Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ikan Hias dari Negara Tropis Tularkan Bakteri?  

image-gnews
Seekor ikan badut atau terkenal dengan nama Nemo saat diatas rumput laut yang terekam dari kamera Google Street View. telegraph.co.uk
Seekor ikan badut atau terkenal dengan nama Nemo saat diatas rumput laut yang terekam dari kamera Google Street View. telegraph.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Portland - Ikan hias dalam akuarium diam-diam menyimpan ancaman. Penelitian terbaru dari Oregon State University, Amerika Serikat, menunjukkan, ikan hias dari negara-negara tropis bisa menularkan infeksi bakteri dan penyakit.

Kekebalan terhadap antibiotik menjadi penyebabnya. Ini berarti ikan hias yang diimpor dari kawasan tropis lebih rentan terkena bakteri yang tidak dapat diobati. Bakteri ini dapat menular pada manusia yang memelihara ikan-ikan tersebut.

"Antibiotik biasa digunakan untuk menghentikan infeksi bakteri dan penyakit saat ikan merasa stres dalam pengiriman," ujar Tim Miller-Morgan, seorang dokter hewan air di Oregon State University, Kamis, 17 Januari 2013.

Sebanyak 32 ekor ikan air tawar dari berbagai jenis diuji kekebalan terhadap sembilan macam obat antibiotik. Ikan-ikan itu berasal dari Kolombia, Singapura, dan negara bagian Florida. Semua ikan diteliti di laboratorium di Portland, Oregon.

Penelitian menunjukkan seluruh ikan resisten terhadap setiap antibiotik. Resistensi paling tinggi dijumpai pada tetrasiklin. Sebanyak 77 persen ikan kebal terhadap obat ini. "Kami tidak menyangka semua ikan kebal terhadap seluruh antibiotik," kata dia.

Sejumlah bakteri menginfeksi tubuh ikan, antara lain Pseudomonas dan Staphylococcus. Kedua bakteri itu dapat menular dan mempengaruhi kesehatan manusia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Fish Diseases ini mengklaim penularan penyakit antara ikan dan manusia memang jarang terjadi. Namun demikian, orang-orang yang memelihara atau bekerja dengan ikan tropis tetap berisiko terinfeksi.

"Begitu pula mereka dengan sistem kekebalan tubuh yang buruk," ujar Miller-Morgan. Cara menekan risiko adalah membeli ikan yang benar-benar sehat serta tidak membersihkan tangki akuarium saat tangan terluka.

Cara lainnya adalah segera memindahkan ikan yang sakit dari akuarium. Setiap ikan hias yang baru harus terlebih dulu dikarantina dalam tangki terpisah selama 30 hari.

Penggunaan antibiotik ke dalam tangki ikan juga tidak bisa sembarangan, kecuali mendapat petunjuk dari dokter hewan. "Jangan lupa selalu mencuci tangan setelah bersentuhan dengan ikan," ujar Miller-Morgan.

DAILYMAIL | MAHARDIKA SATRIA HADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Segudang Manfaat Buah Bidara Upas, Penyembuh Radang Usus Buntu hingga Diabetes

4 Juli 2023

Ilustrasi daun bidara. Shutterstock
Segudang Manfaat Buah Bidara Upas, Penyembuh Radang Usus Buntu hingga Diabetes

buah bidara dipercaya berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit


Punya Hewan Peliharaan, Awas Tertular Penyakit Berikut

8 Februari 2021

Ilustrasi adopsi anjing dan kucing. Salemcountyhumanesociety.org
Punya Hewan Peliharaan, Awas Tertular Penyakit Berikut

Punya hewan peliharaan memang menghibur. Tapi awas, mereka juga bisa menularkan penyakit kepada pemiliknya.


Banjir Lagi, Waspadai Penyakit Akibat Virus dan Jamur Berikut

8 Februari 2021

Petugas BPBD DKI Jakarta mengevakuasi korban banjir di RT11 RW05 Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur, menggunakan perahu karet, Minggu (7/2/2021). Banjir terjadi akibat luapan Kali Ciliwung. (ANTARA/HO-BPBD DKI).
Banjir Lagi, Waspadai Penyakit Akibat Virus dan Jamur Berikut

Banjir selalu menyisakan berbagai masalah, bukan hanya kotoran dan lumpur tapi juga beragam penyakit akibat virus dan jamur.


Mengenal Vertigo, Penyakit Penyebab Wafatnya Rektor Paramadina

7 Februari 2021

Firmanzah, Rektor Paramadina. Facebook
Mengenal Vertigo, Penyakit Penyebab Wafatnya Rektor Paramadina

Rektor Paramadina, Firmanzah, wafat karena vertigo. Penyakit ini banyak dialami orang tapi kurang dipahami bahayanya.


Cegah Stroke dengan Selalu Gembira dan Aktif

7 Februari 2021

Ilustrasi stroke. healthline.com
Cegah Stroke dengan Selalu Gembira dan Aktif

Dokter mengatakan membangkitkan rasa gembira dan bahagia merupakan cara efektif serta mudah yang dapat dilakukan untuk mencegah stroke.


Hindari Faktor Pemicu Kanker, Dokter Beri Saran

6 Februari 2021

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Hindari Faktor Pemicu Kanker, Dokter Beri Saran

Dokter menjelaskan penyebab penyakit kanker dan faktor pemicu yang sebenarnya bisa dihindari, termasuk memilih gaya hidup sehat.


Pentingnya Peran Bidan sebagai Garda Terdepan Deteksi Kanker Payudara

2 Februari 2021

Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com
Pentingnya Peran Bidan sebagai Garda Terdepan Deteksi Kanker Payudara

Bidan sebagai tenaga kesehatan yang berada di tengah masyarakat dan lini terdepan pelayanan kesehatan pun harus paham deteksi dini kanker payudara.


Sering Terlambat Terdeteksi, Ini Pesan Pakar tentang Kanker Payudara

2 Februari 2021

Ilustrasi kanker payudara (pixabay.com)
Sering Terlambat Terdeteksi, Ini Pesan Pakar tentang Kanker Payudara

Pakar mengingatkan perlunya mengenali gejala kanker payudara lebih dini untuk menurunkan risiko keparahan penyakit dan mempercepat penyembuhan.


5 Penyakit dengan Kasus Kematian Tertinggi yang Perlu Diwaspadai

25 Januari 2021

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
5 Penyakit dengan Kasus Kematian Tertinggi yang Perlu Diwaspadai

Indonesia mengalami kenaikan jumlah prevalensi penyakit tidak menular dan menjadi penyebab kematian tertinggi. Penyakit apa saja itu?


Radang Usus Kronis dan GERD Tak Sama, Pakar Jelaskan Bedanya

24 Januari 2021

Gangguan asam lambung.
Radang Usus Kronis dan GERD Tak Sama, Pakar Jelaskan Bedanya

Jangan samakan GERD dengan radang usus kronis atau IBD meski sama-sama menyerang lambung. Simak penjelasan pakar berikut.