Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Serba Cepat dengan New Smartfren Andromax Tab 7  

image-gnews
Model menunjukkan produk-produk telekomunikasi Smartfren terbari saat peluncurannya di Jakarta, Selasa (30/10). ANTARA/Andika Wahyu
Model menunjukkan produk-produk telekomunikasi Smartfren terbari saat peluncurannya di Jakarta, Selasa (30/10). ANTARA/Andika Wahyu
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta- Demam komputer tablet terjadi mulai dua tahun lalu ketika Apple pertama kali memperkenalkan iPad pada 3 April 2010. Kesuksesan iPad dalam menembus pasar komputer, yang kala itu masih didominasi netbook, memicu vendor komputer lain berlomba membuat perangkat serupa.

Beberapa tablet yang muncul setelah iPad generasi pertama lahir antara lain Samsung Galaxy Tab, BlackBerry Playbook, Motorola Zoom, HP TouchPad, dan Acer Iconia. Namun, dari semua itu, hanya iPad yang mampu menembus angka penjualan hingga 15 juta unit.

Di Indonesia, pertumbuhan jumlah pengguna tablet tak secepat di negara lain, terutama negara maju. Masalahnya, harga tablet masih terlalu mahal untuk ukuran kantong kebanyakan konsumen di Indonesia. Rata-rata, harganya di atas Rp 6 juta. Padahal pasar untuk komputer tablet di Tanah Air masih sangat besar.

Nah, peluang itulah yang lantas dilirik oleh para vendor komputer lokal. Dengan berkiblat ke Cina, yang mampu menyediakan komputer tablet dengan harga murah, mereka berbondong-bondong mengimpor tablet dengan harga miring dan dilabeli merek lokal, seperti Vandroid, Tabulet, Speedup, IMO, dan Smartfren.

Hasilnya lumayan terasa. Menurut Hidayat Tjokrodjojo, Ketua Yayasan Apkomindo, tahun ini merupakan booming-nya komputer tablet di Indonesia. Pemicunya, ya, itu tadi, hadirnya produk murah dengan fungsi dan kemampuan yang hampir setara dengan tablet ternama.

Pada tahun ini, jumlah komputer tablet yang terjual di Indonesia sekitar 3,5 juta unit. Mayoritas adalah tablet dengan harga di bawah Rp 2 juta dan jumlahnya mencapai 40 persen lebih. Hidayat menilai tahun ini adalah awal pengenalan tablet bagi Indonesia dan booming-nya akan terasa sampai tahun depan.

Salah satu pemain lokal adalah Smartfren, operator telekomunikasi berbasis CDMA. Dengan menggandeng Hisense, manufaktur elektronik dan digital yang berbasis di Cina, Smartfren rajin menggelontorkan produknya di Indonesia, di antaranya New Andromax Tab 7.0, yang diluncurkan pada akhir Oktober lalu.

Dalam dua pekan terakhir, Tempo sempat mencoba Andromax Tab 7.0 generasi kedua dari Smartfren yang dijual dengan harga Rp 1.650 juta.

DESAIN

Dari segi desain, New Andromax Tab 7.0 tak berbeda jauh dengan pendahulunya. Bila keduanya disandingkan, tak terlihat adanya perbedaan. Layarnya sama-sama 7 inci dengan kerapatan 1.024 x 600 piksel.

Di sisi depan, tak ada tombol fisik, melainkan tiga ikon sentuh yang terletak di sisi kiri bawah. Yang paling kiri adalah ikon back, lalu di tengah ada ikon home, dan paling kanan adalah ikon untuk melihat aplikasi yang telah dibuka.

Pada bagian atas terdapat logo Smartfren. Tepat di atasnya ada sebuah kamera dengan kemampuan rekam hingga 2 megapiksel. Kamera ini lebih ditujukan untuk video chat, seperti melalui aplikasi Skype.

Di sisi bagian kiri dan kanan New Andromax Tab 7.0 tak ada satu tombol pun yang dapat ditemukan. Sebaliknya, di bagian bawah terdapat beberapa port yang memiliki fungsi berbeda.

Di tepi kanan terdapat lubang catudaya. Tak seperti kebanyakan tablet Android yang memanfaatkan konektor mini USB untuk aliran listrik, tablet ini memakai colokan kecil mirip konektor charger milik Nokia.

Di sebelah lubang catu daya ada port mini USB dan HDMI. Dalam kotak penjualan, hanya kabel mini USB yang disertakan. Sedangkan kabel HDMI harus dibeli secara terpisah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di samping port HDMI terdapat slot kartu UIM (SIM pada jaringan GSM) dan micro-SD. Kedua slot ini tersembunyi, dihalangi penutup yang terbuat dari bahan plastik.

Tombol power, volume, dan lubang earphone 3,5 milimeter diletakkan di bagian atas tablet. Selain itu, ada lubang kecil untuk mikrofon. Di bagian belakang hanya terdapat kamera dengan kemampuan rekam sebesar 3 megapiksel.

Secara umum, tampilan New Andromax Tab 7.0 terlihat minimalis, tapi tetap manis. Bahan di bagian belakang terbuat dari plastik dengan permukaan kesat agar tak mudah tergelincir saat dipegang.

FITUR

Seperti pendahulunya, New Andromax Tab 7.0 masih memakai sistem operasi Android 4.0 alias Ice Cream Sandwich. Dengan kecepatan prosesor 1 gigahertz, platform itu dirasa sudah cukup. Saat aplikasi dibuka tak terasa berat.

Yang membedakan New Andromax Tab 7.0 dengan abangnya adalah jenis prosesor yang digunakan. Jika sebelumnya Smartfren memilih Cortex A8, kali ini sudah menggunakan Cortex ARM A9. Sayang, keduanya masih single-core.

Untuk kapasitas simpan internal, tablet terbaru ini memiliki kapasitas lebih lapang. Besarnya 8 gigabita dan bisa ditambah berkat kartu micro-SD hingga 32 gigabita. Sedangkan baterai, saat Tempo mencobanya, bisa bertahan hingga 8 jam. Hal ini cukup lama untuk bermain game atau berselancar di Internet.

Layar TFT LED multi-sentuh tablet ini cukup responsif. Menggeser dari satu halaman ke halaman lain lancar tanpa hambatan. Saat melakukan zoom-in dan zoom-out pun cukup mudah berkat fitur multi-sentuh.

KONKLUSI

Yang menarik dari New Andromax Tab 7.0 adalah kecepatannya untuk terkoneksi ke Internet. Berkat kemampuannya berjalan di jaringan CDMA 2000 1x EVDO Rev A 800/1900Mhz atau setara dengan 3,5 G di jaringan GSM, proses download menjadi lebih cepat.

Untuk tablet seharga di bawah Rp 2 juta, New Andromax Tab 7.0 bisa bersaing dengan tablet sejenis, misalnya Vandroid, Tabulet, Speedup, atau IMO. Mana yang terbaik? Tinggal disesuaikan dengan kebutuhan Anda.

FIRMAN ATMAKUSUMA

SPESIFIKASI

- CDMA 2000 1x EVDO Rev A 800/1900Mhz

- Android 4.0 Ice Cream Sandwich

- 1 Ghz prosesor Cortex ARM A9

- 1024 MB RAM

- 7 inci TFT LED 10 [1024x600 piksel]

- Slot micro-SD hingga 32 GB

- Layar kapasitif multi-sentuh

- Memori internal 8 GB

- Baterai Lithium Polymer 4.000 mAh

- Kemampuan menjadi hotspot Wi-Fi 

- Video call

- Kamera depan 2 MP dan belakang 3 MP

- Aplikasi Google

- GPS, Google Play Store

- Bluetooth 2.1

- Mini HDMI, micro-USB 2.0, USB OTG

- Harga Rp 1.650.000
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


ASUS ExpertCenter, Desktop PC Terbaik untuk Bisnis

28 Desember 2021

ASUS ExpertCenter, Desktop PC Terbaik untuk Bisnis

ASUS menawarkan ASUS ExpertBook untuk laptop, dan ASUS ExpertCenter untuk PC desktop serta All-in-One (AiO) dengan serangkaian fitur inovatif .


Asus Luncurkan 6 Notebook Baru, Harga Mulai Rp 9,8 Juta

16 Agustus 2017

Asus meluncurkan laptop convertible tertipis di dunia, Zenbook Flip S. Kredit: Mashable
Asus Luncurkan 6 Notebook Baru, Harga Mulai Rp 9,8 Juta

Asus meluncurkan enam perangkat baru, ZenBook Pro UX550, ZenBook Flip S UX370, ZenBook 3 Deluxe UX490, VivoBook Pro N580, VivoBook S510 dan ROG GX501.


Dell Luncurkan Laptop dengan Pengisian Nirkabel Pertama di Dunia

12 Juli 2017

Dell Latitude 7285. Kredit: GSMArena
Dell Luncurkan Laptop dengan Pengisian Nirkabel Pertama di Dunia

Kunci untuk kit Latitude 7285 adalah keyboard dengan pengisian
nirkabel, yang diklaim Dell adalah yang pertama dari jenisnya.


Endless OS Gandeng Asus dan Acer di Indonesia

4 Juli 2017

Endless OS resmi diluncurkan di Indonesia, Selasa 4 Juli 2017. Kredit: Endless
Endless OS Gandeng Asus dan Acer di Indonesia

Endless OS dirancang khusus sesuai pasar Indonesia dengan antarmuka intuitif seperti di ponsel pintar.


Layar Laptop Dell Inspiron Gaming 15 Hadirkan Detail yang Jernih  

4 April 2017

Lapton Dell Inspiron 15 Gaming. Foto: Hotma Siregar
Layar Laptop Dell Inspiron Gaming 15 Hadirkan Detail yang Jernih  

Layar laptop Dell Inspiron Gaming 15 memberikan pengalaman bermain game dengan detail yang sangat jernih.


Komputer Apple 1 yang Langka Dilelang Seharga Rp 4 Miliar

14 Maret 2017

Komputer Apple-1 produksi thn 1976 akan dilelang di Jerman. caters
Komputer Apple 1 yang Langka Dilelang Seharga Rp 4 Miliar

Seperangkat komputer Apple 1 produksi tahun 1976 diharapkan
terjual seharga Rp 4 miliar rupiah saat dilelang di Kota Cologne
Mei mendatang.


Intel Fokus Garap Pasar Komputer, Belum Mau Lirik Smartphone  

14 Maret 2017

Intel Core i7.(maximumpc.com)
Intel Fokus Garap Pasar Komputer, Belum Mau Lirik Smartphone  

Intel memfokuskan diri pada komputer baik itu dalam bentuk notebook dan PC, tapi sepertinya tidak akan merambah pasar telepon pintar (smartphone) dan sabak digital (tablet).


Prosesor Intel Core Generasi Ketujuh Diluncurkan, Cocok buat Game  

14 Maret 2017

technologydesk.wordpress.com
Prosesor Intel Core Generasi Ketujuh Diluncurkan, Cocok buat Game  

Intel Indonesia memperkenalkan prosesor terbarunya, Intel Core generasi ke-7. Prosesor ini menyasar para pebisnis hingga pecinta game.


Layar Monitor Premium LG Tak Berfungsi di Dekat Wi-Fi  

4 Februari 2017

Monitor LG Ultrafine 5K. kredit: LG
Layar Monitor Premium LG Tak Berfungsi di Dekat Wi-Fi  

LG menyarankan agar konsumen memindahkan lokasi monitor atau router Wi-Fi untuk menghindari gangguan elektromagnetis pada layar.


Lenovo 'Resident Evil' ThinkPad Yoga 370 Masuk Indonesia  

30 Januari 2017

Lenovo Yoga. mashable.com
Lenovo 'Resident Evil' ThinkPad Yoga 370 Masuk Indonesia  

Produk utama yang ditampilkan dalam kolaborasi Lenovo dengan film 'Resident Evil: The Final Chapter' adalah ThinkPad Yoga 370.