Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Planet Baru Kembaran Bumi

image-gnews
Planet baru yang mirip bumi, Keppler 22B
Planet baru yang mirip bumi, Keppler 22B
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta:Astronom mendeteksi adanya planet bebatuan yang orbitnya berdekatan dengan bintang. Kemungkinan besar kehidupan ditemukan di tempat itu.

Penemuan yang dipimpin oleh tim UC Santa Cruz ini memprediksi adanya kemungkinan planet serupa di Galaksi Bima Sakti. Walaupun dianggap menyerupai bumi, planet ini ukurannya 4,5 kali lebih besar sehingga disebut 'Super-earth'.

Berjarak 22 tahun cahaya dari bumi, waktu orbitnya adalah 28 hari dan terletak pada zona yang dianggap tepat untuk dihuni mahluk hidup. Suhu di sekitarnya tak terlalu dingin atau panas, juga terdapat pasokan air. Astronom menjulukinya sebagai 'Zona Goldilock'.

Planet yang baru ditemukan ini dikategorikan sebagai planet tiga bintang, termasuk dua bintang yang mengorbit satu sama lain. Salah satunya memiliki permukaan seperti Jupiter yang kaya akan gas dan satu planet lain, orbitnya berkeliling selama 75 hari.

Anggota senior tim UC Santa Cruz, Steven Vogt mengatakan kemungkinan masih banyaknya planet lain. “Penemuan planet ini adalah penanda akan adanya banyak penemuan planet baru,” katanya.

Vogt kini sedang mengerjakan proyek pengerjaan teleskop baru bernama 'Automated Planet Finder'. Alat ini mampu mendeteksi teleskop secara otomatis di Observatorium Mount Hamilton di dekat San Jose.

Penemuan ini dipimpin oleh Paul Butler dan Guillem Anglada-Escude dari The Carnegie Institution for Science di Washington DC dan para anggotanya terdiri dari astronom asal Jerman, Inggris, Australia dan Chili.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengenai penemuannya, Anglada-Escude menyatakan bahwa planet itu memiliki pasokan air yang sangat baik. “Planet ini aalah kandidat planet terbaik dengan jumlah air yang mencukupi,” katanya.

Temuan tim tersebut akan dipublikasikan di Astrophysical Journal, sebuah jurnal khusus berisi temuan 'exoplanet'. Menurut Extrasolar Planet Encyclopaedia, keberadaan exoplanet telah terdeketeksi sejak 1995 dan jumlahnya mencapai 755 planet.

SAN FRANSISCO CHRONICLE | SATWIKA MOVEMENTI

Berita Tekno Terkini
Pelukis Kantor Facebook Kaya Mendadak 

Salatun Percaya UFO Hingga Akhir Hayat 

RIM Tawarkan Aplikasi Android untuk PlayBook

Ilmuwan Ungkap Rahasia Kekuatan Jaring Laba-laba

Pengguna iPad Rentan Sakit Leher 

Facebooker Eropa Bisa Minta Penghapusan Data 

Buka Tiga Hari, iBooks Sudah Diunduh 350 Ribu Kali

Hasil Iklan Mobile Google Capai Rp 51,8 Triliun 

Google Jadi Tempat Kerja Terbaik



Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ulasan Profesor Astronomi BRIN soal Posisi Hilal dan Lebaran 10 April 2024

11 hari lalu

Petugas Kantor Kemenag Kota Sabang melakukan pemantauan hilal di Tugu Kilometer Nol Indonesia, Kota Sabang, Aceh, Minggu, 10 Maret 2024. Kementerian Agama menetapkan 1 Ramadhan 1445 Hijriah jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024 ANTARA/Khalis Surry
Ulasan Profesor Astronomi BRIN soal Posisi Hilal dan Lebaran 10 April 2024

Awal Syawal atau hari Lebaran 2024 diperkirakan akan seragam pada Rabu, 10 April 2024. Berikut ini penjelasan astronom BRIN soal posisi hilal terkini.


Tak Segampang Itu Mengamati Komet Setan, Terlalu Singkat dan Berpotensi Terhalang Awan

17 hari lalu

Komet 12P/Pons-Brooks terlihat setelah letusan besar pada 20 Juli 2023. Tanduk khas dalam letusan itu menjadikan komet ini disebut sebagai komet setan. Foto: Comet Chasers/Richard Miles
Tak Segampang Itu Mengamati Komet Setan, Terlalu Singkat dan Berpotensi Terhalang Awan

Kondisi cuaca, polusi cahaya, dan sempitnya durasi bisa menghambat pengamatan Komet Setan.


Fenomena Langka di Langit April 2024, Hujan Meteor Hingga Komet Setan

17 hari lalu

Pemandangan lintasan meteor di langit malam selama hujan meteor tahunan Perseid di Taman Nasional Shebenik, di Fushe Stude, Albania, 13 Agustus 2023. REUTERS/Florion Goga
Fenomena Langka di Langit April 2024, Hujan Meteor Hingga Komet Setan

Sejumlah fenomena astronomi langka bakal terjadi sepanjang April 2024. Ada hujan meteor, gerhana matahari total, sampai okultasi bintang Antares.


Kemunculan Komet Setan, Perlukah Kita Khawatir?

18 hari lalu

Gambaran orbit elips komet 12P/Pons-Brooks yang akan melontarkan 'komet setan' itu mengelilingi matahari pada 2024. Foto: SpaceReference.org
Kemunculan Komet Setan, Perlukah Kita Khawatir?

Komet 12P/Pons-Brooks alias komet setan menuju titik terdekatnya dengan matahari dan bumi. Pakar astronomi membantah isu tanda kiamat.


Pilih 5 Program Studi Perguruan Tinggi Bagi yang Ingin Berkarier di BMKG

2 Februari 2024

Pegawai BMKG menunjukkan bagan prediksi cuaca di Kantor BMKG Jakarta, Selasa 7 Januari 2020. (ANTARA/Katriana)
Pilih 5 Program Studi Perguruan Tinggi Bagi yang Ingin Berkarier di BMKG

Ingin bekerja di Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika? Berikut 5 program studi di perguruan tinggi yang dibutuhkan BMKG.


Fenomena Astronomi 2024, 5 Gerhana Bulan dan Matahari Tidak Melintasi Indonesia

6 Januari 2024

Fase awal gerhana bulan sebagian (U1) di Bekasi, Jawa Barat, Minggu, 29 Oktober 2023 dinihari. Fase U1 ini terjadi saat sebagian piringan bulan masuk ke umbra Bumi. ANTARA. FOTO/Paramayuda
Fenomena Astronomi 2024, 5 Gerhana Bulan dan Matahari Tidak Melintasi Indonesia

Ada lima gerhana bulan dan matahari yang akan terjadi pada tahun 2024.


Fenomena Astronomi Desember, Hujan Meteor Geminid Sampai Malam Natal

5 Desember 2023

Hujan meteor Geminid. (nasa.gov)
Fenomena Astronomi Desember, Hujan Meteor Geminid Sampai Malam Natal

Beberapa fenomena astronomi mewarnai langit malam Desember 2023.


Fenomena Langit Oktober Diwarnai Gerhana Bulan dan Tiga Hujan Meteor

4 Oktober 2023

Gerhana Bulan terlihat di Bangkok, Thailand, 8 November 2022. REUTERS/Athit Perawongmetha
Fenomena Langit Oktober Diwarnai Gerhana Bulan dan Tiga Hujan Meteor

Gerhana bulan akan terjadi pada Ahad dini hari, 29 Oktober 2023.


Jakarta Raih 4 Medali Bidang Astronomi di OSN, Ini Kata Pelatih dari Planetarium Jakarta

6 September 2023

Olimpiade Sains Nasional atau OSN 2023. Dok. Puspresnas
Jakarta Raih 4 Medali Bidang Astronomi di OSN, Ini Kata Pelatih dari Planetarium Jakarta

DKI Jakarta meraih juara umum pada Olimpiade Sains Nasional atau OSN 2023 dengan total 71 medali.


Dzaky Rafiansyah Raih Dua Perak Olimpiade Astronomi Berturutan, Ini Rahasianya

4 September 2023

Dzaky Radiansyah bersama medali perak yang diraihnya di International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOOA) ke-16 2023. Foto: Pribadi
Dzaky Rafiansyah Raih Dua Perak Olimpiade Astronomi Berturutan, Ini Rahasianya

Dzaky mengaku menyukai astronomi sejak kelas 3 SMP.