TEMPO.CO, Jakarta - Kebangkitan tablet sejak 2010 lalu membuka harapan bagi para gamer menjajal game dengan cara baru selain melalui desktop PC atau laptop. Pasalnya, PC memiliki mobilitas sangat terbatas, sedangkan laptop untuk game biasanya memiliki ukuran jumbo dan bobot berat. Ukuran dan berat itu membuat peranti tak nyaman untuk dibawa ke mana-mana.
Hanya, tablet yang dihadirkan vendor besar macam Apple atau Samsung saat ini baru bisa mengeksekusi game sejenis Angry Birds atau Spiderman HD, yang notabene bukan game 'kelas berat'. Hingga kini pun tiada kabar mengenai vendor besar yang ingin menggarap tablet khusus untuk bermain game. Ini tidak mengherankan, mengingat pasarnya terbatas.
Ceruk pasar ini kemudian dimanfaatkan vendor lain yang memang khusus membidik ranah game, dan sejauh ini sudah ada dua tablet game yang diperkenalkan ke publik.
Project Fiona
Kala pertama kali diperkenalkan pada Consumer Electronic Show (CES) 2012, model tablet keluaran Razer ini menuai banyak perhatian pengunjung berkat bentuknya yang tak lazim. Dua sisi tablet ini dilengkapi game controller fisik agar gamer lebih leluasa bermain game bila dibandingkan dengan hanya mengandalkan touchscreen.
Razer menyebutkan controller fisik ini disematkan dalam perangkat karena tablet ini memang didesain untuk memainkan game PC populer, bukan game kasual atau pemakaian tablet secara umum.
Baca Juga:
Project Fiona memiliki layar sentuh selebar 10,1 inci dengan resolusi 1.280 x 800 piksel dan Dolby 7.1 surround sound system. Baru sedikit informasi mengenai tablet ini, antara lain disebutkan memakai sistem operasi Windows 8 dan prosesor i7 Core. Karena masih merupakan prototipe, ada kemungkinan spesifikasinya akan berubah.
Razer menyebutkan tablet ini sudah dapat memainkan game seperti The Elder Scrolls V: Skyrim atau Assassin's Creed: Revelations dengan baik.
Fiona memang masih prototipe, namun Razer mempertimbangkan untuk memasarkannya. Bila benar-benar diluncurkan, Fiona paling cepat baru dirilis akhir tahun ini dalam kisaran harga US$ 1.000 atau sekitar Rp 9 juta.
WikiPad 3D
Tablet dengan sistem operasi Android 4.0 ini dipermak total sejak pertama kali diperkenalkan di CES 2012. Tablet ini awalnya memiliki layar 8,1 inci, prosesor single core, dan tak ditujukan khusus untuk game.
Layar tablet ini kemudian diperbesar menjadi 10,1 inci dengan prosesor quad-core dan RAM sebesar 2 GB. Kapasitas penyimpanan tablet ini mencapai 8 GB, yang dapat ditambah dengan micro-SD hingga 64 GB.
Seperti Fiona, pembeda peranti ini dengan tablet umumnya adalah disertakannya controller game di kedua sisinya. Namun, pada Wikipad 3D, controller bisa dilepas bila tak sedang digunakan.
Di tablet ini, selain bisa dipakai untuk memainkan game yang tersimpan dalam perangkat, pengguna dapat memainkan game seperti Mass Effect 3 dalam Cloud berkat kerja sama dengan penyedia layanan game via Cloud, Gaikai.
Produk ini rencananya dirilis akhir Mei ini, namun belum diketahui detail harganya.
Spesifikasi
Project Fiona
OS: Windows 8
Prosesor: Intel Core i7
Layar: 10,1 inci, 1.280 x 800
Konektivitas: Wi-Fi, Bluetooth 3.0
Wikipad 3D
OS: Android 4.0.3
Layar: 10,1 inci
Prosesor: Quadcore
Memory: 2 GB
Kapasitas penyimpanan: 8 GB (internal), 64 GB (micro-SD)
Konektivitas: Wi-Fi, 3G (opsional)
THE VERGE | PC MAG | TECH RADAR | ZD NET | SLASHGEAR | RATNANING ASIH