TEMPO.CO , Jepang - Hari Rabu, 14 Maret 2012, Google merayakan hari kelahiran grandmaster origami Akira Yoshizawa. Pada 101 tahun lalu, tepatnya 14 Maret 1911, Yoshizawa lahir di Kaminokawa, Jepang, dalam keluarga pemerah susu. Waktu itu seni origami sudah ada di Negeri Sakura, tetapi belum terlalu populer.
Yoshizawa sendiri telah tertarik origami sejak kecil. Bahkan, dia belajar melipat kertas sendiri di sela-sela kesibukanny sebagai buruh pabrik. Sekitar tahun 1937, Yoshizawa memutuskan berhenti bekerja. Ia memilih mencurahkan seluruh waktunya untuk origami. Ia belajar membentuk burung, katak, perahu, bebek, dan sebagainya.
Baca Juga:
Akan tetapi, pilihan itu justru membawa Yoshizawa ke dalam kemiskinan. Hampir 20 tahun ia harus mengetuk pintu-pintu rumah penduduk untuk menjajakan ikan dan tsukudani--rumput laut yang telah diawetkan menyerupai bentuk bambu. Hingga akhirnya pada 1951, sebuah majalah Jepang menawarkan Yoshizawa untuk membuat 12 model origami yang menyerupai lambang zodiak.
Tawaran itu membuka pintu kesuksesan. Lipatan kertas hasil tangan Yoshizawa pun mendunia. Bahkan, banyak negara yang memamerkan origami karya Yoshizawa. Pameran luar negeri pertama pun diselenggarakan pada Museum Stedelijk, 1955, oleh arsitek Belanda Felix Tikotin. Meski banyak memamerkan karya origami, Yoshizawa tidak pernah menjual lipatan kertasnya. Dia hanya meminjamkan atau memberikannya sebagai hadiah.
Tidak hanya origami dari kertas kering saja yang dikreasikan Yoshizawa, tetapi juga seni melipat kertas basah atau wet folding. Dalam seni ini, Yoshizawa membasahi kertas yang akan dilipatnya sehingga kertas tampak seperti dipahat.
Baca Juga:
Selama hidup Yoshizawa telah membuat 50 ribu model origami. Dari jumlah itu, ratusan model sudah dikemas ke dalam 18 buku. Ketekunan Yoshizawa akan origami mendapat ganjaran dari Kaisar Hirohito berupa gelar Order of The Rising Sun pada 1983, gelar tertinggi untuk warga Jepang. Dia kemudian dianggap sebagai bapak origami.
Tepat di hari ulang tahunnya ke-94, Yoshizawa menghembuskan napas terakhirnya. Dan hari ini, laman utama Google menampilkan desain huruf Google berupa lipat kertas warna-warni seperti dalam bentuk seni origami.
CORNILA DESYANA