TEMPO.CO, Jakarta - YouTube telah mengumumkan akan menerapkan sistem kanal video pada tahun ini. Dikutip dari Business Insider, Rabu 1 Februari 2012, anak perusahaan Google ini mengambil langkah tersebut demi meraup keuntungan dari iklan yang lebih besar.
Dalam sebuah konferensi media di California, Senior Vice President Google untuk YouTube, Salar Kamangar, menjelaskan alasan pihaknya mengambil langkah ini.
Baca Juga:
Kamangar memberi contoh video anjing menunggang skateboard yang sempat menjadi hit di YouTube beberapa waktu lalu. Ia mengatakan tarif iklan di video tersebut dihitung dengan mekanisme CPM, atau per seribu klik, karena penonton tidak terlalu terikat dengan video tersebut.
"Namun bila video tersebut berada dalam kanal pecinta anjing atau skateboard, CPM tentu meningkat drastis," ujarnya.
Selain itu ia mengatakan bahwa dengan kanal ini pengguna dapat lebih dimudahkan untuk menemukan video yang sesuai dengan minatnya. Ia mengatakan bahwa sebelumnya penggunalah yang harus aktif mencari video yang diinginkannya.
"Idenya adalah pengguna berlangganan pada satu kanal, dan tinggal menonton video dalam kanal itu begitu saja secara berkelanjutan," katanya.
Selain sistem kanalisasi ini, YouTube juga akan meluncurkan kanal premium yang merupakan produksi mereka sendiri, meliputi topik seperti berita, kuliner, pendidikan, fashion, dan lainnya. Investasi yang ditanamkan YouTube untuk proyek ini mencapai US$ 100 juta, atau sekitar Rp 900 miliar.
BUSINESS INSIDER | MASHABLE | ALL THINGS DIGITAL | RATNANING ASIH