Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gunung Sadahurip Bukan Piramida Kuno

image-gnews
Gunung Sadahurip terlihat dari arah Kampung Cicapar, Garut, Jawa Barat. Jumat (10/2). Gunung tersebut masih menjadi Kontroversi mengenai adanya bangunan berbentuk piramida. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Gunung Sadahurip terlihat dari arah Kampung Cicapar, Garut, Jawa Barat. Jumat (10/2). Gunung tersebut masih menjadi Kontroversi mengenai adanya bangunan berbentuk piramida. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Bentuk Gunung Sadahurip di Garut, Jawa Barat, yang dihebohkan sebagai piramida terpendam, ternyata bersisi lima. Walau dianggap wajar, arah kelima sisinya tak simetris dengan arah mata angin.

Menurut astronom Ma’rufin Sudibyo, kondisi itu tak selazim bangunan piramida yang ada di berbagai penjuru Bumi. Pembangunan piramida di dunia, menurut Ma’rufin, umumnya terkait dengan astronomi. Tujuannya relatif sama, sebagai pusat ritual, juga penentuan musim terkait masa tanam. Secara astronomis, bentuk piramida dirancang cermat sehingga orientasinya menghadap ke titik-titik istimewa tertentu di langit.

“Hal itu berdasarkan pemahaman dinamika langit dan konsep mitologi budaya masyarakat itu,” ujarnya saat dihubungi Tempo, Kamis, 16 Februari 2012.

Posisi piramida atau bangunan menyerupai piramida seluruh sisinya selalu tepat menghadap ke empat penjuru mata angin, yaitu utara, timur, selatan, dan barat. Pada tiap piramida Mesir, misalnya, sisi utaranya akan selalu berhadapan dengan bintang Thuban atau alpha Draconis, bintang penanda kutub utara langit pada 4.500 tahun silam. Lorong pun dibangun agar cahaya bintang paling terang di langit, Sirius, bisa menyinari ruang Permaisuri.

Selain itu, Candi Borobudur dan Candi Prambanan yang bentuknya berundak seperti piramida, juga dibuat dengan memperhitungkan arah mata angin. Di antaranya berfungsi sebagai petunjuk posisi matahari yang dikaitkan dengan siklus musim dan masa tanam.

“Bangunan itu juga seperti observatorium kuno di masanya,” katanya. Sedangkan pada Gunung Sadahurip, ia melihat hal berbeda. Memakai citra kontur dari Google Map, Ma’rufin mendapati bentuk dasar gunung berupa bidang segilima tak simetris sehingga luas tiap sisinya tak sama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengamatannya mulai kontur elevasi (ketinggian gunung) 1.320 meter dari permukaan laut hingga ke puncak. Bentuk sisi gunung yang tak rata itu juga berpengaruh ke sistem azimut arah mata angin primer yang ditandai 0 atau 360 untuk arah utara, 90 untuk arah timur, 180 di selatan, dan 270 di barat. Sedangkan arah mata angin sekunder berada di antara mata angin primer.

Dari perhitungan Ma’rufin, mulai dari arah utara kemudian memutar searah jarum jam, tiap sisi Gunung Sadahurip ternyata menghadap ke arah 68, 143, 220, 284, dan arah 344. Walaupun sudah membagi azimut 360 dengan angka 5 sesuai jumlah sisi gunung, selisih sudut tiap sisi tak pas 72 derajat, melainkan beragam antara 60-77 derajat.

“Benda langit apa yang dihadapi tiap sisi Gunung Sadahurip menjadi tak jelas,” katanya. Dari kedua fakta berbeda itu, ia menyimpulkan, jika gunung itu buatan manusia yang membangun piramida, pembuatnya berarti tak paham geometri sehingga gagal merancang dasar piramida yang simetris.

Kedua, para pembuatnya tak paham astronomi sehingga piramidanya tak bisa menjadi penanda peristiwa-peristiwa langit yang penting bagi kebudayaan bangsa-bangsa kuno. ”Gunung Sadahurip bukanlah piramida dan juga bukan bangunan menyerupai piramida,” katanya.

ANWAR SISWADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mesir Cari Kamar Rahasia Tempat Harta Raja di Dalam Piramida  

2 Maret 2016

Seorang wanita menunggu didepan toilet umum di depan Piramida Giza di Kairo, Mesirm 8 November 2015. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Mesir Cari Kamar Rahasia Tempat Harta Raja di Dalam Piramida  

Pemerintah Mesir mencari ruang tersembunyi di Piramida Giza, untuk mendongkrak pariwisata.


Misteri Mayat Firaun di Piramida Khufu Mesir  

13 November 2015

Piramida Agung dan Sphinx terlihat berkilau dengan sorotan lampu bewarna biru dalam perayaan ulang tahun PBB ke-70 di Giza, Mesir, 24 Oktober 2015. REUTERS
Misteri Mayat Firaun di Piramida Khufu Mesir  

Teknologi gambar termal berhasil menemukan kemugkinan ruangan tersembunyi di Piramida Khufu. Ruang ini diduga tempat makam firaun terletak.


Dahsyatnya Letusan Gunung Samalas, Tebal Endapan 40 Meter

9 Agustus 2015

Pendaki sedang mencuci piring di pinggir Danau Segara Anak, Gunung Rinjani. Aris Andrianto/Tempo
Dahsyatnya Letusan Gunung Samalas, Tebal Endapan 40 Meter

Para ahli meneliti material dari letusan gunung di Lombok yang terjadi tahun 1257 yang kekuatannya 8 kali letusan Gunung Krakatau.


Arkeolog Meragukan Usia Koin Gunung Padang  

18 September 2014

Koin yang ditemukan di Gunung Padang. Tim Arkeologi, DR. Ali Akbar  mengklaim koin ini berasal dari masa 5.200 SM. Foto: ERik Rizki, sekretaris Timnas Riset Gunung Padang
Arkeolog Meragukan Usia Koin Gunung Padang  

Kebudayaan logam masuk ke Indonesia pada 500 sebelum Masehi.


Chevron Bantah Beli Gunung Ciremai Rp 60 Triliun  

4 Maret 2014

TEMPO/Ivansyah
Chevron Bantah Beli Gunung Ciremai Rp 60 Triliun  

Belum ada kegiatan fisik karena izin usaha pertambangan belum turun.


Istana Bantah Isu Gunung Ciremai Dijual Rp 60 Triliun

4 Maret 2014

TEMPO/Ivansyah
Istana Bantah Isu Gunung Ciremai Dijual Rp 60 Triliun

Isu penjualan Gunung Ciremai beredar melalui broadcast BBM dan media sosial lainnya, seperti Facebook dan Twitter.


Rute Baru Kereta Api Lewati Gunung Padang  

7 Februari 2014

Batu menhir yang menancap di kawasan punden berundak Gunung Padang, Desa Karya Mukti, Kecamatan Campaka, Cianjur, Jawa Barat, Minggu (29/1). TEMPO/Prima Mulia
Rute Baru Kereta Api Lewati Gunung Padang  

KA Siliwangi melayani rute Sukabumi-Cianjur dan melewati lima stasiun.


Gunung Padang Berpotensi Mengandung Emas

27 Oktober 2013

Situs Megalitik Gunung Padang di kawasan Cianjur, Jawa Barat, bisa dijadikan lokasi pilihan berwisata alternatif yang bernuansa petualangan dan sejarah. TEMPO/Yosep Arkian
Gunung Padang Berpotensi Mengandung Emas

'Di Gunung Padang ada potensi emas, tapi sepertinya sangat dalam dan jumlahnya sedikit, dalam ukuran mikron.'


Gunung Padang di Cianjur Siap Dikupas

3 Oktober 2013

Sejumlah anak desa setempat membersihkan situs Megalitik Gunung Padang di kawasan Cianjur, Jawa Barat, Minggu (10/3). Petugas dan warga sekitar senantiasa menjaga kebersihan situs prasejarah ini. TEMPO/Yosep Arkian
Gunung Padang di Cianjur Siap Dikupas

Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengundang tim untuk memaparkan hasil riset di Gedung Sate.


Lapisan di 'Kolong' Gunung Padang Dipertanyakan  

2 Oktober 2013

Para pengunjung menaiki tangga situs Megalitik Gunung Padang di kawasan Cianjur, Jawa Barat, Minggu (10/3). Peninggalan zaman prasejarah ini terdiri dari susunan batuan andesit. TEMPO/Yosep Arkian
Lapisan di 'Kolong' Gunung Padang Dipertanyakan  

Gunung Padang diyakini sebagai sisa gunung api purba belaka.