Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengungkap Dunia Tersembunyi di Bawah Laut

Editor

Alia fathiyah

image-gnews
Mark Lever meneliti contoh bebatuan dari dasar laut. Huffingtonpost.com
Mark Lever meneliti contoh bebatuan dari dasar laut. Huffingtonpost.com
Iklan

TEMPO.CO, Denmark - Kehidupan di bawah samudra yang tersembunyi ternyata paralel dengan kehidupan di permukaan. Penelitian ini mengklaim bahwa penemuan tersebut bisa membantu kita mencari kehidupan di planet lain.

Tim ilmuwan internasional menemukan bukti berupa makhluk kecil yang hidup pada batuan basalt di lantai Samudra Pasifik sedalam 2,5 kilometer air laut dan ratusan meter sedimen. Hasil studi mereka yang diterbitkan dalam jurnal Science ini mengungkapkan bukti ekosistem dengan karakteristik yang sangat berbeda.

Inti sampel yang diambil dari dasar laut lepas pantai barat Amerika Serikat mengandung mikro-organisme hidup. Mereka hidup dalam ketiadaan cahaya total dan hampir seluruhnya terputus dari dunia atas. "Kami memberikan bukti langsung dari kehidupan di kerak samudra yang terkubur," kata Mark Lever, ahli mikrobiologi. Menurutnya, mikro-organisme yang mereka temukan sebagian didukung oleh kemosistensis.

Hidup di dalam bahan batuan berpori di kerak samudra sangatlah berbeda. Energi yang digunakan berasal dari proses geokimia. "Ada pembuluh sangat kecil di batuan basaltik kerak samudra itu. Air berjalan melaluinya," kata Dr Lever yang saat ini menjadi ilmuwan di pusat Geomikrobiologi Aarhus University, Denmark.

Menurutnya, mikroorganisme tersebut menggunakan hidrogen sebagai sumber energi untuk mengubah karbondioksida menjadi bahan organik. Ini biasanya tidak ditemukan dalam air laut. Air yang masuk melalui pembuluh batuan basalt memiliki komposisi kimia yang berbeda secara fundamental dari air laut, tanpa oksigen hasil fotosintesis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Dr Jeff dari University of Michigan, studi ini membuktikan bahwa mikroba berperan penting dalam kimia basalt. Dengan demikian, juga akan mempengaruhi kimia laut. "Ada kemungkinan bahwa kehidupan berdasarkan kemosintesis ditemukan di planet lain. Asalkan lingkungan kimia mendukung," kata Dr Lever.

DAILY MAIL | ISMI WAHID

Berita Lain:
Mencegah Ruam Merah akibat Diaper
Makan Sambil Membaca dan Menonton TV Bikin Gemuk
Selandia Baru Dan Karir Mahasiswanya
Psikolog: Kenapa Ibu Tega Bunuh Anak

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia