari orang tuanya membaca.
Tablet ini rencananya akan siap pada akhir 2012 dan telah diperkuat dengan solar panel untuk daya baterai, dengan layar 10 inci dan aspect ratio 4:3. OLPC-F merupakan organisasi yang menggagas program “satu anak satu laptop” (One Laptop Per Child) dan telah mendistribusikan laptop di beberapa wilayah seperti Nicaragua, Madagaskar, Paraguay, India, Gaza dan Ramallah, Nepal, Afghanistan, Kenya, Peru, dan Uruguay.
TECHCRUNCH | PC WORLD| RATNANING ASIH